Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Fakta Nadiem Makarim Setelah Jadi Mendikbud Jokowi-Maruf Amin, Ada Persamaan dengan Anies Baswedan

Dari seluruh menteri yang ada, Nadiem Makarim adalah sosok termuda yang dipilih Jokowi mengisi posisi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan (Mendikbud).

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana

TRIBUN-TIMUR.COM- Sosok Nadiem Makarim tentu tidak asing lagi di mata publik.

Ia dikenal dengan kesuksesannya membangun GoJek.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan dan melantik jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Dari seluruh menteri yang ada, Nadiem Makarim adalah sosok termuda yang dipilih Jokowi mengisi posisi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan (Mendikbud).

Dilansir dari Tribunnews, rupanya Nadiem Makarim memiliki kesamaan dengan Anies Baswedan seusai dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Kesamaan tersebut terlihat saat pendiri Gojek ini melakukan pidato sambutan serah terima jabatan di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (23/10/2019).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kompas tv)

1. Tak Ingin Dipanggil Pak

Nadiem memberikan pidato sambutan usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Pria berusia 35 tahun bercerita usai dilantik, wartawan mendatanginya untuk mengetahui program kerjanya selama 100 hari ke depan.

"Saya suka ditanya sama, baik dari media maupun orang, apa sih rencana 100 harinya Pak Nadiem? Saya bilang, pertama mohon jangan dipanggil 'Pak Nadiem', 'Mas Nadiem' saja," kata Nadiem.

Pernyataan Nadiem itu disambut tawa para pegawai Kemendikbud yang hadir dan mendengarkan pidatonya.

Menurut Nadiem, permintaannya itu bukanlah hal aneh.

Nadiem merasa, ia adalah menteri termuda pada Kabinet Indonesia Maju.

Diketahui, usia pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 itu saat ini berusia 35 tahun.

Permintaan serupa Nadiem rupanya pernah diungkapkan Anies Baswedan di depan pegawai Kemendikbud saat masih menjabat Mendikbud.

Begini pernyataan Anies, kala itu:

"Saya pribadi itu agak kurang sreg dipanggil 'Pak', enaknya dipanggil 'Mas. Kalau sungkan manggil 'Mas Anies', boleh manggil saya 'Mas Menteri', bebas".

2. Nadiem Dikuntit Pria Asing Usai Pelantikan

Bos GoJek, Nadiem Makarim datangi Istana Presiden, Senin (21/10/2019)
Bos GoJek, Nadiem Makarim datangi Istana Presiden, Senin (21/10/2019) (Kompas.com)

Selain itu, dalam pidatonya Nadiem Makarim juga curhat kejadian yang dialaminya usai pelantikan di Istana Negara.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bertanya-tanya, siapa pria yang mengikuti di belakangnya sedari tadi.

Momen tersebut terjadi saat Nadiem tiba di kantor Kemendikbud, usai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Mendikbud di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Tak ragu, mantan pendiri Gojek itu pun bertanya kepada pria yang menguntitnya tersebut.

"Tadi saja pas langsung masuk mobil (dari istana), keluar (di Kantor Kemendikbud) baru sadar (ada pria yang mengikuti), 'wah bapak siapa?'," kata Nadiem menceritakan pengalamannya saat pidato serah terima.

Jawaban dari pria tersebut membuat Nadiem terkejut sekaligus malu sendiri.

"(Dijawab) 'saya ajudan Bapak'," kata Nadiem menirukan jawaban pria tersebut.

Nadiem pun tersenyum dan berkata, "oh iya, saya belum kenal".

Mendengar cerita tersebut, pegawai Kemendikbud yang hadir dalam acara serah terima jabatan itu sontak tertawa.

Nadiem menambahkan, masih perlu membiasakan diri dengan kebiasaan protokoler kementerian.

Sebab, ia bukan berasal dari kalangan birokrat yang terbiasa dengan peraturan protokol.

3. Rencana 100 Hari Nadiem

Saat serah terima jabatan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem Makarim mengatakan rencana 100 harinya.

Hal tersebut diungkapkannya di hadapan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy hingga Moh Natsi serta para pegawai Kemendikbud.

"Saya ditanya para wartawan, apa rencana 100 hari saat menjabat Mendikbud. Jawabannya saya tidak ada rencana 100 hari," ujar Nadiem dilansir dari youtube Kompas TV.

"100 hari ke depan, saya akan duduk dan mendengar serta berbicara kepada para pakar yang ada di depan saya ini yang sudah berdampak ke kualitas pendidikan di Indonesia," sambungnya.

Nadiem juga menjelaskan dirinya akan memposisikan diri sebagai murid bukan sebagai guru.

"Saya di sini bukan sebagai guru tetapi menjadi murid. Saya akan mulai dari nol," ungkapnya.

"Tetapi saya juga sudah mempersiapkan diri, dan saya mohon kepada para dirjen hingga eselon supaya mohon sabar dengan saya," jelasnya.

"Meski saya bukan dari latar belakang pendidikan, tetapi saya murid yang baik dan belajar dengan cepat," lanjutnya.

4. Kirim Surat ke Karyawan Gojek

Founder dan CEO GOJEK Nadiem Makarim
Founder dan CEO GOJEK Nadiem Makarim (handover)

Sebagai orang yang merintis GoJek dari nol hingga menjadi startup mentereng di Indonesia sekarang, wajar bila Nadiem Makarim merasa sedih harus meninggalkan perusahaan yang sudah dianggapnya sebagai anak sendiri itu.

Namun, dia harus melepaskan semua tanggung jawab dan kepemimpinan di GoJek ketika menerima posisi di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Nadiem pun menulis sepucuk surat perpisahan untuk para karyawan di GoJek.

Di dalamnya dia mengenang perjalanan decacorn tersebut selama sembilan tahun terakhir.

“Kita melihat rumitnya lalu lintas Jakarta, padahal ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka,” tulis Nadiem menceritakan awal inspirasinya.

Dia menerangkan kepemimpinan GoJek kini telah dipercayakan ke tangan dua orang yang dipercaya paling mumpuni untuk tugas itu, yakni Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO.

Keduanya disebut Nadiem memainkan peranan kunci dalam membawa GoJek dari sebuah kantor kecil menjadi pemain dunia.

Selain itu, menurut Nadiem, Andre dan Kevin telah menjalankan perusahaan selama beberapa tahun terakhir.

Karenanya, lanjut dia, tak ada yang lebih tepat dari mereka untuk memimpin GoJek.

Andre dan Kevin sendiri menyatakan turut bersedih dengan kepergian Nadiem, tapi tetap bertekad membangun GoJek di masa mendatang.

“Prioritas kami adalah memastikan bahwa perusahaan ini dapat terus memberikan manfaat positif untuk masa mendatang,” sebut Andre dan Kevin dalam sebuah pernyataan bersama yang diterima KompasTekno, Rabu (23/10/2019).

Adapun dalam struktur baru GoJek, Andre akan fokus pada pengembangan strategi korporasi, meliputi pengelolaan alokasi modal, ekspansi internasional, serta layanan pembayaran dan jasa keuangan.

Sementara, Kevin yang memiliki latar belakang business intelligence akan fokus pada pengembangan produk GoJek serta pemasaran, pengembangan organisasi, dan juga bisnis ride-hailing dan pesan-antar makanan.(*)

11 Momen Kocak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pernah Sindir-sindir Najwa Shihab Gegara ini

TERNYATA 3 Orang Ini Tolak Jadi Menteri saat Ditawari Jokowi, Ada Nama Tri Rismaharini, Ada Apa?

Besok Sudah Bisa Dibeli via Online, Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy M30s dengan Baterai 6.000 mAh

KABAR BURUK Istri Imam Nahrawi Ikut Diperiksa KPK Setelah Suami Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved