Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Subianto Menteri Pertahanan? Posisi Edhy Prabowo, Nadiem Makarim, Nadiem Makarim, Mahfud MD

Prabowo Subianto Menteri Pertahanan? Isu posisi Edhy Prabowo, Nadiem Makarim, Nadiem Makarim, Mahfud MD

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/IHSANUDDIN
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar silaturahim perpisahan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri kabinet kerja. Acara silaturahim digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/10/2019). Sebelum acara dimulai, Jokowi-JK dan para menteri terlebih dahulu berfoto di tangga Istana Merdeka. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Prabowo Subianto Menteri Pertahanan? Isu posisi Edhy Prabowo, Nadiem Makarim, Nadiem Makarim, Mahfud MD.

Siapa saja bakal duduk di kursi Menteri dan seperti apa wajah susunan kabinet?

Pengumuman susunan kabinet paling ditunggu-tungu.

Komposisi kabinet Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan Wapres Maruf Amin jilid II atau kabinet baru Jokowi mulai terlihat. 

Hal ini setelah Jokowi memanggil sejumlah orang ke Istana Negara, Senin (21/10/2019).

Orang-orang yang dipanggil ke Istana dan bertemu dengan Jokowi itu diprediksi kuat bakal dipilih Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin sebagai menteri.

Mereka datang mengenakan kemeja putih, khas baju kerja Jokowi.

Beberapa di antara mereka secara terang-terangan mengakui diminta oleh Jokowi untuk menjadi menteri

Di antaranya, Prabowo Subianto secara terang-terangan menyatakan diminta Jokowi menjadi Menteri di bidang pertahanan. 

Hingga pada Senin (21/10/2019) sore, proses pemanggilan calon Menteri masih terus berlangsung.

Total, sudah ada 12 nama yang sudah datang ke Istana.

Namun, satu orang dipastikan bukan merupakan calon Menteri. 

Berikut 12 nama yang hadir di Istana hingga Selasa sore: 

1. Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD merupakan tokoh pertama yang tiba di Istana Negara.

Setelah bertemu dengan Jokowi sekitar 1 jam, Mahfud MD menyatakan diajak berdiskusi dengan Presiden Jokowi

"Di dalam saya dan presiden berdiskusi masalah pelanggaran HAM, hukum yang kurang menggigit. Bicara juga soal pemberantasan korupsi sampai deradikalisasi," ujarnya.

Mahfud MD
Mahfud MD (KOMPAS TV)

Mahfud MD menyatakan Jokowi tidak menyebut dirinya akan ditunjuk sebagai menteri apa.

Namun, Mahfud MD menyatakan Jokowi sudah mengetahui posisi apa yang pas baginya.

Beberapa posisi menteri yang berpotensi dijabat Mahfud MD, antara lain Menteri Hukum dan HAM, Jaksa Agung dan Menteri Agama. 

2. Christiany Eugenia Paruntu

Sosok Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu menyambangi Istana Presiden, Senin (21/10/2019) pagi, jelang pengumuman susunan kabinet Jokowi jilid II.

Ia datang mengenakan kemeja putih.

Sempat disebut-sebut sebagai calon menteri, Tetty Paruntu dipastikan bukan calon menteri Jokowi.

Hal itu berdasarkan keterangan dari Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Mahmudin.

Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu Christiany Eugenia Paruntu
Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu Christiany Eugenia Paruntu (INSTAGRAM.COM/@CHRISTIANY_EUGENIA_PARUNTU)

Bey Mahmudin menyebut bahwa Tetty Paruntu datang ke Istana karena diusulkan Partai Golkar sebagai menteri.

Dilansir Kompas.com, saat berada di dalam kompleks Istana, Tetty Paruntu bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sudah lebih dulu masuk lewat pintu samping.

"Tadi ada Ibu Tetty usul dari partai Golkar. Beliau bertemu Pak Airlangga," kata Bey Mahmudin kepada wartawan, Senin siang.

Setelah bertemu dengan Airlangga Hartarto, Tetty Paruntu langsung meninggalkan istana.

3. Nadiem Makarim

Mengenakan kemeja putih, pendiri perusahaan transportasi online PT GoJek Indonesia, Nadiem Makarim tiba di Istana. 

Ia mengakui diminta oleh Jokowi untuk menjadi menteri di kabinet baru Jokowi

"Saya telah diminta untuk bergabung kabinet oleh pak presiden," kata Nadiem Makarim usai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Ia mengaku, penujukan menteri merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya dan akan siap membantu pemerintahan Jokowi - Maruf Amin dalam lima tahun ke depan.

Nadiem Makarim
Nadiem Makarim (DOK TRIBUNNEWS.COM)

"Saya sudah dikasih tau (jadi menteri apa) dan saya sudah menerima secara formal," ucap Nadiem Makarim yang enggan menyebut menjabat sebagai menteri apa.

"Saya dan Presiden diskusikan mengenai butir-butir visi kedepan, hal-hal mengenai visi presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi peningkatan investasi dan lain-lain," kata Nadiem Makarim.

Disebut-sebut Nadiem Makarim bakal menempati posisi Menteri Ekonomi Digital.

4. Wishnutama

Pendiri NET TV, Wishnutama mengaku telah diminta Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk menjadi menteri.

"Bapak (Presiden) menyampaikan, saya diminta bantu beliau," ujar Wishnutama usai bertemu Jokowi.

Wishnutama
Wishnutama (DOK PRIBADI)

Wishnutama yang juga mengenakan kemeja putih mengaku ditawari posisi menteri di bidang yang sesuai dengan kemampuannya.

Ia juga menyinggung terkait devisa negara dan upaya meningkatkan event-event di Indonesia.

Ekonom sekaligus Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah meyakini Wishnutama akan menjabat Menteri Pariwisata.

"Tadi disebutkan (Wisnuthama) devisa dan event," kata dia. 

Sementara, Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut bidang ekonomi kreatif cocok untuk Wishnutama.

"Menteri ekonomi kreatif," ujar pria yang kerap disapa Toto itu dalam siaran Breaking News Kompas TV, Jakarta, Senin (21/10/2019).

5. Erick Thohir

Erick Thohir mengaku telah ditunjuk Jokowi menjadi salah satu menteri di sektor ekonomi pada Kabinet Kerja jilid ll.

"Saya rasa lebih banyak di ekonomi dan nanti beliau (presiden) yang menyampaikan (mengumumkan posisi menterinya)," ujar Erick Thohir usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Erick Thohir
Erick Thohir (INSTAGRAM.COM/@ERICKTHOHIR)

Erick Thohir menjelaskan, pembicaraan dengan Presiden cukup lama karena membahas semua rencana kerja ke depan secara rinci.

"Beliau sampaikan di 2045 bahwa target daripada kita itu akan menjadi negara maju, dimana GDP per tahun Rp 300 juta lebih. Ya rata-rata gaji hampir Rp 30 juta dan ini kan sudah jadi negara maju," tutur Erick Thohir.

Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan tidak boleh monoton dan melakukan perubahan secara total.

"Sekarang eranya harus produktif, kalau tidak, ya kita terus hanya menjadi market. Bukan berarti anti asing, tapi bagaimana kita harus menjaga produk nasional," kata Erick Thohir.

6. Tito Karnavian

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadap Presiden Jokowi, Senin (21/10/2019) siang dipanggil Presiden Jokowi.

Tidak seperti biasanya, Jenderal Tito Karnavian memilih masuk melalui halaman Istana Negara dan mau diwawancarai oleh awak media.

Biasanya jenderal bintang empat ini‎ selalu masuk dan keluar tanpa melalui pintu halaman Istana Negara.

Pantauan Tribunnews.com, Jenderal Tito Karnavian hadir pukul 12.05 WIB menggunakan seragam lengkap membawa serta tongkat komandonya.

Jenderal Tito Karnavian dikawal oleh lima orang ajudan.

Dia juga didampingi Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Mohammad Iqbal.

Tidak banyak komentar, Jenderal Tito Karnavian memilih segera menemui Presiden.

"Dipanggil presiden, tapi saya kira‎ ini mengenai situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Kemarin kan pelantikan, mungkin soal pengamanan pelantikan," tutur Jenderal Tito Karnavian.

"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik kerja sama TNI/Polri sangat luar biasa serta stakeholder lainnya," kata Jenderal Tito Karnavian lebih lanjut.

Jenderal Tito Karnavian dikonfirmasi apakah pemanggilan ini terkait posisi tawaran menteri di bidang keamanan?

Soal itu, Jenderal Tito Karnavian yang juga mantan Kepala Densus 88 ini enggan berspekulasi.

"Ini saya pikir ditanya soal situasi kamtibnas pasca pelantikan, bagaimana pengamanan mengenai kabinet. Prinsip Polri berusaha maksimal," ujarnya.

7. Fadjroel Rahman

Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman tiba di Istana bersama Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Kerja, Pratikno dan mantan Staf Khusus Presiden Nico Harjanto.

Ketiganya mengenakan kemeja putih lengan panjang.

Fadjroel Rahman
Fadjroel Rahman (DOK PRIBADI)

Namun ketiganya tak mau buka-bukaan soal agenda pertemuan.

"Nemenin Pak Pratikno," kata Fadjroel Rahman kepada awak media.

Saat ditanya lebih lanjut jika ditawari posisi menteri dalam Kabinet Kerja jilid II, Fadjroel Rahman mengaku siap.

8. Nico Harjanto

Mantan Staf Khusus Presiden Nico Harjanto datang bersama dengan Fadjroel Rahman dan Pratikno.

Nico Harjanto
Nico Harjanto (DOK KOMPAS.COM)

Ia tidak memberikan keterangan kepada wartawan.

9. Pratikno

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno diperkirakan bakal kembali menjadi menteri di kabinet baru Jokowi. 

Ketua Koordinator PPAD, Cecep Handoko, Mensesneg Pratikno dan Kadishub DKI, Andri Yansyah saat jumpa pers di Kantor Setneg, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Ketua Koordinator PPAD, Cecep Handoko, Mensesneg Pratikno dan Kadishub DKI, Andri Yansyah saat jumpa pers di Kantor Setneg, Jakarta, Senin (14/3/2016). (DOK TRIBUNNEWS.COM)

Pratikno berpeluang menduduki posisinya semula yakni Menteri Sekretaris Negara ( Mensesneg ) atau bisa juga dirotasi ke posisi lain. 

10. Airlangga Hartarto

Mantan Menteri Pe‎rindustrian Airlangga Hartarto turut dipanggil oleh Presiden Jokowi, Senin (21/10/2019) siang.

Pantauan Tribunnews.com, Airlangga keluar dari Istana Negara pukul 13.34 WIB mengenakan kemeja putih.

Kepada awak media, Airlangga Hartarto mengaku dipanggil Jokowi dan berbicara kondisi defisit neraca perdagangan termasuk soal pengembangan kawasan ekonomi untuk mengisi beberapa industri unggulan.

"Kami juga bicara soal dorongan untuk mensukseskan faktor di kawasan Morowali sehingga bisa meningkatkan devisa impor hingga Rp 5 miliar," ujar Airlangga Hartarto.

Dikonfirmasi awak media, pembicaraan dirinya dengan Presiden Jokowi banyak membahas ke ranah Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengamini.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (INSTAGRAM.COM/@AIRLANGGAHARTARTO)

Lantas apakah Airlangga Hartarto, bakal menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan posisi Darmin Nasution?

Airlangga Hartarto menjawab semuanya ditentukan pada hari Rabu, saat pelantikan menteri.

"Insya Allah nanti diumumkan Rabu besok, tunggu saja Rabu besok," kata dia.

"Kami sudah nyatakan siap mendukung pak presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin sampai periode 2024," tambah Airlangga.

12. Prabowo Subianto

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Mengenakan kemeja putih Prabowo Subianto datang bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo. 

Prabowo Subianto dan Jokowi pada Pilpres 2014.
Prabowo Subianto dan Jokowi pada Pilpres 2014. (DOK TRIBUNEWS.COM)

Usai pertemuan, Prabowo Subianto mengakui diminta Jokowi menjadi Menteri di bidang pertahanan.

"Saya baru saja menghadap bapak Presiden yang baru kemarin dilantik. Saya bersama Edhy Prabowo kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau dan saya sudah sampaikan keputuusan kami dari Partai Gerindra apabilandiminta kami siap membantu."

"Hari ini resmi diminta dan kami siap membantu. Saya beliau izinkan menyampaikan bahwa saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," ujar dia. 

13. Edhy Prabowo

Datang bersama Prabowo Subianto, Edhy Prabowo dikabarkan juga bakal menjadi Menteri di era pemerintahan Jokowi. 

Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Panja Hak Guna Usaha (HGU) dan Alih Fungsi Kawasan Hutan ke Perkebunan Cikole Lembang, Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Panja Hak Guna Usaha (HGU) dan Alih Fungsi Kawasan Hutan ke Perkebunan Cikole Lembang, Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini. (DPR.GO.ID)

Namun terkait posisi menteri apa yang akan dijabat Edhy Prabowo, Prabowo Subianto menyatakan hal itu akan disampaikan langsung oleh Jokowi pada Rabu (23/10/2019). 

Edhy Prabowo selama ini disebut-sebut bakal menjadi Menteri Pertanian, posisi yang diincar Partai Gerindra.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved