Fasilitas RSUD Kondosapata Minim, Wabup Mamasa Bilang Begini
Ia mengakui jika masih banyak kekurangan di RSUD Kondosapata, yang mesti menjadi perhaitan pemerintah.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
Menurutnya, dana klaim pihak BPJS terhadap RSUD mencapai lebih dari 100 juta rupiah perbulan.
"Menunggak lebih dari 600 juta, itu selama 6 bulan," sebut Hajai saat dikonfirmasi di RSUD Kondo Sapata, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Rabu (8/5/2019) pagi.
Hajai menjelaskan, tunggakan tersebut tidak hanya terjadi di RSUD Kondosapata, tetapi juga berlaku di 17 PKM se-Kabupaten Mamasa.
"Jadi, bisa dibayangkan mulai dari bulan november sampai April, itu belum ada pembayaran klaim," jelasnya.
Sementara lanjut dia, sebagian besar biaya operasional kesehatan bersumber dari dana klaim BPJS.
Untuk menalangi pembayaran klaim tersebut, Hajai mengaku akan berkoordinasi dengan Sekda Mamasa, mengambil kebijakan melalui ABPD, agar pembayaran dana klaim sementara, sehingga dapat ditutupi.
"Kita juga akan tetap berkoordinasi dengan BPJS untuk melunasi dana klaimnya itu," tuturnya.
Lebih jauh Hajai menjelaskan, dana APBD Kabupaten Mamasa yang disalurkan kepada BPJS mencapai 17 Milliar pertahun dan Provinsi 3 Milliar rupiah.
Dari jumlah itu kata dia, seharusnya dapat menutupi dana klaim BPJS.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa Ardiansyah menuturkan, dana klaim BPJS tersebut merupakan persoalan secara nasional.
Baca: Innalillah, Istri Dosen Hukum Unhas Fajrulrahman Jurdi Wafat
Untuk menanggulangi persoalan ini, ia mengaku akan berkoordinasi dengan pihak pengelola keungan daerah.
Namun disebutkan, untuk menanggulangi dana klaim BPJS, tentu akan mempertimbangkan aturan penggunaan keuangan.
"Tentu itu tidak boleh melanggar perundang-undangan keuangan," tuturnya.
"Kalaupun ada solusinya, maka kita akan mengambil langkah-langkah yang penting, untuk dilaksanakan," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Kepala BPJS Kabupaten Mamasa, Paulus menerangkan, jika disebutkan BPJS menunggak 6 bulan, kata dia itu tidak benar.