3 Alasan Ustadz Abdul Somad Mundur dari PNS UIN Suska Riau, Bukan Gegara Prabowo Subianto - Jokowi
Terungkap 3 alasan Ustadz Abdul Somad mundur dari PNS UIN Suska Riau, bukan gegara Prabowo Subianto - Jokowi,
Surat panggilan pertama yang dilayangkan berlaku selama 7 hari kerja.
Sehingga rektor berharap, Rabu (23/10/2019) mendatang, Ustadz Abdul Somad bisa memenuhi panggilan tersebut.
Pemanggilan melalui surat akan dilakukan sebanyak 3 kali.
Akhmad Mujahidin mengungkapkan, penceramah kondang Riau itu, mengundurkan diri hanya satu alasan saja, yakni karena kesibukan.
Tidak ada yang lain.
"Karena beliau (sebelumnya) mengatakan, sampai tahun 2021, jadwal beliau sangat padat (ceramah) baik dalam maupun luar neger. Jadi alasannya cuma sibuk, itu saja," katanya meneranhkan.
Terlebih, saat ini Ustadz Abdul Somad sedang kuliah S3 di Sudan.
Setelah Ustadz Abdul Somad mundur sebagai PNS UIN Suska Riau, Akhmad Mujahidin mengatakan, langkah pertama yang ia lakukan yaitu melapor ke Sekretaris Jenderal Kemenag Pusat.
"Pak Sekjen (Kemenag) menjawab, mengundurkan diri dari PNS adalah hak semua PNS. Jadi di proses saja, kata Pak Sekjen. Ya sudah kita lakukan proses," ujar Akhmad Mujahidin.
Setelah dilakukan tiga kali pemanggilan tidak dipenuhi, maka pihak rektorat akan mengambil keputusan, sesuai mekanisme yang ada.
Di balik itu, Akhmad Mujahidin mengaku keberatan melepaskan Ustadz Abdul Somad dari UIN Suska Riau.
Apalagi, Ustadz Abdul Somad sudah mengajar di UIN Suska Riau sejak tahun 2019.
"Selain administrasi, kita juga memiliki semacam hubungan batin. Saya fikir, rektor sebagai orang Riau yang bertugas keseharian di Riau, suasana batin kita sama," kata Akhmad Mujahidin.
Lebih lanjut, kata dia, "Dengan masyarakat Riau pada umumnya, kita mencintai Ustaz Somad dengan kelebihan dan kekurangannya. Beliau mengangkat nama baik Riau dimana pun dia berada."
Namun, setelah mengundurkan diri dari UIN Suska Riau, kata dia, banyak pihak yang menyesalkan, termasuk keluarga kampus.
"Tapi kalau beliau sudah mundur, tidak ada pertimbangan lain, tentu administrasi akan berjalan juga. Memang banyak orang yang menyesali dan menyayangkan. Kita juga sama. Karena beliau itu sudah Amazing Man. Dihalu-halukan kalau bahasa Melayunya atau diharapkan di seluruh negeri," kata Akhmad Mujahidin.(*)