SEDANG VIRAL Anggota Polisi Pukul Ojek Online (Ojol), Begini Tanggapan Petinggi Polri
Viral Anggota Polisi Pukul Ojek Online (Ojol), pengakuan sang Ojol hingga Begini Tanggapan Petinggi Polri
- viral Anggota Polisi pukul Ojek Online ( Ojol ), Begini Tanggapan Petinggi Polri
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video yang memperlihatkan tindakan kasar seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas) terhadap seorang pengendara ojek online viral di media sosial, Sabtu (5/10/2019).
Dalam video itu, seorang polantas terlihat marah kepada seorang pengemudi ojek online.
Menanggapi hal ini, Kasubitwal PJR Korlantas Polri, Kombes Pol Bambang Sentot Widodo pun angkat bicara.
"Kalau menurut saya dari situasinya bukan mengawal. Kalau biasanya ada acaranya itu pasti ada penutupan atau penyekatan sementara sedang ditutup. Mungkin Ojek Online nya ini tidak mengerti jadi dia tetap masuk sehingga salah paham. Kalau saya dengar cerita dari teman-teman di Bogor seperti itu," kata Kombes Pol Bambang kepada GridOto.com di Jakarta, Minggu (6/10/2019).
Baca: SEDANG BERLANGSUNG 4 Link Live Streaming Trans7 MotoGP Thailand 2019 Tanpa Buffer, Akses di Sini
Bambang menilai, saat bertugas seharusnya seorang anggota Polisi sudah seharusnya mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.
"Yang jelas kalau perilaku seperti itu tidak boleh. Anggota tidak boleh belaku kasar seperti itu. Kalau memang salah ditilang saja, tidak perlu ditendang atau dipukul. Karena itu sebetulnya telah melanggar hukum," tuturnya.
Jika dilihat dari situasi tersebut, Bambang mengaku keduanya sama-sama memiliki kesalahan.
"Sebenarnya itu sama-sama melanggar, ojolnya melanggar ketentuan lalu lintas, sementara anggota ketentuannya malah melanggar hukum karena memukul dan menendang itu kan tidak boleh. Kita sudah selalu kasih tahu situasi kok sampai anggota sampai semarah itu masalahnya apa. Intinya ketentuannya tidak boleh berlaku kasar," tegas dia.
Baca: Video Syur Bebby Fey Bersama Seorang Pria Viral di Instagram di Tengah Perseteruannya dengan Atta
Untuk itu, ia menghimbau kepada para anggotanya agar selalu bertindak profesional.
"Kalau anggota selalu saya bilang dalam bertindak kita itu harus harus tegas dan profesional tapi tetap harus humanis untuk menghargai hak-hak kemanusiaan," tutupnya.
Pengakuan Ojol
Pengemudi ojek online yang ditendang dan dipukul oknum polisi di Simpang Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor akhirnya angkat bicara.
Driver ojek online, Kholil menjelaskan saat itu dirinya melintas dari arah Jalan Pajajaran menuju ke Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bogor.
Namun rupanya jalur tersebut sudah disterilkan karena rombongan Presiden Jokowi akan melintas.
Kholil tidak menyadari bahwa jalan sudah ditutup lantaran rangkaian kebesaran iring-iringian mobil presiden Jokowi saat HUT TNI melintas menuju Istana Bogor.
Kholil sempat diadang oleh pihak kepolisian, ia berniat untuk memilih tempat yang aman untuk berhenti.
Ketika itulah terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan petugas kepolisian emosi hingga menendang kaki Kholil.
"Intinya sudah clear, kejadiannya jadi tidak tau akan ada presiden, saya mengarah dari arah jalur Botani lagi bawa CS (penumpang) mau ke arah sukasari lewatnya bawah pas bawah (melalui Jalan Suryakancana) nah ada angkot di depan saya, terus saya nerobos kan, pas lihat ternyata memang jalurnya steril, iya disitu saya salah sih, sempat di stop memang karena posisinya turunan saya ambil posisi aman dulu sudah berhenti," katanya.
Kedepan Ia pun akan lebih berhati hati dan lebih mentaati peringatan di jalan raya.