Tribun Wiki
Bayi Irish Bella - Ammar Zoni Meninggal Dunia karena Twin to Twin Transfusion Syndrome, Ini Artinya
Adapun, bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni meninggal dunia saat masih berada di dalam kandungan.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Penanganan Twin to Twin Transfusion Syndrome
Tindakan operasi diperlukan untuk menyelamatkan salah satu atau kedua janin, atau gangguan yang bisa mengancam nyawa ibu. Meski salah satu janin bisa meninggal, dokter bisa melakukan tindakan yang bersifat mengobservasi dan pemberian obat, bukan tindakan secara operatif.
Setelah itu, biasanya dokter akan memantau dengan intensif kondisi pembekuan darah ibu sambil memantau janin yang masih hidup. Jika tidak ada masalah pada ibu dan janin, maka tindakan operatif tidak diperlukan sampai usia janin mampu hidup di luar kandungan.
Penanganan lanjutan yang bisa dilakukan oleh dokter terkait TTTS adalah:
1. Memantau kondisi kehamilan
Dalam kasus yang tidak terlalu parah, pembedahan mungkin tidak diperlukan. Dalam hal itu, dokter akan menggunakan ultrasound dan ekokardiografi janin untuk memantau janin di dalam kandungan. Jika kondisi ibu atau janin memburuk, persalinan prematur adalah pilihan yang terbaik.
2. Amnioreduksi (pengurangan cairan ketuban)
Jika kondisi janin di dalam kandungan hanya sedikit terpengaruh twin to twin transfusion syndrome, dokter biasanya akan merekomendasikan amnioreduksi untuk mengalirkan kelebihan cairan ketuban dari kantung janin penerima untuk meningkatkan aliran darah.
Jika amnioreduksi tidak efektif, pasien dapat diberikan opsi untuk melanjutkan dengan selective fetoscopic laser photocoagulation (SFLP), lebih dikenal sebagai operasi laser.
3. Selective fetoscopic laser photocoagulation (SFLP)
Jika kondisi janin sudah terpengaruh twin to twin transfusion, tindakan SFLP bisa direkomendasikan. Prosedur ini melibatkan membuat sayatan kecil di perut ibu dan memasukkan trocar, tabung logam kecil ke dalam rahim.
Dokter bedah kemudian melewati fetoscope (semacam teleskop medis) melalui tabung logam untuk melihat semua koneksi pembuluh darah pada permukaan plasenta yang dimiliki oleh janin kembar.
Setelah semua koneksi pembuluh darah abnormal teridentifikasi, laser diterapkan untuk menutup pembuluh ini dan memutusnya secara permanen. Setelah itu, dokter bedah membuang kelebihan cairan ketuban melalui trocar yang ditempatkan sebelumnya.
Setelah operasi laser, sebagian besar pasien tetap di rumah sakit selama satu hari sampai kondisinya stabil. Ultrasound pasca operasi dan ekokardiografi janin kemudian diulang sekitar lima hari setelah operasi laser untuk menilai kembali kondisi janin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Irish Bella dan Ammar Zoni Tegar Saat Diberi Tahu Penyakit Bayi Kembarnya", https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/07/174123510/irish-bella-dan-ammar-zoni-tegar-saat-diberi-tahu-penyakit-bayi.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kenali Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) yang Bikin Bayi Irish Bella & Ammar Zoni Meninggal, https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/10/08/kenali-twin-to-twin-transfusion-syndrome-ttts-yang-bikin-bayi-irish-bella-ammar-zoni-meninggal?page=4.