Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kakanwil Kemenkumham Sulsel Priyadi ke Lapas Maros, Tuangkan Air ke Ember WBP hingga Terima Buku

Ada ratusan ember yang berjejer yang diisi langsung oleh Kakanwil dengan sabar dan tetap senyum.

Penulis: Amiruddin | Editor: AS Kambie
dok.tribun
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Pritadi menerima buku Kumpulan hasil Sayembara antar WBP se Indonesia dalam rangka HUT ke -55 Pemasyarakatan berjudul "Biarkan Saja Metronom Itu" diserahkan oleh Inisiator Pustaka Jeruji Indonesia Salahuddin Alam Dettiro. 

Didampingi Kalapas beserta seluruh Pimpinan Lapas Kelas II A Maros, Priyadi menerima buku tersebut dari Inisiatior Pustaka Jeruji Indonesia Salahuddin Alam Dettiro menyerahkan buku tersebut.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Maros mendapat suguhan segar dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Sulawesi Selatan, Priyadi, Jumat (18/10/2019).

Betapa tidak, setelah sebulan lebih mengalami kekurangan air bersih sebagai salah satu kebutuhan dasar, para WBP tiba-tiba mendapat siraman dari Kakanwil Kemenkumham Sulsel.

Kedatangan Kakanwil Kemenkumham Sulsel menarik rasa empati dan simpati para WBP. Dalam kunjungan ini, Priyadi didampingi Samaluddin Bogra dan beberapa staf Kanwil Kemenkumham Sulsel.

Yel-yel riang gembira ditampilkan Andikpas Maros di depan Kakanwil kemekumham Sulsel, Priyadi,  saat mengunjungi Wisma Nur Lapas Kelas II A Maros, Jumat (18/10/2019).
Yel-yel riang gembira ditampilkan Andikpas Maros di depan Kakanwil kemekumham Sulsel, Priyadi, saat mengunjungi Wisma Nur Lapas Kelas II A Maros, Jumat (18/10/2019). (dok.tribun)

Mereka disambut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Maros Indra Setiabudi Mokoagow beserta seluruh Kasubsi dalam lingkungan Lapas Maros.

Pada kunjungan tersebut Priyadi menyempatkan mengunjungi Wisma Nur, yang dikenal sebagai Wisma Pembinaan Khusus Anak karena Lapas Maros juga merupakan Lembaga Pembinaan Anak Sementara (LPAS).

Ketika berdialog dengan anak, Priyadi memberikan semangat kepada Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas). Priyadi ingin memastikan agar hak anak tentang pendidikan agar dapat terpenuhi "Silahkan koordinasi dengan Pemkab dan jika ada kendala agar dilaporkan segera" pinta Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKiP) Angkatan XIX ini.

"Saya minta anak-anakku semua untuk tetap giat dalam belajar dan beraktivitas termasuk dalam menjaga kesehatan meskipun sekarang sedang krisis air di mana-mana termasuk di Lapas Maros" kata Priyadi sembari sesekali mengusap kepala Andikpas.

Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Priyadi, larut dan berbagi dengan Andikpas. Naah, dadanya dibusungkan saat istrahat di tempat
Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Priyadi, larut dan berbagi dengan Andikpas. Naah, dadanya dibusungkan saat istrahat di tempat" disambut tawa petygas dan Andikpas. (dok.tribun)

Sebelum meninggalkan Wisma Nur Pria berdarah Jawa Timur ini dihibur dengan yel-yel ala Pramuka Lapas Maros.

Bersamaan dengan kunjungan Kakanwil, tangki pengangkut Air Bersih yang rutin melayani dari PDAM Maros melakukan penyaluran air kepada WBP. Spontan, Priyadi melakukan pengisian langsung ke wadah-wadah pengisian air milik WBP.

Didampingi Indra SB, Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Priyadi, menuangkan langsung air ke ember para WBP yang antre.
Didampingi Indra SB, Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Priyadi, menuangkan langsung air ke ember para WBP yang antre. (dok.tribun)

Ada ratusan ember yang berjejer yang diisi langsung oleh Kakanwil dengan sabar dan tetap senyum.

Tindakan spontan Priyadi disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh WBP yang ikut antri mengisi air. "Ini baru Kakanwil turut merasakan apa yang kami alami," tutur Haris,m salah satu WBP yang ikut antre.

Pada kesempatan itu pula Priyadi menyatakan prihatin atas kemarau panjang ini. "Lapas Maros yang begitu asri dengan pepohonan dan tanamannya menjadi berkurang keindahannya karena kemarau ini," katanya.

Dia juga mengingatkan bahwa "Ini juga karunia dari Allah SWT sehingga apapun keadaannya kita syukuri kehendakNya" tuturnya di sela-sela acara Pengarahan dan Pembekalan bagi Petugas Pemasyarakatan Lapas Kelas II A Maros.

Priyadi juga memberikan pengarahan dan pembekalan kepada petugas Pemasyarakatan Lapas Kelas II A Maros. Dia mengibaratkan bahwa organisasi atau instansi ini sebagai satu kesatuan keluarga.

“Sebagai insan pengayoman, kita adalah keluarga. Kita harus saling mengisi dan saling membantu serta membangun harmonisasi dalam menjalankan tugas,” jelas Priyadi.

Dia pun menekankan perlunya menguatkan kompetensi, skill, dan etika. “Perkuat kompetensi kalian, kuasai dan tingkatkan skill serta tetap menjaga sopan santun karena kita membina manusia yang akan kembali ke masyarakat,” katanya.

Buku “Biarkan Saja Metronom Itu”
Di sela-selakunjungannya, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Priyadi yang juga punya minat dan perhatian di bidang literasi ini menerima buku kumpulan hasil Sayembara Penulisan Puisi, Cerpen dan Essai antar Warga Binaan Pemasyarakatan se Indonesia. Buku itu berjudul “Biarkan Saja Metronom Itu”.

Didampingi Kalapas beserta seluruh Pimpinan Lapas Kelas II A Maros, Priyadi menerima buku tersebut dari Inisiatior Pustaka Jeruji Indonesia Salahuddin Alam Dettiro menyerahkan buku tersebut.

“Ini merupakan kumpulan tulisan para pemenang Sayembara antar WBP se-Indonesia, berkenan Bapak Kakanwil dapat menerimanya,” kata Dettiro, yang juga akrab disapa Al Amin

“Saya menyambut baik dan berterima kasih atas terbitnya buku ini,” ujar Priyadi. Dia menatap sampul buku kemudian membukanya.

“Gerakan literasi ini perlu ditumbuhkembangkan sebagai bagian dari gerakan pembinaan yang lebih luas,” ujar Priyadi.

Menurutnya, menulis adalah saksi sejarah. “Kegiatan kepenulisan seperti ini senantiasa akan menjadi dokumentasi penting perjalanan sejarah, termasuk karya-karya fiksi yang mengguncang dunia,” jelas Priyadi.

Kalapas Kelas II A Maros di sela-sela kunjungan Kakanwil Kemenkumham Sulsel mengemukakan bahwa seluruh arahan dan petunjuk Kakanwil senantiasa akan diejawantahkan.

“Semua arahan, saran, masukan, dan petunjuk beliau dalam mengelola dan mengembangkan pembinaan di Lapas senantiasa akan kami jalankan,” kata Indra.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved