Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

30 KK di Kampung Bohe Pangkep Belum Pernah Tersentuh Bantuan

Salah satu fasilitas yang tidak ada di kampung tersebut adalah Masjid atau Mushala untuk beribadah.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ansar
munjiyah/tribunpangkep.com
Kondisi rumah dan status kepemilikan di Kampung Bohe Kecamatan Talaka Kecamatan Marang Kabupaten Pangkep, Sulsel tidak ada, Jumat (18/10./2019). 

TRIBUNPANGKEP.COM, MARANG-- Sejak berdiri, Kampung Bohe Kecamatan Talaka Kecamatan Marang Kabupaten Pangkep, Sulsel tidak pernah tersentuh fasilitas.

Salah satu fasilitas yang tidak ada di kampung tersebut adalah Masjid atau Mushala untuk beribadah.

Sebanyak 30 KK dengan 24 rumah itu sebagian masyarakatnya, harus menyeberang ke kampung sebelah, dengan menaiki perahu sekitar 5 menit ke Kassi Kebo.

Salah seorang warga Kampung Bohe, Firman mengaku kalau di kampungnya fasilitas masjid, sekolah dan listrik tidak ada.

"Kami terpaksa nyebrang kampung untuk melakukan aktivitas itu. Begitupun juga anak-anak sekolah dan orang tua yang akan ke masjid," katanya.

Jadi Trending Topik Google, Emma Waroka Diam-diam Sudah Nikah dengan Pria 18 Tahun Lebih Muda

Polres Enrekang Terjunkan 127 Personel Amankan Pilkades Serentak 2019 di 28 Desa

Rocky Gerung Bongkar Skenario Prabowo Masuk Istana, Bakal Jadi Orang ke-2, Maruf Amin Tersingkir?

Meski begitu, pengakuan Firman dia tidak bisa pungkiri kalau sebagian tanah di kampung mereka bukan milik yang membangun rumah disana.

"Iye sebagian ada memang bukan miliknya, bukan lahannya tapi tetapji dibangun. Maumi diapa kami ini butuh bantuan dan semoga pak Gubernur punya solusi," ujarnya.

Sementara itu, Lurah Talaka, Hj Hartati membenarkan kalau tidak ada fasilitas yang dibangun disana seperti masjid, sekolah dan fasilitas umum lainnya.

"Iya benar, tidak ada memang masjid, sekolah hingga listrik. Tapi disana itu sebenarnya bukan lahan masjid yang akan dibangun tetapi lahan pembuatan mushala. Sebelumnya, bantuan mushala sudah pernah ada tapi tidak dilanjutkan lagi," bebernya.

Jadi Trending Topik Google, Emma Waroka Diam-diam Sudah Nikah dengan Pria 18 Tahun Lebih Muda

Polres Enrekang Terjunkan 127 Personel Amankan Pilkades Serentak 2019 di 28 Desa

Rocky Gerung Bongkar Skenario Prabowo Masuk Istana, Bakal Jadi Orang ke-2, Maruf Amin Tersingkir?

Tati mengaku sudah mengunjungi kampung Bohe dan mensurvei daerah tersebut khususnya status kepemilikan lahannnya.

"Kami sudah lama survei soal status kepemilikan lahannya dan disana itu status kepemilikan lahannya tidak ada. Mereka buat rumah di pematang empang, di bantaran sungai dan sudah tinggal lama disana,"tambah Hartati.

Hartati mengaku, persoalan itulah yang membuat hingga sekarang belum ada fasilitas umum yang dibangun di Kampung Bohe tersebut.

"Nah, itu juga yang menjadi masalah, karena disitu bukan empang mereka. Sebagian warga mata pencaharian pekerja empang dan melaut," ungkapnya.

Bahkan, kata Hartati tahun 2018 lalu sudah ada beberapa rumah yang kena BSPS, tetapi setelah di survei ternyata tidak ada kepemilikan lahannya.

"Jadi kalau tidak ada status kepemilikan lahannya, batalmi dikasi mereka bantuan. Jadi, bukan pemerintah tidak ingin bantu cuma status kepemilikan lahan harus jelas," ujarnya.

Membuat masjid atau mushala di kampung itu harus jelas, kalaupun dianggarkan sekarang harus lengkap surat-suratnya baru bisa dianggarkan.

"Sebenarnya, kami sudah pikirkan dan klarifikasi soal kelanjutan pembangunan mushala, yang penting pemilik lahan bersedia menghibahkan tanahnya," pungkasnya.

Bagian Humas Propinsi Sulsel sudah meninjau lokasi disana, tetapi pemerintah provinsi mau membantu jika ada alas haknya.

"Kita tunggu legalitas tanahnya dulu, karena anggaran itu harus ada legalitas tanahnya terlebih dahulu," kata Tati kepada TribunPangkep.com, Jumat (18/10/2019).

Khusus bantuan fasilitas seperti sekolah juga akan seperti itu jelas kepemilikan lahannya.

Selain itu, bantuan lainnya listrikn  toilet dan air bersih pihak kelurahan Talaka berjanji akan menganggarkan untuk tahun 2020.

"Insya Allah tahun 2020 saya sudah anggarkan pembuatan MCK dan pengadaan Tenaga Surya," jelasnya.

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved