Wawancara Eksklusif: Harapan AGH Baharuddin HS di Periode Keempatnya Pimpin PCNU Makassar
Selama 15 tahun menjabat Ketua Rais Syuriah PCNU Makassar sebelumnya, AGH Baharuddin yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar ini masih
Penulis: Alfian | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- AGH Baharuddin HS dilantik untuk periode keempatnya sebagai Ketua Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdatul Ulamah Makassar.
Pelantikan bersama pengurus lainnya berlangsung di Hotel Four Point, Jumat (11/10/2019) lalu.
Tiga Pemain PSM Putri Dicoret, Ini Penggantinya
Sidrap Gelar Bimtek LKj-IP Latih Teknis SKPD Pertahankan Penilaian WTP 2019
Jelang Musda, Wakil Ketua I KNPI Enrekang Siap Tarung Jadi Ketua Umum
Tes Kepribadian: Bentuk Ibu Jari Tangan Ternyata Dapat Ungkap Karaktermu Sebenarnya, Kamu yang Mana?
Unibos Latih Warga Sekitar TPA Antang Buat Paving Block dari Sampah Plastik
Selama 15 tahun menjabat Ketua Rais Syuriah PCNU Makassar sebelumnya, AGH Baharuddin yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar ini masih memiliki berbagai harapan untuk mengembangkan NU.
Berikut wawancara jurnalis tribun timur, Alfian bersama AGH Baharuddin HS di kediamannya, Kamis (10/10/2019) Malam:
1. Apa harapannya kepada Pengurus di Periode yang baru ini?
Inikan dari hasil konfrensi lalu kita sudah memilih pengurus yang baru, jadi pengurus baru ini tujuannya untuk melanjutkan program yang sudah ditetapkan dalam organisasi NU jadi periode lalu itu pengurus sudah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan program tapi tentunya belum maksimal, dengan terpilihnya yang baru ini mudah-mudahan program yang belum sempat diselesaikan bisa dilanjutkan kemudian juga program aru dapat dilaksanakan dan tentunya harapan kami sebagai rais syura bahwa semoga pengurus baru ini mendapatkan atau lebih bersemangat lagi dibanding pengurus yang lalu
2. Periode ini program apa yang diprioritaskan PCNU Makassar?
Di dalam program NU itu ada bidang-bidang, pertama bidang keagamaan kedua pendidikan, sosial kemasyarakatan dan terakhir ekonomi khusus periode ini yang paling diprioritaskan itu melengkapi sarana jdi Insya Allah besok itu akan dilauncing pembangunan kantor PCNU Makassar enam lantai, artinya itu nanti semua kantor-kantor bidang-bidang yang ada disiapkan disitu direncanakan bangunan itu selesai sebelum periode ini berakhir agar tidak menjadi bengkalai bagi pengurus berikutnya, Insya Allah diberikan kemudahan untuk diselesaikan
3. Sebelum pelantikan PCNU Makassar berkunjung ke Kampus-kampus, apa tujuannya?
NU ini milik masyarakat, menjelang pelantikan pengurus baru ini mengadakan silaturahim kepada baik sesepuh NU termasuk pimpinan-pimpinan perguruan tinggi dan Insya Allah kita mengadakan MoU karena kita tahu perguruan tinggi itu kan bidang pendidikan jadi kita juga kan ada program pendidikan disana itu banyak pakar-pakarnya tentu kami dari NU memerlukan pemikiran-pemikiran mereka untuk kemajuan organisasi kita ini
4. Bagaimana melihat kondisi Umat sekarang terutama yang ada di Makassar?
Itu umat yang ada bukan hanya di Makassar bahkan di seluruh Indonesia umat NU itu yang paling besar kalau biasa ketua umum menyampaikan bahwa jumlah umat NU yang ada di Indonesia lebih dari 90 juta itu tahun 2015 jadi sebenarnya ,masyarakat Indonesia termasuk Makassar ini masyarakat NU atau aswaja atau al-Sunnah wa al-Jama'ah meskipun kadang diantara mereka tak mengetahui dirinya kalau mereka aswaja, sekarang kan banyak organisasi-organisasi lain mengaku dirinya aswaja karena aswaja itu gerakan yang misinya menyampaikan pemahaman islam moderat jadi NU disitu islam moderat, NU itu tidak ada namanya ekstrim-ekstrim pokoknya jalan tengahsehingga dikenal metode NU itu tawassud atau keseimbangan, tasamu itu toleransi dan harus menjadi rahmatanlilalamin
5. Banyak yang menyebut saat Indonesia kelompok Islam Radikal tengah berkembang, bagaimana PCNU Makassar mengatasinya?
Untuk menghadapi kelompok-kelompok radikal itu NU selain sering memberikan pendidikan-pendidikan, arahan-arahan kepada masyarakat termasuk kepada mahasiswa dan pelajar maka dikalangan NU itu ada yang disebut PKP itu adalah Pendidikan Kader Penggerak dan itu diusahakan agar semua warga NU dapat mengikuti dan memahami PKP karena itu tadi tanpa memahami itu gampang sekali dipengaruhi dan tentunya PKP ini untuk membendung gerakan radikalisme jadi NU harus berjuang lewat PKP. Jadi sebenarnya ada dua tugas utama nahdizin utamanya para pengurus itu bagaimana agar bisa mempertahankan dan melestarikan ajaran as sunnah al jamaah dan kedua harus mempertahankan dan memperjuangkan bagaimana agar NKRI ini utuh oleh karena itu sangat dikenal bahwa NKRI adalah harga mati artinya NKRI tanpa NU NKRI akan terancam sebaliknya kalau tidak ada NKRI maka NU mungkin tinggal nama saja jadi perjuangannya NU itu harus aswajah dipertahankan dari segi akidah dan NKRI dipertahankan dalam segi kebangsaan.
6. Arus informasi yang makin deras, apakah PCNU juga sudah merambah pengenalan organisasi lewat media sosial?