Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tingkatkan Partisipasi Pemilih Milenial, KPU Makassar Perkenalkan Rumah Pintar di Kampus Unhas

Menurut Komisioner KPU Makassar Endang Sari pada saat ini jumlah pemilih milenial di Makassar 328 ribu berdasar daftar pemilih tetap (DPT) 2019 lalu.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
Komisioner KPU Makassar
Lima Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar periode 2018-2023 resmi dilantik oleh KPU RI di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (24/12/2018). (kanan) Ketua KPU Makassar Farid Wadji bersama Komisioner KPU Makassar lainnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar terus menggalakan sosialisasi partisipasi untuk Pemilihan Wali Kota pada 2020 mendatang. Salah satunya adalah menggaet kaum milenial.

Menurut Komisioner KPU Makassar Endang Sari pada saat ini jumlah pemilih milenial di Makassar 328 ribu berdasar daftar pemilih tetap (DPT) 2019 lalu.

Jumlah pemilih milinial itu diperoleh KPU dar klasifikasi usia 30 tahun kebawah. KPU memastikan angkat itu akan terus mengalami peningkatan.

"Sebenarnya jumlah pemilih millenial lebih besar dari ini bila kita merujuk pada klasifikasi generasi menurut David Stillman bahwa yang dikatakan generasi Millenial atau Gen Y adalah mereka yang lahir dari tahun 1980," ujar Endang.

Endang mengatakan untuk meningkatkan partipasi pemilu, khususnya kalangan milenial dengan cara memaksimalkan rumah pintar pemilu.

Rumah pintar pemilu adalah sarana untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, kesadaran, dan inspirasi masyarakat terkait urgensi Pemilu dan demokrasi.

Pada RPP, berbagai program pendidikan pemilih bisa dilakukan dan juga bisa menjadi wadah bagi komunitas pegiat pemilu untuk sama-sama mengawal proses demokrasi.

KPU berencana Kamis 16 Oktober 2019 besok mulai memperkenalkan Rumah pintar pemilu pada mahasiswa baru di Kampus Universitas Hasanuddin.

"Sebagai tahap awal kami akan memaksimalkan rumah pintar pemilu KPU Makassar," kata Endang Sari kepada Tribun, Rabu (16/10/2019).

Tujuanya untuk melakukan edukasi politik dan kepemiluan kepada pemilih pemula. Caranya dengan mendatangi langsung tempat mereka berkumpul.

"Misalnya di kampus, sekolah dan tempat tempat keramaian lainnya. Selain tentu saja tetap memfasilitasi mereka yang ingin belajar langsung tentang kepemiluan di kantor," sebutnya.

Tak hanya itu, KPU juga akan memassifkan sosialisasi dengan menggunakan beragam varian cara. Misalnya lewat tatap muka, info grafis, video pendek, dan berbagai event yang khas generasi millenial.

Mengenai anggaranya yang akan digunakan, Endang menyampaikan belum pilah detailnya karena target sosialisasi bukan hanya menyasar basis pemilih pemula saja.

KPU uga menyasar basis pemilih strategis yg lain seperti perempuan, komunitas, disabilitas, pemuda, agama, dan lain lain. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved