Bakal Pantau Wamena, Menhan Ryamizard Ryacudu Tiba di Lanud Hasanuddin, Ditemui 3 Jenderal
Bakal Pantau Wamena, Menhan Ryamizard Ryacudu Tiba di Lanud Hasanuddin, Ditemui 3 Jenderal
Penulis: Amiruddin | Editor: Suryana Anas
Bakal Pantau Wamena, Menhan Ryamizard Ryacudu Tiba di Lanud Hasanuddin, Ditemui 3 Jenderal
TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (9/10/2019) siang.
Ryamizard tiba di Lanud Hasanuddin, menggunakan pesawat milik TNI-AU jenis Boeing A-7307.
Tiga jenderal turut menemui Ryamizard di kantor Dinas Operasi Lanud Sultan Hasanuddin.
Baca: Terduga Dalang Kerusuhan Papua Benny Wenda Pasang 6 Syarat Ketemu Jokowi, Wiranto Ungkap Bahayanya
Baca: Lowongan Kerja SMA D3 S1 - PT Astra Honda Motor Terima Karyawan Besar-besaran, Link Daftar Online
Baca: Cara Aktifkan Instagram Dark Mode, Mode Gelap Facebook, WhatsApp, Twitter, Gmail di Android dan iOS
Ketiga jenderal tersebut, yakni Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Haris Haryanto, Kasdam XIV Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono, dan Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas.
Kepala Dinas Operasi Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Bambang Sudewo, mengatakan kedatangan Ryamizard, untuk transit sebelum melanjutkan penerbangan ke Jayapura.

Ryamizard sebelumnya berangkat dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
"Beliau hendak memantau suasana terakhir yang ada di Jayapura dan Wamena," kata Bambang Sudewo, kepada tribun-maros.com.
Bambang menambahkan, dalam lawatannya ke Papua, Ryamizard didampingi oleh sejumlah staf Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
Selain Menhan RI, sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, juga melakukan kunjungan kerja ke provinsi paling timur Indonesia tersebut.
Termasuk Menkopolhukam Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Terpisah, sebanyak 171 pengungsi Wamena, Papua kembali tiba di Lanud Sultan Hasanuddin.
Pengungsi tersebut menumpangi pesawat milik TNI-AU jenis Hercules A-1333.
76 orang di antaranya merupakan pengungsi asal Sulsel.
Sementara 95 orang lainnya hanya transit, sebelum diterbangkan menuju Malang, Jawa Timur (Jatim).
Lagi, Ratusan Pengungsi Wamena Tiba di Lanud Sultan Hasanuddin
Gelombang pengungsi korban rusuh Wamena, Papua, kembali tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Rabu (9/10/2019).
Pengungsi tersebut menumpangi pesawat milik TNI-AU jenis Hercules A-1333.
Pesawat landing di area taxiway Lanud Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 12.26 Wita siang ini.
Hanya Butuh Empat Orang, 184 Wanita Bersaing Ikut Perekrutan Front Office Pemkab Barru
Anak yang Diduga Korban Malpraktek di Luwu Utara Meninggal Dunia
Inilah Pesan Terakhir Bu Tien Istri Soekarno Sebelum Meninggal Dunia, Terjadi 2 Tahun Setelahnya
Pantauan tribun-maros.com, saat tiba pengungsi tersebut langsung diarahkan ke tenda pengungsi.
Di tenda tersebut, pengungsi mendapat jamuan makan siang.
Sebagian di antaranya, mendapatkan perawatan di posko medis.
Informasi yang dihimpun, pengungsi yang tiba sebanyak 146 orang.
51 orang di antaranya merupakan warga asal Sulsel.
95 orang bakal melanjutkan penerbangan ke Malang, Jawa Timur.
Tanggap Sambut Pengungsi Wamena, Dinkes Makassar Apresiasi Posko Segar Rumah Zakat
Rumah Zakat mendirikan posko hangat dan posko segar di Landasan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan.
Posko tersebut didirkan untuk menyambut para pengungsi asal Wamena.
Ratusan pengungsi ini landas di Makassar menggunakan dua pesawat Hercules.
Inilah Pesan Terakhir Bu Tien Istri Soekarno Sebelum Meninggal Dunia, Terjadi 2 Tahun Setelahnya
Tarif Terbaru Iuran BPJS Kesehatan, Berlaku Januari 2020, Ada Sanksi Bikin Repot Jika Telat Bayar
Polisi Tembak Rasang Warga Bangkala Jeneponto
I72 pengungsi ini terdiri atas 132 orang dewasa dan 40 anak-anak.
Koordinator Aksi Posko Hangat dan Posko Segar Rumah Zakat Action, Nur Andani mengatakan, ada beberapa kendala yang cukup menantang pada aksi kali ini yakni, kedatangan pengungsi yang diinfokan secara tiba-tiba oleh pihak Lanud.
“Jadi infonya ini dadakan, kami persiapan hanya dalam waktu 90 menit. Sempat mikir keburu gak ya,” tuturnya, Senin (7/10/2019).
Lebih lanjut Andani menuturkan, meski semuanya serba dadakan justru menjadi tantangan tersendiri.
Meski dengan tim yang cukup minim, namun aksi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah, sangat berterimakasih dan mengapresiasi kehadiran posko hangat dan posko segar.
Menurutnya, buah segar sangat baik untuk memulihkan keceriaan anak-anak para pengungsi.
Sementara itu, Komandan Posko Induk Lanud Hasanuddin Samiyono juga mengaku sangat senang dengan kemunculan posko hangat.
Menurutnya, sajian kopi, teh, dan susu hangat juga membuat para petugas kembali berenergi dan semangat melayani para pengungsi.
“Jadi melalui kopi ini kita bisa menjalin keakraban dengan relawan, petugas, dan para pengungsi. Suasana jadi lebih cair dan hangat, terimakasih Rumah Zakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Andani berharap bahwa bantuan Rumah Zakat melalui posko hangat dan posko segar meskipun tidak seberapa,
Namun pengungsi bisa merasakan bahwa Rumah Zakat selalu ada untuk mereka.
“Kami ingin mereka (pengungsi Wamena) merasakan bahwa kita semua bersaudara, dan kami peduli mereka,” tuturnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
A