Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Elpiji 3 Kg di Mamasa Langka Hingga Capai Rp 25 Ribu Per Tabung

Padahal menurut warga, hampir setiap hari agen pertamina mendistribusikan tabung 3 Kg di Mamasa.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Syamsul Bahri
semuel/tribunmamasa.com
Pangkalan milik H M Said di Kampung Baru, samping jembatan kuning 

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Warga di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat kembali mengeluhkan kelangkaan LPG 3 kilogram.

Kelangkaan liquified Petroleum Gas (LPG) mulai dirasakan warga sejak dua hari terakhir.

Bakal Berlaga Lawan Persi Pangkep Sore Ini, Perspin Pinrang Optimis Menang

Kabar Buruk Farhat Abbas Rival Hotman Paris Soal Pablo-Rey Utami dan Kelanjutan Kasus Bau Ikan Asin

TGB Zainul Majdi Dapat Penghargaan Islam Moderat dari Al Azhar Mesir, Isyarat Jadi Menteri?

Bejatnya Ayah Kandung Perkosa Putrinya 10 Bulan di Kebun Cengkeh, Terbongkar Saat Anak Mencuri

Tampil Memukau, Warga Palopo Lolos Audisi Indonesian Idol, Dapat 5 Yes Dewan Juri, Siapa Dia?

Belum diketahui pasti penyebab kelangkaan LPG bersubsidi 3 Kg tersebut.

Namun warga mengeluhkan kelangkaan LPG di beberapa pangkalan resmi di sekitar Kota Mamasa.

Padahal menurut warga, hampir setiap hari agen pertamina mendistribusikan tabung 3 Kg di Mamasa.

Pampang salah seorang warga Kelurahan Mamasa, Kecamatan Mamasa mengeluhkan hal itu.

Suasana operasi gas elpiji tiga kilogram di Jl Bau Massepe, Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Bacukiki, Jum'at (9/8/2019).
Suasana operasi gas elpiji tiga kilogram di Jl Bau Massepe, Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Bacukiki, Jum'at (9/8/2019). (darullah/tribuntakalar.com)

Pampang mengaku sudah dua hari merasakan kelangkaan LPG tersebut.

Padahal kata Pampang, hampir setiap hari agen pertamina membawa LPG ke Mamasa.

Namun saat hendak menukar tabung gas di pangkalan, LPG selalu saja habis.

Pangkalan milik H M Said di Kampung Baru, samping jembatan kuning
Pangkalan milik H M Said di Kampung Baru, samping jembatan kuning (semuel/tribunmamasa.com)

Terlpaksa ia membeli LPG di dipengecer dengan harga Rp. 25.000 sampai Rp. 30.000 per tabung.

Salah satu pangkalan yang terpantau kosong yaitu pangkalan H. M. Said di Kampung Baru Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa.

Padahal kata Pampang, baru saja di pangkalan tersebut terlihat warga antre. Namun ia sudah tidak kebagian tabung.

"Baru bongkar muat, tapi pas saya pulang ambil tabung, pas balik sudah tidak ada lagi," kata Pampang Rabu (16/10/2019) pagi.

Saat pemilik pangkalan hendak ditemui, pangkalan tersebut terpantau tutup. (*)

Laporan Wartawan @sammy_rexta

Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved