Manajemen STIE Muhammadiyah Mamuju Sedang Persiapkan Jadi Universitas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Mamuju Sulawesi Barat segera beralih status menjadi Universitas Muhammadiyah Mamuju (UM Maju).

Ketua STIE Muhammadiyah Mamuju Muchtar mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya menuju universitas., termasuk melakukan persentase dihadapan pihak LD Dikti.

VIDEO: Muslimin Bando Lantik 62 Pejabat Pemkab Enrekang, Intip Suasananya

Satpolair Polres Pangkep Bagi-bagi Air Bersih di Wilayah Pesisir

VIRAL Dikubur Sore Hari, Sunarto Pulang ke Rumah Malam Harinya, Berikut Kronologi & Faktanya

VIDEO: Dinas DPMPTSP Barru Gelar Perekrutan Front Office, Intip Suasana Tes Tulisnya

Dicopot dari Ketua Golkar, Ini Pengganti Patahuddin di Luwu

" Jadi kami memang sudah bekerja untuk itu. Tahapannya kita sudah bentuk tim dan sudah bekerja. Kami mengusul delapan prodi tambahan,"kata Muchtar ditemui di ruangan kerjanya Jl Baharudin Lopa, Mamuju, Rabu (9/10/2019).

Muchtar menuturkan, pihaknya telah mengusulkan delapan prodi ke LD Dikti. Namun hasilnya belum keluar.

"Tapi yang memungkinkan hanya lima jurusan, diantaranya; Perencanaan Wilayah dan Kota, Agribisnis, Peternakan, Teknik Pengolahan Hasil Perikanan dan Manajemen Sumber Daya Perairan,"ujarnya.

Ia mengatakan, saat melakukan persentase, LD Dikti pun menyarankan untuk lima prodi saja, dalam rangka mempermudah proses visitas.

"Karena memang sekarang regulasi untuk pendirian universitas diberikan kemudahan lima prodi. Karena sebelumnya harus 10 prodi,"ucapnya.

Dikatakan, jika rekomendasi dari LD Dikti sudah keluar pihaknya segera dikirim ke Kemenristek Dikti untuk penerbitan izin peralihan status ke univestitas.

"Yang kita mau lakuka sekarang ini, yakni mengupload semua perssaratan ke Kemenristek. Salah satunya itu rekomendasi dari LD Dikti, makanya kita persentase, jadi kalau itu sudah keluar kita kirim semua data ke Kemenristek,"katanya.

Setelah semuanya sudah lengkap, lanjutnya, barulah Kemenristek Dikti datang (ke Mamuju) untuk melakukan assesment lapangan untuk melihat kesiapan termasuk sarana dan prasarana.

Pihaknya juga sudah melakukan perekrutan dosen dan karyawan. Sebab dalam pengusulan untuk menjadi univesitas seluruh SDM harus tersedia.

"Karena syarat minimal setiap prodi itu lima dosen, tapi kita rencanakan enam sampai tujuh untuk mengantisifasi. Pendaftaran sudah kita umumkan sebelumnya, sampai sekarang lebih 100 pendaftar. Kita sementara klasifikasi berdasarkan kebutuhan, syarat utamanya penting dia belum dosen dan siap jadi dosen,"jelasnya.

Saat ini, pihaknya juga sudah merancang pengembangan kampus, bahkan kata dia, sudah ada master plan atau gambarnya pembangunan kampus untuk menyambut peralihan status menjadi universitas.

"Tapi itu urusan Badan Pembina Harian (BPH) yang bertindak sebagai yayasan atau perwakilan pusat, sekarang ini sudah tahap nego dengan pihak bank, untuk pembiayaan,"ucapnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali rapat untuk evaluasi, termasuk membicarakan rencana pembangunan kampus dan persyaratan lainnya.