Ranitidin Dilarang Beredar, Dinkes Sidak Dua Apotek di Pangkep
Sidak dilakukan setelah adanya larangan obat ranitidin beredar dikalangan masyarakat.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Sudirman
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Dinas Kesehatan Pangkep melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah apotek.
Sidak dilakukan setelah adanya larangan obat ranitidin beredar dikalangan masyarakat.
"Jadi kita turun untuk tindaklanjuti imbauan BPOM terkait penarikan obat asam lambung jenis ranitidin, yang mengandung zat NDMA hingga menimbulkan kanker," ujar Kepala Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Pangkep, Rahbiati, Kamis (10/10/2019).
Demi Hasrat Seksual, Pria ini Menjepit Kelamin Pakai Pinset Selama 4 Tahun, Akibatnya
TEREKAM Abu Rara & Fitri Andriana Bersembunyi di Belakang Mobil Sebelum Tusuk Wiranto Videonya Viral
Abdul Wahab Thahir Beberkan Cita-cita untuk Periode Ketiganya di DPRD Makassar
Dua apotek yang didatangi yaitu, Apotek Wahyu dan Apotek Kimia Farma Pangkep.
"Hasil sidak kami di dua apotek, kami tidak menemukan adanya obat ranitidin yang diperjual belikan," tambah Rahbiati.
Khusus di Kabupaten Pangkep, ada 24 apotek yang dilakukan pengawasan.
"Kami hanya turun lagi mengecek dan memastikan apakah benar sudah tidak ada, karena BPOM itu sudah turun juga di 24 apotek di Pangkep. Fungsi kami disini pengawasan saja," jelasnya.
Berikut 5 jenis merk obat ranitidin dan sejenisnya yang dilarang beredar di Pangkep.
Ranitidin Cairan Injeksi 25 mg/ml pemegang izin edar PT Phapros Tbk dengan nomor bets produk beredar 95486 160 sampai dengan 190, 06486 001 sampai dengan 008, 16486 001 sampai dengan 051, 26486 001 sampai dengan 018.
Ini Tiga Kecamatan Prevalensi Stunting Terbesar di Enrekang
VIDEO Detik-detik Wiranto Ditusuk, Pelaku Pria Inisial SA dan Perempuan FA Sudah Diamankan
VIDEO : Patarai Amir Blak-blakan Setelah Antar Golkar Rebound di Maros
Zantac Cairan Injeksi 25 mg/ml pemegang izin edar PT Glaxo Welcome Indonesia dengan nomor bets produk beredar GP4Y, JG9Y, XF6E.
Rinadin Sirup 75 mg/5 ml pemegang izin edar PT Global Multi Pharmalab dengan nomor bets produk beredar 0400518001, 0400718001, 0400818001.
Indoran cairan injeksi 25 mg/ml pemegang izin edar PT Indofarma dengan nomor bets produk beredar BF171008.
Ranitidin cairan injeksi 25 mg/ml pemegang izin edar PT Indofarma dengan nomor bets produk beredar BF171009 sampai dengan 021.
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: