TRIBUN WIKI
Jadi Buah Bibir hingga Didesak Mundur sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Ini Profil Simon McMenemy
Masyarakat Tanah Air meminta agar pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy itu segera mundur dari timnas Indonesia.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Jadi Buah Bibir Para Pecinta Sepak Bola Indonesia, Simak Profil Simon McMenemy
TRIBUN-TIMUR.COM-Sosok Simon McMenemy menjadi sorotan para pecinta sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, pada penghujung 2018, PSSI memutuskan untuk mengontrak Simon McMenemy sebagai pelatih timnas Indonesia.
Ia dikontrak selama dua tahun hingga Piala AFF 2020.
PSSI juga memberi target kepada Simon McMenemy harus mampu membawa timnas Indonesia meraih gelar juara Piala AFF 2020.
Pemilihan Simon McMenemy menjadi pelatih timnas Indonesia sangat panjang.
Bahkan disertai perdebatan di dalam para anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Dilansir dari BolaSport, salah satu anggota Exco PSSI, Refrizal, mengatakan pada saat rapat itu tak hanya berbicara tentang calon pelatih timnas Indonesia.
Akan tetapi juga proses pemilihan pelatih timnas U-16, U-19, dan U-23 Indonesia.
Munculnya lah tiga nama calon pelatih timnas Indonesia, termasuk Simon McMenemy.
Namun, Refrizal tidak mau menyebutkan siapa saja kandidat calon pelatih tim Merah Putih di level senior.
"Kami sudah menentukan Bima Sakti untuk menjadi pelatih timnas U-16, lalu Fakhri Husaini di U-19, dan Indra Sjafri bersama timnas U-23," kata Refrizal saat dihubungi BolaSport.com, Sabtu (12/10/2019).
"Lalu tinggal pelatih timnas senior saja. Ada tiga nama yang masuk, salah satunya Simon McMenemy," ucap Refrizal menambahkan.
Refrizal melanjutkan, kedua nama pesaing Simon McMenemy merupakan pelatih lokal.
Penentuan Simon McMenemy juga dilihat secara langsung oleh Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Simon McMenemy masuk kandidat sebagai pelatih timnas Indonesia karena berhasil membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017.
Refrizal sempat menolak kehadiran Simon McMenemy, tetapi suaranya kalah dari para anggota Exco PSSI lainnya.
"Dari tiga nama itu, Simon McMenemy yang mendapatkan ranking tertinggi. Salah satu poinnya itu ya membawa Bhayangkara FC juara," kata Refrizal.
"Saya menjadi salah satu orang yang vokal dan tidak setuju kenapa harus Simon McMenemy, padahal pelatih lokal kita bagus. Tapi apa boleh buat, saya kalah suara," tutup Refrizal.
Nama Simon McMenemy saat ini masih menjadi buah bibir para pecinta sepak bola Indonesia.
Masyarakat Tanah Air meminta agar pelatih asal Skotlandia itu segera mundur dari Timnas Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan faktor kegagalan timnas Indonesia di babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia saat ini masih menjadi juru kunci tanpa memiliki poin hasil kekalahan dari Malaysia, Thailand, dan Uni Emirat Arab.