Datang ke Dukun Cari Jimat Penglaris, Gadis Ini Jadi Korban si Orang Pintar, Perlakuan di Kamar
Sungguh malang nasib gadis yang satu ini. Niat hati ingin mencari jimat pelaris, wanita ini malah jadi korban pelecehan si dukun.
Beberapa bulan kemudian, praktek pengobatan dibuka kembali.
Berkat praktik pengobatan, Ponari pun berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah yang kemudian ia gunakan untuk membangun rumah.
Ia juga diketahui membeli sawah seluas 5 hektare dan membangun musala di dekat rumahnya.
Seiring berjalannya waktu, nama Ponari pun menghilang dari pemberitaan.
Kini, si dukun cilik itu telah beranjak dewasa.
Pada Februari 2018 lalu, Ponari sempat diundang menjadi bintang tamu pada acara televisi Intermezzo iNews.
Rambutnya bergaya mohawk, badannya pun terlihat berisi.
Ponari nampak malu-malu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pembawa acara.
Menurut Ponari, ia sekarang lebih senang menghabiskan waktu untuk bermain game.
Ia juga diketahui mempunyai sepeda motor sport berwarna merah.
Dalam video tayangan acara tersebut, Ponari terlihat sedang membersihkan motor 'laki'-nya itu di depan rumah.
Adegan Video Panas 2 Pejabat Viral di WhatsApp (WA), Kacamata dan Dalaman Putih Buktinya, Sanksi?
ALASAN Perampok Bersenjata Api Cium Kening Nenek saat Sedang Beraksi, Ini Pembicaraan Mereka
Bukan sscn.bkn.go.id, Cek Link Resmi Pendaftaran CPNS 2019, Jurusan yang Paling Banyak Dicari
Penampilan Ponari di depan layar kaca bukan hanya itu saja.
Sebelumnya, ia pernah diwawancara oleh pakar mikro ekspresi Poppy Amalia.
Kepada Ponari, Poppy menanyakan perihal kehidupan bocah yang terkenal memiliki batu ajaib yang bisa menyembuhkan penyakit itu.
Setelah melakukan wawancara singkat, Poppy kemudian memberikan penjelasan dari hasil pengamatannya terhadap Ponari dari kacamata keilmuannya selaku seorang psikolog.
Seperti apa hasil wawancaranya?
Poppy: "Kalau sakit, berobat ke mana?"
Ponari: "Kalau aku sih takut sama dokter, dikasih obat. Saya gak mau minum, terus akhirnya sembuh sendiri."
Poppy: "Kamu percaya sama batu petir?"
Ponari: "Kalau aku sendiri percaya."
Poppy: "Bisa mengobati orang?"
Ponari: "Percaya dengan hal-hal gaib."
Ponari: "Kalau batu itu keramat atau bukan, saya tidak tahu, soalnya semua kan makhluk Allah."
Ponari: "Mimpi aku sih, pingin punya usaha sendiri, pengen menanam buah (berkebun), menanam buah lokal."
Poppy: "Kapan mau mulai usaha?"
Ponari: "Ya secepatnya, insya Allah tahun depan."
Poppy: "Masih ingat bagaimana mengobati pasien dulu?"
Ponari: "Kalau itu saya sudah tidak sadar."
Poppy: "Jadi kamu setiap hari tidak sadar?"
Ponari: "Iya, tidak sadar, sampai sepi itu baru sadar, kan kayak tidur itu satu tahun."
Poppy: "Apa yang kamu rasakan ketika kebanjiran pasien?"
Ponari: "Nelangsa!"
Poppy: "Mengapa?"
Ponari: "Gak bisa gabung sama keluarga, waktu dulu itu ramai-ramai, bapak saya kan merantau."
Untuk diketahui, saat pengobatan Ponari meraup banyak uang, terjadi perebutan antara ayah Ponari dan kerabatnya.
Hingga ayah Ponari yang dari awal tidak setuju harus rela berpisah dengan Ponari dan ibunya.
Ponari: "Kalau sekarang, jarang, kadang seminggu kadang ada."
Poppy: "Kalau dulu?"
Adegan Video Panas 2 Pejabat Viral di WhatsApp (WA), Kacamata dan Dalaman Putih Buktinya, Sanksi?
ALASAN Perampok Bersenjata Api Cium Kening Nenek saat Sedang Beraksi, Ini Pembicaraan Mereka
Bukan sscn.bkn.go.id, Cek Link Resmi Pendaftaran CPNS 2019, Jurusan yang Paling Banyak Dicari
Ponari: "Gak bisa menghitung, soalnya terlalu banyak."
Dari pengakuan Ponari, ia menjalani praktik pengobatannya sejak duduk di bangku kelas III sekolah dasar hingga kelas VI.
Poppy: "Jadi lebih enak dulu atau sekarang?"
Ponari: "Menurut aku sih enakan sekarang, kalau dulu terlalu ramai."
Poppy: "Tapi uangnya kan tidak sebanyak dahulu?"
Ponari: "Kan nanti kalau usaha, kalau sukses kan kembali lagi."
Setelah melakukan wawancara dengan Ponari, Poppy menjelaskan hasil analisanya.
Poppy mengaku mengunakan metode NLP atau 'Neuro Linguistic Program'.
Metode ini adalah proses pengolahan pikiran dengan menggunakan bahasa dan cara yang efektif.
"NLP, sebuah metode yang bisa kita gunakan untuk mengetahui apa pikiran manusia itu yang mungkin tidak mau dia ungkap dengan bentuk kalimat, atau metode ini bisa kita gunakan saat kita mau mereframing atau memprogram ulang pikiran manusia dalam waktu yang sangat singkat," ujar Poppy.
Poppy menggunakan metode ini karena Ponari dinilai sebagai orang yang tertutup.
Poppy kemudian menjelaskan mengenai ekspresi dari Ponari ketika diwawancara.
Saat ditanya mengenai pergi berobat ke dokter, Poppy menyebut jika Ponari menunduk.
Menurut Poppy, orang menunduk menandakan kalau ada rasa malu, tidak yakin, atau kondisi tidak nyaman.
Terlebih jika dikaitkan dengan Ponari yang bisa menyembuhkan dengan menggunakan batu.
Poppy kemudian menjelaskan ekspresi Ponari ketika ditanya mengenai keyakinannya terkait batu ajaib.
Menurut Poppy, tangan dan mulut Ponari menggambarkan jika dirinya tidak yakin dengan kekuatan batu tersebut.
Analisa selanjutnya, Poppy menjelaskan mengenai ekspresi Ponari saat ditanya mengenai ingatannya saat mencelupkan batu ke air milik para pasiennya.
Menurut Poppy, Ponari ingin mengatakan bahwa dirinya benar-benar tidak sadar ketika mencelupkan batu kepada para pasiennya.
Ekspresi selanjutnya, Poppy menyinggung soal cita-cita Ponari.
Adegan Video Panas 2 Pejabat Viral di WhatsApp (WA), Kacamata dan Dalaman Putih Buktinya, Sanksi?
ALASAN Perampok Bersenjata Api Cium Kening Nenek saat Sedang Beraksi, Ini Pembicaraan Mereka
Bukan sscn.bkn.go.id, Cek Link Resmi Pendaftaran CPNS 2019, Jurusan yang Paling Banyak Dicari
Menurut Poppy, Ponari memiliki harapan dan keinginan untuk membuat keinginan dan mimpinya terwujud.
Analisa berikutnya, Poppy menyinggung saat Ponari menjalani praktiknya mengobati orang di masa lalu.
Menurut Poppy, Ponari yang saat itu menutup matanya menunjukkan bahwa Ponari merasakan kesedihan karena tidak menjadi dirinya dan berpisah dengan keluarganya.
Poppy juga mengatakan jika Ponari lebih menyukai kondisinya saat ini dibanding kehidupannya di masa lalu.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mau Cari Pelarisan malah Diperlakukan Tak Senonoh oleh Dukun, Gadis di Tulungagung Lapor Polisi, https://surabaya.tribunnews.com/2019/10/21/mau-cari-pelarisan-malah-diperlakukan-tak-senonoh-oleh-dukun-gadis-di-tulungagung-lapor-polisi?page=all.