Cinta Tak Direstui, Pasangan Dibawah Umur ini Kabur dan Tinggal Bersama Tanpa Nikah
Empat remaja itu terdiri dari dua perempuan berinisial RMU (14), siswi kelas 3 SMP di Kecamatan Gunung Labuhan, dan WP (17), warga Kecamatan Baradatu.
Beban hidup sang janda itupun semakin berat ketika pacar anaknya kabur alias tak mau bertanggungjawab.
YG janda dua orang anak ini mengaku sangat terpukul saat mengetahui putri sulungnya VMN positif hamil.
Kehamilan anaknya diketahui saat ia mengantarkan VMN ke Puskesmas terdekat untuk berobat karena mengalami sakit pada bagian kaki dan penyakit kewanitaan.
Namun, betapa terkejutnya YG saat dokter mengatakan putrinya yang masih berstatus pelajar itu positif hamil.
Awalnya sang putri enggan mengakui pelaku yang telah menghamilinya.
Namun, karena didesak akhirnya VMN mengakui bahwa telah dihamili DT.
"Dia sempat tidak mengakui, tapi akhirnya mengakui dan saya ajak keluarga untuk urus baik-baik tapi saat mau kumpul keluarga dia lari," katanya.
Mendengar hal itu, janda yang kesehariannya sebagai buruh cuci ini mengaku perasaannya hancur.
"Perasaan saya sebagai ibu hancur, mau mati juga ada, tapi pikir kembali sudah terjadi mau bilang apa," imbuhnya dikutip TribunnewsBogor.com dari Pos Kupang (Tribun-Network).
Ranitidin Dilarang Beredar, Dinkes Sidak Dua Apotek di Pangkep
Disdukcapil Luwu Timur ke Seberangi Danau Towuti Demi Layani Warga
VIDEO Detik-detik Wiranto Ditusuk, Pelaku Pria Inisial SA dan Perempuan FA Sudah Diamankan
Janda yang tinggal di Kota Kupang ini hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit yang harus dijalani oleh keluarganya.
Keseharainnya, YG berprofesi sebagai buruh cuci di area tempat tinggalnya.
Ia mencoba sabar merawat anaknya hingga bersalin.
"Saya urus dia tiap bulannya bawa ke rumah puskesmas untuk kontrol hingga melahirkan dan mengurus dia dan cucu saya," ujarnya.

Ibu dua anak ini menjelaskan, VMN merupakan harapan keluarga karena sebagai anak sulung.
Uang hasil kerja sepenuhnya digunakan untuk keperluan sekolah VMN.