Ketua Pemuda Khonghucu Sulsel Erfan Sutono Persunting Pujaan Hati, Siapa Dia?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Pemuda Khonghucu Sulsel, Erfan Sutono mempersunting gadis pujaan hatinya Monica Lingrat Fulok di Klenteng Ibu Agung Bahari, Jl Sulawesi, Rabu (9/10/2019).

Malam ini, pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan ini menggelar resepsi di Sandeq Ballroom C, Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/10/2019).

Js Erfan Sutono Mio SFt Physio MH adalah putra bungsu dari pasangan Js dr Ferdy Sutono MS CHt dan Lenny Chandra.

Tampilan Baru Stadion Mattoanging Makassar, Ini Bocoran Gubernur Sulsel

Siapa Irma Suryani Chaniago? Pembela Jokowi, Gagal DPR & Sebut Rocky Gerung Paling Dungu di Dunia

Penampilan Veronica Tan Kian Beda Usai Dicerai Ahok, Kini Muncul Bareng Maia Estianty & Cathy Sharon

Sementara itu, Monica Lingrat Fulok B Comm adalah putri tunggal dari Sonny Fulok dan Krisyani Hoe.

Ribuan tetamu sudah mendatangi resepsi dari kedua mempelai.

Erfan selama ini bertugas sebagai dokter. Tapi dia juga adalah aktivis dari lintas iman.

Selain itu, dia juga banyak menjadi pembicara dalam berbagai kegiatan kepemudaan di Sulsel.

Dari Sarasehan Kebangsaan, Rumah Ibadah Mewah tapi Kekerasan Atas Nama Agama Banyak

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr Barsihannor MAg menganggap saat ini harus ada desain ulang dalam pendidikan di Indonesia.

Tampilan Baru Stadion Mattoanging Makassar, Ini Bocoran Gubernur Sulsel

Siapa Irma Suryani Chaniago? Pembela Jokowi, Gagal DPR & Sebut Rocky Gerung Paling Dungu di Dunia

Penampilan Veronica Tan Kian Beda Usai Dicerai Ahok, Kini Muncul Bareng Maia Estianty & Cathy Sharon

"Harus ada redesign (desain ulang), tentang sistem pendidikan kita. Saat ini, kita lebih banyak pendidikan intelektual, tapi kurang pendidikan karakter," katanya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan banyak perempuan bisa melahirkan tapi tak bisa merawat anak.

Sementara itu, tokoh muda Kong Hu Chu, Erfan Sutono mengatakan, saat ini banyak rumah ibadah mewah.

Tapi, banyak juga kekerasan atas nama agama.

"Selain itu, kok lebih susah membangun rumah ibadah daripada cafe," katanya.

Pada 2016, terjadi 204 peristiwa dengan 313 tindakan pelanggaran KKB (kemerdekaan beragama atau berkeyakinan).

Sementara 2015, tercatat 190 peristiwa dengan 249 tindakan pelanggaran.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: