Pilkada Maros, Harmil Mattotorang Juga Incar Rekomendasi PKS
Hal itu dibuktikan Harmil, dengan mengembalikan formulir pendaftaran ke Sekretariat DPD PKS Maros, Jl Poros Maros-Makassar, Kecamatan Turikale.
Penulis: Amiruddin | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Wakil Bupati Maros, Harmil Mattotorang, turut mengincar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), jelang Pilkada Maros 2020.
Hal itu dibuktikan Harmil, dengan mengembalikan formulir pendaftaran ke Sekretariat DPD PKS Maros, Jl Poros Maros-Makassar, Kecamatan Turikale.
Head to Head & Prediksi Timnas Indonesia vs Uni Emirat Arab di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Bank Indonesia Ikut Bantu Nelayan Sinjai Adakan Perahu
Bukan Mohamed Salah, Ini Pemain Kunci Liverpool Jika Ingin Juara Liga Inggris
Spesies Ikan Capungan Banggai Nyaris Punah, BPSPL Makassar Lakukan Monitoring di Sulawesi Tengah
Spesies Ikan Capungan Banggai Nyaris Punah, BPSPL Makassar Lakukan Monitoring di Sulawesi Tengah
Harmil datang bersama sejumlah timnya ke PKS Maros.
Ia tampak disambut Ketua DPD PKS Maros Kartomas, anggota DPRD Sulsel yang juga politisi asal Maros Muzayyin Arif, beserta tim penjaringan lainnya.
Harmil mengatakan, dirinya berharap bisa mengendarai PKS pada Pilkada Maros tahun depan.
Pasalnya, kata dia, partai besutan Sohibul Iman tersebut memiliki infrastruktur politik yang bagus.
"Sejak dulu, PKS dikenal memiliki kader yang loyal dan militan. Makanya kita sangat berharap bisa bersama PKS," kata Harmil Mattotorang.
Harmil yang juga Ketua DPD Partai NasDem Maros tersebut, masih membutuhkan tambahan dua kursi, agar bisa bertarung di Pilkada Maros.
NasDem hanya mengontrol lima kursi di DPRD Maros.
Sedangkan syarat mengusung kandidat di Pilkada Maros, minimal memiliki tujuh kursi.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Maros, Kartomas mengatakan semua balon bupati berpeluang mengendarai PKS.
Namun kata dia, keputusan usungan calon, harus mengikuti mekanisme dan prosedur PKS.
Hingga hari ini, tercatat 11 balon bupati yang telah mengembalikan formulir ke PKS Maros.
Balon bupati tersebut, yakni Andi Ilham Nadjamuddin (birokrat), Ramli Rahim (Ketum IGI), Chaidir Syam (Wakil Ketua DPRD Maros).
Suhartina Bohari (politisi), Irfan Sanusi (putra KH Sanusi Baco), Devo Khaddafi (birokrat), Harmil Mattotorang (Wabup Maros).
Wawan Mattaliu (politisi), Salman Sunusi (anggota DPRD Maros), Muhammad Nur (purnawirawan), Prof Yusran Jusuf (akademisi).
Sekadar diketahui, PKS mengontrol dua kursi di DPRD Maros periode 2019-2024.

Kedua kursi tersebut, ditempati kader PKS, Muh Mursyid dan Rahmad Hidayat.
Artinya, jika ingin mengusung kandidat sendiri, PKS masih membutuhkan tambahan 5 kursi.
Syarat mengusung kandidat di Pilkada Maros lewat jalur parpol, minimal mengontrol 7 kursi di DPRD Maros.
Sebelum PKS membuka pendaftaran, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga telah melakukan penjaringan balon bupati pada 2-14 September lalu.
Disusul Partai Golkar, yang membuka pendaftaran balon bupati, 21-27 September lalu.
Pilkada Maros baru dihelat pada September 2020 mendatang.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
A