Pelaku Pembusuran di Depan Kampus UIN Alauddin Makassar Dibekuk Polisi
Gara-Gara Sosmed, Tujuh Pemuda Serang Warga di Depan Kampus UIN Alauddin Makassar, Satu Tewas
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
Gara-Gara Sosmed, Tujuh Pemuda Serang Warga di Depan Kampus UIN Alauddin Makassar, Satu Tewas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tujuh pelaku pembusuran yang akibatkan korban meninggal dunia, dibekuk tim Polrestabes Makassar, Senin (14/10/2019) dini hari.
Ketujuh pelaku itu, Muh. Faisal (21), Putra (19), Arnol (20), Zulkifli (17), Muh. Juanda (19), Muh. Dewa (19) dan juga Usman (19).
Tujuh tersangka ini dibekuk tim Satreskrim unit Jatanras Polrestabes, backup Timsus Polsek Rappocini sekitar pukul 01.00 Wita.
Baca: Dandim Kendari Dicopot, Begini Pesan Pangdam XIV Hasanuddin ke Persit
Baca: 6 Klub Liga 1 Ini Lolos Lisensi AFC, PSM Makassar?
Baca: BREAKING NEWS; Kakek di Takalar Tewas Ditebas Parang, Begini Kronologisnya
Kasus ini dirilis Kapolrestabes Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, didampingi Kasat Reskrim Polrestabes, AKBP Indratmoko.
Kata Kombes Wahyu, kasus pembusuran hingga membuat korban meninggal dunia, karena soal ketersinggungan di Medsos.
"Jadi ada ketersinggungan antara pelaku (Muh. Dewa) dengan salah satu teman si korban," kata Wahyu saat rilis kasus, siang.

Lanjut Kombes Wahyu, karena persoalan Sosmed. Dimana, rekannya korban Sahwan (24), Dandi memposting foto adik Dewa.
"Rekan si korban (Dandi) memposting foto adik sepupu pelaku (Dewa), disini si pelaku tersinggung dan mencari korban," ujarnya.
Diketahui, kasus pembusuran ini terjadi di Jl Sultan Alauddin, didepan kampus UIN Alauddin, Minggu (13/10/2019) malam.
Di mana saat itu, tujuh pelaku mendatangi sasarannya Dandi, tetapi Sahwan dilokasi dan mengenai busur pada dada kirinya.
"Korban sempat diselematkan ke rumah sakit, tetapi tidak tertolong dan meninggal dunia disana," tambah Kombes Wahyu. (*)
Jukir di Jl Sultan Alauddin Makassar Tewas Dibusur
Sahwan (24) juru parkir di ruko Pertama Sari, Jl Sultan Alauddin, Makassar, diserang sejumlah orang, Minggu (13/10/2019) malam.
Penyerangan menggunakan anak panah busur itu, membuat Sahwan merenggang nyawa akibat terkena anak panah pada bagian dadanya.