Ini Pidato Lengkap Jokowi dalam Pelantikan Presiden & Wakil Presiden 2019-2024: Ditutup Bahasa Bugis
Ini Pidato Lengkap Jokowi dalam Pelantikan Presiden & Wakil Presiden 2019-2024: Ditutup Bahasa Bugis
Tetapi juga membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati hasil pembangunan.
Seringkali, birokrasi melaporkan bahwa program sudah dijalankan, anggaran telah dibelanjakan, dan laporan akuntabilitas telah selesai.
Namun, hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
"Kalau ditanya, jawabnya 'Program sudah terlaksana Pak'. Tetapi, setelah dicek di lapangan, setelah saya tanya ke rakyat, ternyata masyarakat belum menerima manfaat. Ternyata rakyat belum merasakan hasilnya," terang Jokowi.
Jokowi kembali menegaskan, proses bukanlah hal utama, tetapi hasilnya.
Presiden mengibaratkan layaknya istilah sent dan delivered dalam pesan teks.
"Ada sent, artinya telah terkirim. Ada delivered, artinya telah diterima. Tugas kita itu menjamin delivered, bukan hanya menjamin sent," ucapnya.
Ia meminta agar pekerjaan birokrasi hanya mengirim.
Namun, tugas birokrasi adalah making delivered.
Birokrasi harus menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat.
Setelah itu, Jokowi masuk ke pembahasan lapangan kerja.
Menurutnya, potensi bangsa Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah sangat besar.
Saat ini, Indonesia dipandang sedang berada di puncak bonus demografi.
Artinya, penduduk usia produktif jauh lebih tinggi dibandingkan usia tidak produktif.
Hal tersebut menjadi tantangan besar dan sekaligus kesempatan besar.