Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah dan Kantor Desa Lisuan Ada Mamasa
Menerjang pemukiman warga hingga menyebabkan puluhan rumah dan kantor Desa Lisuan Ada rusak parah.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNMAMASA.COM - SESENAPADANG - Angin kencang melanda Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sejak empat hari terakhir.
Dampak angin kencang yang terjadi sejak Minggu 19 Oktober 2019, dirasakan warga di beberapa desa di Kecamatan Sesenapadang.
Menerjang pemukiman warga hingga menyebabkan puluhan rumah dan kantor Desa Lisuan Ada rusak parah.
Baca: FOTO: Maxi Talk 2019 Hadirkan Pemeran Utama Film Ati Raja dan Pebalap Senior Sulsel
Menurut Kepala Desa Lisuan Ada, Simon, kejadiannnya pada Senin 21 Oktober sekira pukul 10.00 wita.
Saat itu, angin bertiup kencang hingga menyebabkan atap kantor desa beterbangan.
Setelah beberapa hari, ia dan warga berniat memperbaiki atap yang rusak diterjang angin.
Baca: Keluarga Ngamuk, Sidang Pembunuhan Istri di PN Makassar Ditunda
Namun angin kembali bertiup kencang hingga menyebabkan tiang penyangga kantor desa tumbang.
"Konstruksinya kayu jadi kita takut mendekat pada saat angin kencang," kata Simon, Rabu (23/10/2019) siang.
Atas insiden itu, ia dan aparat desa terpaksa berkantor di rumah selama beberapa hari lantaran takut terjadi angin yang lebih kencang.
Baca: Nikita Mirzani Dikatai Bipolar oleh Billy Syahputra Usai di Unfollow di Instagram,Jawab Teman Hotman
Ia berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah untuk memperbaiki kantor desa tersebut.
Sebab kata dia, sesuai juknis, dana desa tidak dirbolehkan membiayai pembangunan kantor desa.
Sejak kejadian itu, Simon mengaku belum melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terdampak angin kencang.
Namun dapat dipastikan puluhan rumah terdampak di dua desa, yakni Desa Orobua Timur dan Desa Lisuan Ada.
Baca: Promo Oktober, Nginap di Ramedo Makassar hanya Rp 450 Ribu
Angin Kencang Rusak 124 Rumah Warga di Tompobulu Gowa
Angin kencang melanda pemukiman warga di dua desa Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, pada Minggu (20/10/2019) lalu.
Ada 124 rumah warga yang rusak akibat tiupan angin kencang ini.