WASPADA yang Suka Titip Buku Tabungan di Bank, Uang Nasabah BNI Rp 124 Miliar Dibobol, Modusnya?
WASPADA yang Suka Titip buku tabungan di Bank, Uang nasabah BNI Rp 124 Miliar Dibobol, Modus nya?
Kronologi dan Modus
Kasus dugaan pembobolan ratusan miliar rupiah milik nasabah Bank Nasional Indonesia Ambon, kini mulai terkuak dan sementara diusut Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku.
Dikuti dari Siwalimanews, seorang sumber di BNI Ambon menyebutkan, modus operandi yang dilakukan pelaku adalah dengan jalan menilep tabungan, deposito dan cek milik nasabah.
“Selain tabungan nasabah yang kerap menitipkan buku tabungan di customer, ada juga buku cek, deposito dan lainnya. Bahkan ada deposito pengusaha besar karena sudah saling percaya, kerap titip deposito kadang tidak ambil sertifikat. Dari situ para karyawan BNI ini melakukan pembobolan,” jelas sumber tersebut.
Sumber ini mencontohkan, untuk tabungan biasa, tanpa sepengetahuan nasabah, oknum karyawan bank ini membuat sendiri kartu ATM pada nomor rekening nasabah yang tidak memakai ATM.
Selanjutnya dengan menggunakan ATM itu, ia menarik tunai uang nasabah dan mentransfer ke rekening milik pribadinya dan koleganya.
Penarikan dana milik nasabah itu, kata sumber itu, dilakukan berulang-ulang, sehingga kerugian mencapai ratusan miliaran rupiah.
“Kasus ini terungkap ketika nasabah merasa curiga saat mengecek saldo rekening nilainya tidak bertambah melainkan berkurang,” ujarnya.
Alhasil, mereka kemudian mengklaim ke Kantor Cabang Utama (KCU) BNI Ambon, di Jalan Said Perintah Nomor 12-Ambon.
Pasca skandal korupsi ini terbongkar sebulan lalu dan seluruh pejabat di BNI Cabang Utama, di Jalan Said Perintah diperiksa internal BNI.
Kepala-kepala cabang pembantu juga ikut diperiksa termasuk eks kepala cabang pembantu.
Kesimpulannya, kasus ini dilaporkan kepada polisi karena kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.
Skandal kejahatan ini tengah diusut Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku.
“Pemeriksaan internal pihak bank sudah jalan selama seminggu ini. Hasilnya BNI lapor ke polisi karena terdapat kerugian ratusan miliar. Ini skandal besar, melibatkan pimpinan termasuk mantan pimpinan baik cabang pembantu maupun cabang utama,” beber sumber tersebut, yang meminta namanya tak dikorankan.
Sumber itu mengungkapkan, pembobolan hampir terjadi di seluruh cabang pembantu seperti Cabang Pembantu Ambon, Masohi, Tual dan Dobo.