Periode Pertama Tinggal Seminggu: Ini Target yang Tak Bisa Dicapai Jokowi dan Ini Penyebabnya
Periode Pertama Tinggal Seminggu: Ini Target yang Tak Bisa Dicapai Jokowi dan Ini Penyebabnya
Sisanya, belum diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Meski begitu target pertumbuhan ekonomi 2019 tak jauh-jauh dari angka 5 persen.
Artinya, masih jauh dari target 7 persen.
Ekonom A. Prasetyantoko sempat mengatakan bahwa tak tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen disebabkan faktor ekonomi global.
Di tengah situasi ekonomi global saat ini kata dia, tak ada yang bisa memperkirakan apa yang terjadi.
Bahkan lembaga keuangan sekaliber IMF dan Bank Dunia saja sampai harus merevisi proyeksinya.
Penyebabnya mulai dari keputusun bank sentral Amerika Serikat yang menaikan suku bunga berkali-kali yang membuat adanya tekanan likuiditas dan mata uang.
Hal ini membuat para investor lari ke luar negeri. Imbasnya investasi di Indonesia juga tidak melonjak tajam.
Padahal investasi adalah salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu ada juga faktor perang dagang dua negara besar yakni Amerika Serikat dan China. Hal ini turut berimbas kepada negara-negara mitra dagang kedua negara, termasuk Indonesia.
Akhirnya ekspor Indonesia jeblok. Padahal ekspor juga satu satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Jadi bagaimana mungkin saat situasi global sedang tumbuh melambat ekonomi kita terakselerasi secara signifikan menjadi 7 persen itu sangat tidak masuk akal,” kata di Jakarta, awal Februari 2019 lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto (BPS) juga sempat menilai target pertumbuhan ekonomi 7 persen merupakan hal yang sangat berat dicapai di tengah kondisi ekonomi global juga sedang mengalami pelemahan.
Menurut dia, ekonomi Indonesia yang tetap bisa tumbuh positif selama 2015-2018 harus disyukuri. Terlebih pada 2018, ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen.
Sebab, pada saat yang sama kondisi ekonomi global sedang melambat, begitupun dengan harga komoditas yang turun.