Pengumuman Ketua Defenitif DPRD Sulsel Ina Kartika Sari Diprotes
Kecuali usulan dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang sebelumnya menunjuk Andi Ina Kartika Sari belum bisa diumumkan secara resmi di dalam rapat par
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pimpinan sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan mengumumkan nama nama usulan pimpinan defenitif DPRD Sulsel periode 2019 - 2024 mendatang.
Kecuali usulan dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang sebelumnya menunjuk Andi Ina Kartika Sari belum bisa diumumkan secara resmi di dalam rapat paripurna.
Menurut Wakil Ketua sementara DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif bahwa hanya mengumumkan hanya empat calon pimpinan defenitif sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPP Partai masing masing.
"Tadi mengumumkan empat calon pimpinan defenitif. Karena berdasarkan aturan dan tata tertib yang ada surat dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) atau DPD dan disertai SK DPP," kata Syahar.
Dari pantauan Tribun pada rapat paripurna yang dimulai sekitar pukul 16.16 wita dengan dihadiri 72 anggota dewan, sempat diwarnai interupsi oleh para anggota Dewan.
Aksi interupsi berawal saat pimpinan DPRD Sulsel dalam hal ini Syaharuddin Alrif membacakan nama nama usulan pimpinan defenitif.
Awalnya berjalan lancar. Setelah masuk pengumuman untuk pimpinan DPRD Defenitif yang dibacakan paling akhir tiba tiba diprotes beberapa anggota dewan yanf hadir.
Misalnya Andi Irwandi Natsir dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
Ia meminta kepada pimpinan agar tidak membacakan untuk pimpinan defenitif karena tidak memenuhi syarat untuk diumumkan.
"Tidak ada jalan tengah, harus sesuai aturan . Kalau belum memenuhi persyaratan saya kira belum bisa diumumkan. Menurut saya kalau besok baru ada y besok diumumkan,"tegasnya.
Interupsi juga disampaikan Andi Mangunsidi Masarapi. Politisi Partai Gerindra itu meminta kepada pimpinan sementara mengumumkan calon pimpinan yan sudah ada SKnya.
Menanggapi interupsi para anggota Dewan , Syahar mengatakan tidak mengumumkan, tetapi hanya membacakan balasan surat dari DPD 1 Golkar terhadap Sekwan.
"Isi suratnya begini yang dimandati /ditugaskan atas nama Andi Ina Kartika Sari," kata dia.
"Selajutnya pemberitahauan ini supaya dapat menindaklajuti. Demikian pemberitahuan ini diucapkan terimakasih, begitu surat," kata Syahar.
Atas pernyataan Syahar itu kembali diprotes oleh beberapa anggota dewan karena yang dibacakan sama dengan mengumumkan.
Kata Syahar bahwa apa yang dibacakan tadi bukan pengumuman untuk calon pimpjnan defenitif.
Tapi hanya membacakan surat balasan dari partai Golkar ke pimpinan DPRD sementara.
"Untuk Partai Golkar karena belum dilampirkan SK DPP. Maka surat dari DPD 1 Golkar tetap bacakan surat keputusanya menunjuk Andi Ina sebagai Ketua Defenitif sembari menggu SK,"sebutnya.
Kata Syahar jika sudah ada SK resmi dari DPP Golkar tentap penunjukan ketua defenitif DPRD Sulsel, maka DPRD akan menjadwalkan paripurna.
"Belum berupa SK. Baru surat. Golkar baru menyurat dari DPD 1," tuturnya.
Politisi NasDem ini menyampaikan sesuai dsngan informasi diperoleh bahwa ketua Umum Golkar sudah sepakat, dan tetapi belum ditandangani karena ketua umumnya semenntara punya kegiatan di Bali. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
A