Intip Persiapan Tim Gabungan di Makassar Jelang Pelantikan Presiden
Intip Persiapan Tim Gabungan di Makassar Jelang pelantikan Pelantikan Presiden
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
Bisa Demo Asalkan Sesuai Prosedur
Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe mempersilahkan masyarakat melakukan demo, asal tidak mengganggu keamanan.
"Tidak ada larangan, silahkan demo tetapi sesuai prosedur kita kawal," ungkap Laupe di Mapolda, Selasa (15/10/2019) petang.
Sebelumnya, keterangan Kapolda terkait larangan demo disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.
Dalam keterangan itu, Kapolda Laupe pun melarang warga untuk demo, karena dinilai bisa mengganggu Pelantikan Presiden RI.
Pasalnya, hal itu ditekankan untuk jelang pelantikan Presiden tanggal 20 Oktober ini bisa berjalan tertib, aman dan kondusif.
Kata Irjen Laupe, demo tidak dilarang tapi diimbau dan diharapkan agar demonstrasi agar bisa ditiadakan sampai pepantikan.
"Boleh saja demo, tetapi tentunya harapan saya ini tidak ada penyampaian pendapat dalam siklus pelantikan presiden," jelasnya.
Hal itu diminta, agar pihak keamanan bisa mengantisipasi adanya oknum yang dinilai dapat memanfaatkan demnstrasi tersebut.
Menurut Laupe dikatakan rawan tidak ada, tetapi karena mengumpulkan banyak orang dapat memecahkan konsentrasi massa.
"Itu yang dikhawatirkan, jika penumpukan masyarakat yang banyak akan terpicu dan terpancing provokasi yang lain," ujar Laupe.
Hal itu dimungkinkan bisa saja terjadi di Makasaar, mengingat beberapa kelompok massa yang dianggap mencederai demo.
"Demo bisa, tetapi kembali lagi himbauan saya tidak ada penyampaian pendapat sampai tanggal 20 nanti," harap Laupe. (*)
Untuk Cipta Kondisi
Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel tegas melarang warga Sulsel untuk melakukan demonstrasi, hingga pelantikan Presiden.