Cegah Deradikalisasi, 332 Taruna Polimarim Digembleng Bela Negara 5 Hari di Rindam XIV Hasanuddin
Catar Polimarim digembleng lima hari di Markas Resimen Induk Kodam (Rindam) XIV Hasanuddin, Pakatto, Kabupaten Gowa dari Jumat-Selasa (18-22/10/2019).
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Cegah Deradikalisasi, 332 Taruna Polimarim Digembleng Bela Negara 5 Hari di Rindam XIV Hasanuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 332 calon taruna-taruni Politeknik Maritim AMI Makassar atau Polimarim AMI Makassar mengikuti pembukaan pendidikan dan latihan (diklat) Bela Negara, Jumat (18/10/2019).
Calon taruna-taruni Polimarim bakal digembleng selama lima hari di Markas Resimen Induk Kodam (Rindam) XIV Hasanuddin, Pakatto, Kabupaten Gowa dari Jumat-Selasa (18-22/10/2019).
Pembukaan Diklat Bela Negara dilakukan dalam upacara yang dipimpin Komandan Depo Pendidikan Bela Negara (Dan Dodik) Rindam XIV Hasanuddin Letkol Inf Muhammad Silwanus.
Baca: Komandan Pomdam XIV/Hasanuddin Buka Madabintal Catar Polimarim AMI Makassar, Ini Kegiatan Dilakukan?
Baca: Polimarim Teken Kerja Sama 5 Kampus Luar Negeri, Ada dari Malaysia hingga Jepang, Ini Nama-namanya?
“Kegiatan Bela Negara ini sangat positif dan penting bagi calon taruna-taruni Polimarim.
"Terutama dengan kondisi kekinian terkait isu radikalisasi di dalam kampus.
"Bela negara menjadi salah satu peran penting untuk pencegahan ada deradikalisasi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal,” jelas Silwanus.
Paham radikal tersebut, kata Silwanus, diyakini bakal bisa diminimalisir, dengan materi-materi selama Diklat Bela Negara.
Materi seperti Wawasan Kebangsaan, tentang Pancasila, nasionalisme, dan lainnya.
“Diklat ini juga sangat bagus, karena mendidik taruna untuk meningkatkan disiplin tinggi.
Baca: CEO Lerus Group Ruslan Gromovenko, Perusahaan Asal Ukraina Semangati Taruna Polimarim AMI Makassar
Baca: Polimarim Undang Perusahaan dan Asosiasi Bidang Maritim Beri Masukan Kurikulum Demi Kualitas Lulusan
"Kita juga terus pantau perkembangan, termasuk ketika sudah kembali ke bangku kuliah,” lanjutnya.
Wakil Komandan Rindam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Nugroho Dwi Hermawan mengatakan pelaksanaan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Bela Negara Polimarim AMI Makassar, digelar setiap tahun.
“Kegiatan bela negara ini merupakan pendidikan yang setiap tahun digelar Polimarim AMI Makassar di Rindam XIV Hasanuddin.
Kami bangga selalu mendapat kepercayaan untuk mendidik calon taruna Polimarim AMI Makassar,” kata Nugroho.
Tujuan kegiatan Diklat Bela Negara ini untuk pembentukan karakter para calon taruna, disiplin waktu, disiplin berkegiatan, sehingga masuk di sini didik karakter.
“Jadi tujuan pokoknya adalah mendidik karakter para calon taruna. Materi yang diberikan di antaranya tentang wawasan kebangsaan,
dinamika kelompok, materi kebersamaan, outbound, hingga renungan malam,” jelas Nugroho.
Latihan Dilakukan
Adapun materi atau menu latihan yang diberikan peraturan militer dasar (Permildas).
Seperti; peraturan baris-berbaris (PBB), peraturan penghormatan militer (PPM), tata upacara militer (TUM).
Peraturan Disiplin Taruna (PDT), olahraga militer, senam kesegaran jasmani, hingga long March.
Selain itu juga diberikan materi-materi dalam kelas seperti wawasan kebangsaan,
Rindam XIV Hasanuddin merupakan markas pendidikan dan latihan bagi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat baik dari level bintara maupun tamtama di jajaran Kodam XIV Hasanuddin.
“Jadi, kalian yang berada di sini, merupakan kesempatan berharga. Memang Adik-adik tidak dilatih untuk perang, tapi dididik untuk memiliki karakter,” jelas Nugroho.
“Kalian semua ketika sudah menyelesaikan diklat, juga akan mendapatkan kartu bela negara dan berlaku nasional.
Selama di sini, kalian dilatih para pelatih yang memiliki sertifikasi dan kompetensi. Sudah teruji di lapangan,” tegasnya.
Pengalaman Berharga
Direktur Polimarim AMI Makassar Amrin Petta Rani SE MM menjelaskan, kegiatan bela negara ini merupakan hal yang wajib bagi semua taruna-taruni.
Karena itu, ada taruna madya atau aruna angkatan lama yang juga mengikuti Diklat Bela Negara ini.
“Kegiatan ini wajib bagi semua catar-catari maupun taruna yang telat ikut. Dan saya yakin, saat mereka mengikuti diklat selama lima hari ini, tidak akan menyesal.
“Pengalaman di sini akan sangat bermanfaat saat mereka lulus dan bekerja nanti sebagai seorang pelaut,” kata Amrin.
Selama Diklat Bela Negara, calon taruna-taruni digembleng di markas pendidikan dan latihan tentara tersebut.
Mereka juga tinggal di barak tentara dan didampingi pelatih-pelatih berpengalaman dari Rindam XIV Hasanuddin. (*)
Laporan wartawan Tribun Timur, Alfian
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur