Bawa Semangat 'Bone ri Lau-Butung ri Aja' Bupati Bone Hadiri Hari Jadi ke-478 Kota Baubau
Bahkan hubungan kedua daerah ini berlanjut hingga kini, mereka pun saling mengunjungi terlebih disaat memperingati hari jadi daerah masing-masing.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Bupati Bone, Dr A Fahsar M Padjalangi bersama sejumlah kepala dinas menghadiri Hari Jadi ke-478 Baubau di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (17/10/2019).
Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Bone Sulawesi Selatan memiliki hubungan.
Pasalnya, kedua daerah ini memiliki persaudaraan tak pernah tergerus masa.
Baca: DAFTAR Harga Motor Bebek Oktober 2019, Honda Super Cub C125, Yamaha Vega dan Suzuki Satria F150
Bahkan hubungan kedua daerah ini berlanjut hingga kini, mereka pun saling mengunjungi terlebih disaat memperingati hari jadi daerah masing-masing.
Bahkan hubungan keduanya ditandai dengan prasasti “Bone ri Lau-Butung ri Aja” sebagai bukti bila kedua daerah itu adalah saudara dan saling menjaga satu sama lain.
Prasasti “Bone ri Lau-Butung ri Aja” sebagai bukti bila kedua daerah itu adalah saudara dan saling menjaga satu sama lain. Buton-Bone dan Bone-Buton bak sejoli yang mesranya tak tergerus masa.
Baca: Diincar Guru Besar Unhas untuk Pilkada Maros, Suhartina Bohari Bilang Begini
"Kehadiran kami selaku Pemerintah Daerah mewakili masyarakat Bone ini untuk memenuhi undangan pemerintah dan Rakyat Baubau sekaligus merupakan kunjungan balasan. Di mana setiap peringatan Hari Jadi Bone juga selalu dihadiri Pemerintah Kota Baubau," kata Fahsar melalui keterangan rilisnya Humas Setda Bone, Kamis (17/10/2019).
Bupati Bone dua periode ini menjelaskan dengan momentum hari jadi Kota Baubau ini juga diharapkan dapat menyatukan bagian yang tersekat-sekat baik itu etnis, politik, asal-usul, budaya dan kepercayaan yang mendudukan setiap permasalahan dalam bingkai nilai kearifan lokal.
Baca: Sesuai SK Gubernur Sulbar, Pemerhati Pariwisata Harap Mamasa Masuk KPPN
Pada kesempatan itu, kedua pemimpin daerah Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi bersama Walikota Baubau AS Tamrin juga menandatangani sebuah Prasasti yakni “Bone ri Lau-Butung ri Aja” yang artinya Bone di Timur dan Buton di Barat.
Hal ini bermakna Bone berada di sebelah Barat Buton, maka Buton juga, sebaliknya Buton berada di sebelah Timur Bone, maka Bone juga.
"Semalam saja orang Bone berada di Buton, maka ia menjadi orang Buton, sebaliknya orang Buton semalam berada di Bone, maka ia pun menjadi orang Bone," ucap Ketua IKA Fisip Unhas ini.
Baca: Pimpin DPRD Makassar, Rudianto Lallo Ceritakan Perjuangan saat Kuliah
Sebelumnya, puncak perayaan tersebut Pemkab Bone mengikutkan personil Laskar Kerajaan Bone sebanyak 47 orang dengan mengusung tema "Laskar Lawida".
Laskar Lawida ini dimulai dari 3 Kepala Desa Wanita yakni Kepala Desa Cakkebone, Kepala Desa Lapongrong, dan Kepala Desa Masago selaku Srikandi di Garda terdepan.
Panji-Panji Kerajaan Bone sebagai pembuka rombongan Laskar turut dihadirkan di Festival Pesona Kota Tua Kesultanan Buton tersebut seperti Bendera Woromporonge, Bendera Samparajae, Bendera Garudae, dan Bendera Cella riatau dan Cella riabio.
Ada juga 18 Laskar Lawida (Pasukan Wanita) dari gabungan utusan OPD Bone mengawal Raja melewati podium kehormatan yang diikuti pengiring musik tradisi beserta sanro (orang pintar) dan Tokoh Adat/Ulama sebagai representasi pada zaman kerajaan Bone masa lalu.
Baca: FOTO: Kampung Berseri Astra Giatkan Warga Aktif dengan Aneka Kegiatan Positif
Fahsar Terima Penghargaan Bupati Terpopuler di Tangerang Malam Ini