Info A1 Sandiaga Uno Jadi Menteri Jokowi Jilid II, Waketum Gerindra: Partai Sodorkan 3 Nama
Info A1 Sandiaga Uno Jadi Menteri Jokowi Jilid II, Waketum Gerindra: Partai Sodorkan 3 Nama
Info A1 Sandiaga Uno Jadi Menteri Jokowi Jilid II, Waketum Gerindra: Partai Sodorkan 3 Nama
TRIBUN-TIMUR,- Peta politik Indonesia tidak bisa diprediksi.
Banyak hal yang bisa saja berubah jelang pengambilan keputusan.
Kenapa Rocky Gerung Sering Kritik Jokowi? Jawabannya Saat Ditanya Apa Pernah Kritisi SBY & AHY
Isu Gerindra Masuk Kabinet Jokowi, Puan Maharani PDIP: Setuju Nggak Setuju Kita Liat Saja
Pernah Menteri 19 Hari, Arcandra Tahar Pembisik Jokowi Buat Kebijakan Ngaco Iklim Investasi Kacau
Termasuk kabar siapa menteri Presiden Jokowi dan Wakilnya Ma'ruf Amin yang masih simpang siur.
Namun sejumlah nama semakin menguat dan diyakini bakal mengisi kursi menteri yang kosong.
Sejumlah menteri yang ada saat ini juga diyakini masih menduduki jabatannya.

Namun mengenai siapa saja tentu akan diketahui setelah Jokowi presiden terpilih mengumumkannya.
Pelantikan Presiden dan wakil Presiden akan dilakukan 20 Oktober 2019.
Setelah itu kabarnya akan langsung diumumkan Menteri kabinet Kerja Jilid II.
Kenapa Rocky Gerung Sering Kritik Jokowi? Jawabannya Saat Ditanya Apa Pernah Kritisi SBY & AHY
Isu Gerindra Masuk Kabinet Jokowi, Puan Maharani PDIP: Setuju Nggak Setuju Kita Liat Saja
Lalu benarkah Sandiaga Uno masuk jajaran menteri?
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews pada Selasa (8/10/2019), Mantan Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno kini disebut akan menjadi bagian dari menteri Kabinet Jokowi.
Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane yang mengaku punya informasi akurat soal posisi menteri, meyakini Sandiaga Uno akan menjadi pembantu tugas presiden.
Neta S Pane menjamin bahwa Sandiaga Uno akan menduduki kursi menteri Kabinet Jokowi.

"Saya dapat info A1 soal itu (Sandiaga Uno jadi menteri Jokowi)," kata Neta S Pane pada Tribunnews.com beberapa waktu lalu.
Pria asal Riau itu diketahui merupakan pengusaha terkenal.
Ia dikenal sebagai tokoh yang dinamis.
Sandiaga Uno rupanya pernah bekerja di sebuah perusahaan hingga pada akhirnya menjadi pebisnis seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
Sejumlah perusahaan yang dimiliki Sandiaga Uno antara lain, PT Adaro Indonesia, Presdir PT Alberta Communication, Presdir PT Mitra Telecommunication.
Pria 50 tahun ini mengawali karier politiknya saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan Anies Baswedan sebagai Gubernurnya.
Sementara itu, kabar minta jatah menteri pada Jokowi tak dibantah oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Arief Poyuono menjelaskan bahwa Partai Gerindra menyodorkan tiga nama sebagai menteri Jokowi-Ma'ruf Amin pada 2019-2024.
Dilansir oleh TribunWow.com dari channel YouTube Metrotvnews pada Selasa (8/10/2019), Arief Poyuono bahkan mengatakan konsep yang diajukkannya dapat memengaruhi keberhasilan Jokowi, dalam memimpin negara Indonesia lima tahun ke depan.
"Yang pasti gini apakah Pemerintah Jokowi mau berhasil atau tidak. Kalau mau berhasil ya ikuti saja program-program yang kami tawarkan," ucap Arief pada Senin (7/10/2019).
Pasalnya, Arief menjelaskan bahwa pihaknya bertekad memberikan konsep-konsep pada Jokowi disertai orang-orang yang dipercaya untuk menjalankan.
"Artinya program-program yang kami tawarkan itu berupa pengolahan sumber daya alam, terus ketahanan pangan, terus ketahanan energi, terus kami menyiapkan orang-orangnya untuk bisa dipakai di kementerian," katanya.
"Artinya sektor-sektor itu yang kita menjadi konsen dari Partai Gerindra," imbuh Arief.
Kendati demikian, keputusan tetap ada di tangan Jokowi.
"Kembali lagi terserah pada Pak Joko Widodo, apakah mau menerima kita dengan meminta tiga tempat itu atau tidak," ucapnya.
Misalkan Partai Gerindra pada akhirnya diberikan kursi menteri, Arief menjelaskan bahwa partainya tidak serta menerima.
Partai Gerindra disebut hanya mau menduduki kursi menteri sesuai dengan konsep yang telah mereka ajukan
"Bisa dikasih bukan berarti kita mau begitu saja yah, tapi artinya harus pakai program yang kita kaji," ungkap Arief.
Menurutnya, program yang disarankan pada Jokowi juga harus dijalankan orang yang telah dipercaya Partai Gerindra.

Ia takut adanya kesalahan jika dijalankan bukan dari kader Partai Gerindra.
"Programnya dong dan programnya itu dipakai harus dijalankan orang-orang kita, kalau bukan orang kita pasti ada penyelewengan," lanjutnya.
Saat ditanya apakah Partai Gerindra meminta jatah menteri, Arief secara terang-terangan mengakuinya.
"Berarti sama saja meminta menteri, betul begitu?," tanya presenter Prime Talk Metro TV.
"Ya iya dong kan kita menawarkan program dan menawarkan orang-orangnya," jawab Arief.
Lihat videonya mulai menit ke-5:01
Komentar Rocky Gerung Soal Langkah Sandiaga Uno Usai Kalah
Prabowo Subianto dikabarkan merapat ke kubu Jokowi.
Hal ini setidaknya dilihat dari pertemuannya dengan Jokowi langsung.
Juga dengan Megawati.
Prabowo Subianto bahkan diundang khusus Megawati di kongres PDIP V di Bali.
Lalu Sandiaga memilih jalan berbeda.
Ia kekeh menjadi oposisi dan fokus dengan rumah siap kerja dan OKE OCE.
Dan sikap Sandiaga ini dikomentari Rocky Gerung.
Bahkan Rocky Gerung memberikan pandangan terkait hubungan Sandiaga dan Prabowo Subianto kini yang sepertinya kian merenggang.
Menurut Rocky Gerung, Sandiaga Uno saat ini digambarkan seperti seseorang yang sedang merasa terkhianti oleh pasangannya sendiri.
Bahkan ia menyebut kalau sejak awal chemistry antara Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto dipaksakan, sebab tak ada kecocokan antara keduanya.
Hal itu disampaikan oleh Rocky Gerung dalam wawancaranya bersama Balqis Manikam di TV One, Senin (23/7/2019).
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Talk Show tvOne Selasa (23/7/2019), Rocky Gerung mengatakan, bahwa Sandiaga Uno merasa bahwa dari awal dirinya ingin memperjuangkan sesuatu yang ada nilainya.
"Tapi dia lihat bahwa hari ini yang ada bukan yang bernilai, jadi dia berharap bahwa nilainya mungkin di 2024," kata Rocky Gerung.
Menurutnya, apa yang dilakukan Sandiaga Uno itu merupakan doronya agar ke depannya ada role model dalam berpolitik.
"Bahwa ada seseorang yang merasa terkhianati tapi dia tahu bahwa taraf peradaban demokrasi kita masih di tingkat dealership, maka dia tabung leadershipnya itu di tahun 2024," ungkapnya.
Selain itu, Rocky Gerung juga menilai kalau saat ini Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bukan berjauhan, tapi kimianya sudah menggumpal.
"Dari awal sebetulnya chemistry-nya kan dipaksakan tuh, karena ada fasilitas untuk memenangkan pemilu, dengan segala macam kalkulasi tuh, mulai dari kalkulasi moral, kalkulasi integritas, kalkulasi pendukung, sekarang itu nggak terjadi," bebernya.
"Jadi kalau kita sebut bahwa kimianya itu menggumpal, dan mulai menimbulkan reaksi buruk yang tidak pernah diprediksi, maka atom-atomnya si Sandi ini mulai cari kristal baru," tambahnya.
Ia pun menilai bahwa politik di Indonesia saat ini baru pada level dagang, bahkan masuk kategori dagangan yang recehan atau ecek-ecek.
"Kan awalnya kan dua belah pihak ini yaitu Prabowo dan Jokowi ingin berpolitik dengan taruhan yang luar biasa tinggi secara moral dan value, di ujung selesaikan di gerbong doang, ya recehan kan, orang beli tiket di gerbong lalu ngobrol di kereta, lalu kasih kesan kepada publik sudah berdamai," ungkapnya.
Sementara dalam pertemuan tersebut, kata Rocky Gerung, tidak ada kejelasan yang pasti.
"Tapi publik tagih damainya apa? Kan gak ada pengentalan isu, sampai sekrang orang masih berandai-andai itu, siapa Semar dan siapa Togok," katanya.
Bahkan Rocky Gerung menyebut kalau hal itu mirip dengan politik tukang sate.
"Ini sebetulnya politik tukang sate, dikipas-kipas tapi nggak dibagi, cuma mereka berdua yang nikmatin satenya, yang lain kebagian aromanya saja," jelasnya.
Meski begitu, ia memberi pesan kepada pendukung kedua kubu untuk tetap kembali ke akal sehat meski merasa kecewa.
"Boleh kecewa, tapi kita pulihkan kembali akan sehat kita bahwa pengalaman buruk ini hanya pengalaman buruk, nggak usah ditangisi, dan orang memang musti telan pil pahit supaya tubuhnya makin sehat," tutupnya.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga mengomentari sikap Prabowo yang saat ini lebih ke dealership daripada leadership.
"Itu artinya, kita lagi pindah dari politik leadership ke dealership, jadi orang marah kenapa pemimpin yang tadinya leader kok jadi berkualitas dealer gitu," ujarnya.
"Ini saya bisa pahami, karena pada waktu kampanye, orang melihat sosok Prabowo terutama, adalah orang yang ingin mengedepankan politik bernilai, atau value dalam politik, dan terutama emak-emak menganggap itu adalah representasi dari hati nurani. Jadi kalau urusan hati nurani itu hitam atau putih, gak ada itu naik gerbong terus tinggalin penonton di belakang layar, kan gitu persoalannya," tambahnya.
Meski begitu, menurutnya, saat ini Prabowo sedang memperlihatkan bahwa dirinya tidak seperti yang dianggap para pendukung.
seperti itu atau tidak.
"Buat die hard itu to be or not to be, karena mereka itu meraka tetap menganggap bahwa mereka disakiti, karena disakiti, Pak Prabowo pasti tahu itu, lalu dia cicil psikologinya itu, dengan memperlihatkan bahwa kami nggak begitu, kami akan begini-begini. Tapi itu kan diuji oleh waktu," jelasnya.
Kemudian menurutnya, yang menjadi masalah saat ini adalah Jokowi akan segera melakukan reshufle dalam waktu dekat.
"Kongres Gerindra itu September, nah problemnya Jokowi mau reshufle sekarang kan, dalam waktu dekat. Jadi itu diuji itu, apakah Pak Prabowo masih leader atau dia udah dealer. Nah kita tunggu sama-sama itu ya," tandasnya.
Kemudian menanggapi soal cover majalan yang memperlihatkan para elite sedang bagi-bagi kue, menurut Rocky Gerung hal itu memperlihatkan moral buruk bagi demokrasi.
"Kalau kue itu dalam kegembiraan musti semuanya ikut dapat bagian, oke dipotong oleh mereka yang berpesta lalu dibagi pada tamu. Tapi motong kue tanpa ada tamu itu adalah moral buruk buat demokrasi. Kan tamunya bubar kan?," katanya.
Aktivitas Sandiaga Kini
Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno buka-bukaan soal perjalanan karirnya hingga akhirnya terjun ke dunia politik.
Sandiaga Uno menceritakan secara singkat pengalaman karirnya dalam channel YouTube Faldo Maldini.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno berbagi pengalamannnya mulai dari sempat dipecat dari pekerjaannya hingga sukses menjadi pengusaha.
Mulanya, Faldo Maldini meminta Sandiaga Uno untuk membeberkan pandangannya soal isu perang dagang antara Amerika dan China.
Menurut Sandiaga Uno, dibalik perang dagang yang terjadi antara Amerika dan China justru ada peluang.
Sandiaga Uno pun bercerita soal dirinya yang sempat terkena dampak krisis pada tahun 1997 dam 1998.
"Saya ini produk dari krisis, krisis 97-98," ujar Sandiaga Uno seperti dilansir dari tayangan YouTube Faldo Maldini, Minggu (11/8/2019).
Dikatakannya bahwa pada tahun 1997 dan 1998 terjadi krisis multidimensi Asia yang juga berdampak ke Indonesia.
"Jadi 97/98 terjadi krisis, multidimensi, krisis asia yang juga berdampak ke Indonesia, akhirnya saya dipecat, diPHK, saya balik ke Indonesia dan memulai usaha dari 0," kata Sandiaga Uno.
"Saya waktu itu tugas di luar negeri di Singapura, saya balik ke sini mulai usaha," tambahnya.
"Ternyata dibalik krisis selalu ada peluang, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan dan saya yakin, dibalik krisis yang ditimbulkan perang dagang Amerika dan China justru ada peluang," lanjutnya.
Kemudian Sandiaga Uno menceritakan tentang kondisinya saat ini setelah kalah dalam pesta demokrasi lima tahunan.
Sandiaga Uno menjelaskan, dirinya tidak berdiam diri tanpa melakukan apapun setelah kalah di Pilpres 2019.
"Kita pastikan jalan terus, saya dengan pekerjaan saya di rumah siap kerja dan ok oc dan beberapa kegiatan lainnya, kita lakukan dengan baik," kata Sandiaga Uno.
"Tetap jalan, bergerak selalu think positive punya sense of optimism."
"Mungkin kita ga dapat amanah tapi hal-hal yang kita anggap baik mungkin Allah bagi ga baik, hal yang kita anggap jelek ternyata baik dimata Allah," paparnya.
Sandiaga Uno lantas menyinggung tentang dirinya yang pernah menang di Pilkada DKI 2017.
"Ini perjalanan spiritual, saya rasakan sekali manfaat dari kemarin saya pernah menang di Pilkada, saya pernah ngerasa on top of the world, tapi gak nyampe waktu setahun saya mesti berjuang kembali dan akhirnya ada di posisi sekarang ini," ungkpanya.
Sandiaga Uno pun menyebut dirinya tidak merasa menyesal dengan kondisi sekarang ini.
"Saya ga ada satu regret pun, sedikitpun juga, buat saya life is one way ticket bahwa kita dikasih kesempatan sekali kita ambil, kesempatan tersebut kita berikan yang terbaik totalitas," katanya.
Update Terkini Sandiaga
Berdasarkan pantauan Tribun Timur dari akun instagram Sandiaga Uno @sandiuno setidaknya hari ini Rabu 14 Agustus 2019, Sandiaga Uno mengunjungi dua tempat berbeda.
Sandiaga masuk kampus dan sekolah di Jakarta.
Ialah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan SMA 82 Jakarta.
Di kampus ini Sandiaga menyapa para mahasiswa baru.
Dalam kesempatannya Sandiaga memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh mahasiswa baru.
Sandiaga disambut riuh dan langsung diberi jaket almamater kampus tersebut.
Menemui mahasiswa-baru Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta untuk memberikan motivasi dan semangat untuk mereka.
Sesampainya di tempat acara, saya langsung diberikan jaket almamater UPN Veteran, semoga masih terlihat sebagai mahasiswa
Tak jauh berbeda dengan di SMA 82 Jakarta, kehebohan siswa tak kalah.
Mereka bahkan mengelu-elukan nama Sandiaga Uno yang katanya ganteng aslinya.
Sandiaga juga meminta para siswa agar giat belajar dan menciptakan lapangan pekerjaan kelak.
Pendidikan adalah awal dari kumpulan sumber daya manusia yang berkualitas.
Saya punya visi tentang pendidikan di Indonesia harus tuntas berkualitas, harus berkarakter, tidak hanya mengedepankan kecerdasan, tetapi juga memastikan mereka berahlakul karimah.
Terima kasih kepada para guru dan siswa di SMA 82 Jakarta Selatan atas semangat dan salam yang luar biasa.
Kepada para guru, saya titipkan untuk kalian para peserta didik, para generasi penerus bangsa ini.
Dan untuk para murid, saya berpesan untuk selalu menghormati guru kalian.
Belajarlah dengan tekun, insya Allah kalian semua akan menjadi orang-orang sukses, yang mampu berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian bangsa.