Singgung Luhut? Najwa Shihab Komentari Susi Tak Lagi Menteri & Singgung Kritik dari Dalam Kabinet
Singgung Luhut? Najwa Shihab Komentari Susi Tak Lagi Menteri & Singgung Kritik dari Dalam Kabinet
Karakter Susi Pudjiastuti sedemikian rupa dinilai Nana menjadi angin segar bagi ekosistem politik Indonesia yang ia sebut terkadang tidak jelas batasnya.
Bagi Najwa Shihab, sosok Susi Pudjiastuti yang dinilai nyentrik tersebut telah meninggalkan jejak.
"MENTERI SUSI
Saya diminta untuk memberikan komentar soal Bu Susi dan kinerjanya. Bersama Gus Mus @s.kakung , pak Jaya Suprana, pak Kuntoro Mangkusubroto, mas Imam Prasodjo dan Arif Zulkifli. Diskusi dipandu oleh Rosiana Silalahi.
Saya memperhatikan kehadiran Bu Susi sbg tokoh publik di tengah panggung politik dan membaginya dalam 3 fase.
Fase pertama ialah FASE NYENTRIK. Di awal masa kerjanya di 2014 lalu, Bu Susi mencuat karena ia bertato, merokok, dan hanya lulusan SMP. Dan jangan lupa: dia perempuan. Paket combo yang memungkinkan narasi ttg Susi adalah narasi tentang kenyentrikan, kenyelenehan.
Seiring waktu, percakapan tentang persona itu mulai diisi dengan FASE CIAMIK. Terutama pilihan Bu Susi untuk fokus memerangi illegal fishing. Ia memperlihatkan betapa soal tangkap-menangkap ikan ini sebagai perkara genting, urusan kedaulatan. Semua terwakili melalui kata: Tenggelamkan!
Sedemikian kuatnya kebijakan itu hingga istilah “tenggelamkan” telah menyelinap dalam kebudayaan populer di Indonesia. Ia direproduksi menjadi berbagai bentuk meme, grafis dan joke.
Tidak ada kebijakan tanpa resistensi dan intrik. Maka kita tiba di FASE POLEMIK. Kritik soal penenggelaman kapal yang bahkan datang dari dalam kabinet. Belum lagi polemik soal cantrang. Sampai yang terakhir Gubernur Maluku bahkan mengajak Bu Susi perang.
Dari fase inilah kita melihat sosok Bu Susi yang tanpa tedeng aling-aling. Ia tidak sungkan menunjukkan ketidaksukaannya. Sangat biasa kita mendengar ucapannya yang memantik perdebatan.
Di tengah panggung politik, karakter seperti itu mungkin tidak politically correct, tapi bukankah Bu Susi memang bukan politikus?
Ia jelas punya karakter yang berbeda dengan banyak pejabat yang serba retoris. Dan ini menyegarkan bagi ekosistem politik Indonesia yang gelap-terangnya kadang tak jelas batasnya.
Sebagai pengambil kebijakan, Bu Susi telah berusaha dengan sebaik-baiknya untuk mengembalikan laut sebagai isu penting bagi publik. Dia membuat laut menyelinap ke tengah diskursus. Dia membuat perkara ikan sebagai urusan kedaulatan.
Bu Susi telah menapakkan jejak," tulis Najwa Shihab.
Susi Pudjiastuti Dapat Kepuasan Tertinggi Kinerja Menteri

Berdasarkan survei Alvara Research Center, Susi Pudjiastuti, menjadi menteri Kabinet Kerja yang mendapat kepuasan tertinggi kinerjanya dari publik.