Makan Malam dengan Maldini, Isyarat Stefano Pioli Bakal Latih AC Milan
"AC Milan telah membebastugaskan Marco Giampaolo dari posisinya sebagai pelatih. Klub berterima kasih kepada Marco
TRIBUN-TIMUR.COM - AC Milan akhirnya memberhentikan Marco Giampaolo, dari kursi pelatih per Selasa (8/10/2019).
"AC Milan telah membebastugaskan Marco Giampaolo dari posisinya sebagai pelatih. Klub berterima kasih kepada Marco atas pekerjaannya dan berharap yang terbaik dalam karier profesionalnya," tulis pernyataan resmi AC Milan.
Saat ini, jabatan pelatih AC Milan masih kosong.
Ditolak Biduan Saat Mau Antar Pulang, Bapak-bapak Mengamuk di Tempat Hiburan Malam, Kronologi
DPRD Sulsel Hanya Umumkan 4 Pimpinan Defenitif, Golkar ?
Satu nama yang menjadi kandidat terkuat ialah Stefano Pioli.
Bahkan Stefano Pioli telah makan malam bersama bersama petinggi AC Milan.
Pada pertemuan tersebut, AC Milan turut membawa Zvonimir Boban dan Paolo Maldini dan beberapa staf lainnya.
Kedua legenda Milan yang kini menjadi bagian dari manajemen ini, dikabarkan menunjuk Stefano Pioli menjadi pelatih AC Milan selanjutnya, sebagai pengganti Marco Giampaolo.
Stefano Pioli akan segera diikat kontrak selama dua tahun dalam beberapa jam ke depan.
Namun dalam kontrak Pioli, terdapat klausul pemutusan kontrak jika AC Milan gagal lolos ke kompetisi Eropa musim ini.
Saat keluar dari hotel setelah menghadiri makan malam dengan petinggi Milan, Stefano Pioli sempat mengucapkan beberapa kata.
Najwa Shihab Ragukan Komitmen Geridra Lawan Koruptor: Debat Panas Najwa vs Gerindra Soal RUU KPK
Mamasa Butuh Bantuan Rumah Tidak Layak Huni 30.000 Unit
"Saya senang. Makan malam pertama berjalan baik," ujar Pioli diktup Tribunnewswiki.com dari Bolasport.com, Rabu (9/10/2019).
Penunjukkan Pioli belum diresmikan, namun fans AC Milan sudah geram, khususnya di media sosial.
Tagar #PioliOut telah menjadi tren di Twitter Italia dan bahkan nomor 5 di dunia hingga Rabu (9/10/2019) pagi WIB.
Dari Luciano Spalletti (kanan), Milan justru dekat untuk mengontrak Stefano Pioli. (tribunnews)
Kemungkinan besar penyebabnya adalah fakta yang menyatakan jika Pioli adalah seorang Interista (pendukung Inter Milan, rival abadi AC Milan).
Kini fans AC Milan harus merasakan kenyataan pahit bahwa klub idola mereka dilatih seorang Interista yang menggantikan Interista lain pasca dipecat.
Pelatih yang digantikan Pioli, Marco Giampaolo adalah juga seorang Interista.

Marco Giampaolo pernah blak-blakan mengaku melatih Inter Milan sebelum ditunjuk sebagai pelatih AC Milan.
"Saya fans Inter Milan dan mendukung mereka sejak masih kecil," kata Giampaolo kepada La Repubblica, pada Oktober 2017.
"Mereka selalu di hati saya. Hasrat saya ada di sana. Saya ingin melatih Inter suatu hari nanti. Inter akan menjadi destinasi yang luar biasa," ujarnya.
Sedangkan Pioli, selain karena pernah menukangi Inter Milan, ia juga mengaku semua keluarganya adalah Interista.
Pioli mengungkapkan hal itu saat dia menjadi pelatih Inter Milan pada periode 2016-2017.
"Keluarga saya semuanya Interista," ujar Pioli seperti dikatakannya pada Sportmediaset.
"Profesi membawa saya ke tempat lain, tetapi keyakinan saya adalah Inter Milan. Saya tumbuh dengan lagu: 'Kami akan memenangi scudetto bersama Beccalossi dan Pasinato'," kata Pioli lagi.
Marco Giampaolo dipecat AC Milan setelah 111 hari membesut Rossoneri.
Durasi tersebut merupakan yang paling singkat bagi seorang pelatih yang mengawali musim dalam sejarah klub.
Giampaolo membawa AC Milan meraih tiga kemenangan dan empat kekalahan dalam tujuh laga Serie A musim 2019-2020.
Sementara, Stefano Pioli juga ditolak fans Milan karena torehannya yang tidak lebih bagus daripada Marco Giampaolo.
Dalam lima klub yang ia bela terakhir kali, Pioli selalu tak menyelesaikan kontraknya.
Dia dipecat Palermo pada 2011 kemudian ditendang Bologna pada 2014.
Lazio juga memecatnya pada 2016, lantas Pioli diberhentikan Inter Milan pada 2017.
Menangani Fiorentina musim lalu, Pioli juga tak menyelesaikan kontraknya.
Dia mengundurkan diri karena merasa tidak dipercaya oleh manajemen klub.
Sebelum Marco Giampaolo dan Stefano Pioli, sabotase seorang 'Interista' sudah lebih dulu terjadi ketika Sinisa Mihajlovic melatih AC Milan pada musim 2015-2016.
Namun Mihajlovic, yang merupakan legenda Inter dan pernah terkenal dengan kaki kiri mematikan itu juga berakhir dengan nasib tragis, berupa pemecatan jelang akhir musim karena gagal membawa Milan ke Liga Champions.
Berita Ini Telah Terbit di Tribunnews.com dengan Judul Dari Giampaolo ke Pioli, Interista Kembali Menjadi Penentu Nasib AC Milan
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: