Deng Ical dan Penggiat HIV AIDS Makassar Bertemu, Bahas ini
Bicang santai bersama tokoh itu mengusung tema, "Penanggulangan HIV/AIDS" Kota Makassar Dirangkaikan dengan Loungching, 'Addict Coffee'.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komunitas Pecandu Kopi & Penggiat Isu HIV/AIDS menggelar diskusi bulanan di Addict Coffee, Jl Andi Djemma, Makassar, Selasa (15/10/2019) sore.
Bicang santai bersama tokoh itu mengusung tema, "Penanggulangan HIV/AIDS" Kota Makassar Dirangkaikan dengan Loungching, 'Addict Coffee'.
Narasumber yang dihadirkan, Calon Walikota Makassar Dr Syamsul Rizal atau Deng Ical dan Sekretaris KPA Kota Makassar Mawardi.
Interkoneksi Listrik Sulsel-Sultra, PLN Klaim Hemat Rp 44 Miliar Per Bulan
Jangan Tertipu! Janda Cantik ini Ternyata Berbahaya, Lihat Daftar Kejahatannya!
BNI Wilayah Makassar Manjakan Merchant Loyal, Beri Hadiah Innova
Diskusi atau bincang santai itu dipandu oleh Direktur Eksekutif PKBI Sulsel, Andi Iskandar Harun.
Deng Ical yang ditemui usai memaparkan materi, mengungkapkan, penanganan HIV/AIDS harus melibatkan seluruh stake holder dan element masyarakat.
"Jadi kita mau membangun situasi bahwa, persoalan HIV AIDS itu tanggungjawab kita semua, tidak bisami orang mengambil sikap secara parsial," kata mantan Wakil Walikota Makassar ini.
Selama ini, lanjut Deng Ical, penanganan HIV AID dilakukan secara sendiri-sendiri oleh kelompok relawan dan kelompok masyarakat. Sehinggat tidak terbentuk sinergi yang baik.
"Ujung-ujungnya adalah, pengarusutamaaan itu hanya di level slogan," ujarnya.
Selain itu, kata Deng Ical, beberapa peran organisasi atau kelompok penggiat juga dipinggirkan.
"Jadi harus memang peran semua pihak, tidak boleh lagi jalan sendiri-sendiri. Karena persoalan HIV AIDS ini persoalan yang serius yang tidak boleh dipandang sebelah mata," jelas ketua PMI Makassar ini.
Interkoneksi Listrik Sulsel-Sultra, PLN Klaim Hemat Rp 44 Miliar Per Bulan
Jangan Tertipu! Janda Cantik ini Ternyata Berbahaya, Lihat Daftar Kejahatannya!
BNI Wilayah Makassar Manjakan Merchant Loyal, Beri Hadiah Innova
Terpisah, Direktur Eksekutif PKBI Sulsel, Andi Iskandar Harun mengungkapkan, terlaksananya diskusi bulanan itu tidak terlepas dari inisiasi sejumlah penggiat HIV AIDS di Makassar.
"Jadi kita itu merasa prihatin dengan pemimpin-pemimpin kita yang makin tidak berpihaknya dalam isu HIV AIDS. Itu ditandai dengan pemotongan anggaran dan bahkan tidak adalagi anggaran untuk penganggaran KPA (Komisi Penanggukangan AIDS) Tahun 2020," ujar Iskandar.
Padahal, lanjut Iskandar, di tahun 2018 lalu terdapat Rp 1,2 milliar untuk membantu KPA dalam melakukan kordinasi kepada sejumlah kelompok penggiat untuk bersinergi dalam pananganan AIDS.
"Jadi kita ingin kembali menggelorakan HIV AID atau virus yang ada di mereka (ODA) itu harus berhenti di mereka tampa menularkan ke yang lain," ungkapnya.
Ia juga menyebut, alasan mengundang Deng Ical sebagai pemateri lantaran dianggap sebagai salah satu calon yang peduli dengan isu HIV AIDS dengan latar belakangnya yang juga ketua PMI Kota Makassar. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: