TRIBUN WIKI
Kembali Erupsi, Ini Catatan Erupsi Terbesar Gunung Merapi hingga Renggut Nyawa Mbah Marijan
Gunung Merapi menjadi trending topik Google. Gunung tersebut kembali lagi mengalami erupsi.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Warga setempat masih tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Terkait letusan, tidak terdengar dentuman. Asap letusan sendiri tidak terlihat dari wilayah Ngargomulyo karena tertutup kabut.
"Tiba-tiba saja (hujan abu itu). Warga masih biasa dan kondisi kondusif. Masyarakat juga tidak panik," kata Yatin.
Untuk diketahui, terjadi awan panas letusan di Gunung Merapi pada tanggal 14 Oktober 2019 pukul 16:31 WIB.
Awan panas terekam di seismogram dengan durasi 270 detik dan amplitudo 75 mm.
Terpantau kolom setinggi maksimum 3.000 m dari puncak.
Angin bertiup ke arah Barat Daya.
Ini tiga momen erupsi terbesar yang pernah di alami gunung merapi dilansir dari beberapa sumber:
1. Erupsi 2006

Di bulan April dan Mei 2006, mulai muncul tanda-tanda bahwa Merapi akan meletus kembali, ditandai dengan gempa-gempa dan deformasi.
Pemerintah daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sudah mempersiapkan upaya-upaya evakuasi.
Instruksi juga sudah dikeluarkan oleh kedua pemda tersebut agar penduduk yang tinggal di dekat Merapi segera mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan.
Pada tanggal 15 Mei 2006 akhirnya Merapi meletus.
Lalu pada 4 Juni, dilaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi telah melampaui status awas. Kepala BPPTK Daerah Istimewa Yogyakarta, Ratdomo Purbo menjelaskan bahwa sekitar 2-4 Juni volume lava di kubah Merapi sudah mencapai 4 juta meter kubik - artinya lava telah memenuhi seluruh kapasitas kubah Merapi sehingga tambahan semburan lava terbaru akan langsung keluar dari kubah Merapi.
Tanggal 1 Juni, Hujan abu vulkanik dari luncuran awan panas Gunung Merapi yang lebat, tiga hari belakangan ini terjadi di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Muntilan sekitar 14 kilometer dari Puncak Merapi, paling merasakan hujan abu ini.