Dilantik Sebagai Ketua DPRD Makassar, Apa yang Akan Dilakukan Rudi Cs?
Usai dilantik, RL akronim namanya langsung mengucap syukur lantaran tugas pimpinan sementara DPRD sudah selesai dengan dilantiknya empat pimpinan DPRD
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulawesi Selatan (Sulsel) Rudianto Lallo (36) resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar periode 2019-2024, Jumat (18/10/2019).
Usai dilantik, RL akronim namanya langsung mengucap syukur lantaran tugas pimpinan sementara DPRD sudah selesai dengan dilantiknya empat pimpinan DPRD.
Mereka yang dilantik, Rudianto Lallo (ketua) dan tiga wakil ketua DPRD lainnya, Adi Rasyid Ali (Demokrat), Andi Suhada Sappaile (PDIP), dan Andi Nurhaldin Nurdin Halid (Golkar).
3 Alasan Ustaz Abdul Somad Mundur Dari dari PNS UIN
Laga Belum Jelas, Persija Sudah Tiba di Makassar
Dua Oknum BNN Dibekuk Polisi, Diduga Kuasai Sabu-sabu
RL akronim nama Rudianto Lalo dilantik di ruang paripurna lantai III, gedung DPRD, Jl AP Makassar.
"Alhamdulillah, tugas pimpinan sementara telah usai dengan terbentuknya pimpinan definitif, sehingga pimpinan segera mensahkan alat kelengkapan dewan (AKD)," ujar RL jelan paripurna pengumuman AKD, Jumat (18/10/2019).
RL menambahkan, setelah paripurna AKD, dewan akan mensahkan tata tertib (tatib) DPRD yang telah diselesaikan oleh pansus tatib.
"Karena yang mensahkan adalah pimpinan definitif, maka kami berharap agenda-agenda ini bisa tuntas Minggu ini. Supaya kita bisa bekerja," jelasnya.
RL berharap DPRD tak hanya melaksanakan topuksinya selaku sebagai pengawasan, penganggaran, pembentukan perda dan lain-lain.
3 Alasan Ustaz Abdul Somad Mundur Dari dari PNS UIN
Laga Belum Jelas, Persija Sudah Tiba di Makassar
Dua Oknum BNN Dibekuk Polisi, Diduga Kuasai Sabu-sabu
"Saya kira kedepan DPRD harus menjadi fasilitator yang selama ini tidak digunakan. Kita ada kewenangan disitu, memfasilitasi untuk menjadi penyambung lidah rakyat, memfasilitasi misalnya KUR di perbankan," jelasnya.
"Jadi tidak hanya tiga fungsi yang selama ini rutin dilaksanakan, tapi juga sebagai fasilitator bagi warga yang butuh kucuran modal untuk usaha. Peran seperti ini yang harus dilakukan," RL menambahkan.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)