Oegroseno Deklarasi Jadi Calon Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Siapa Ia? Ini Profilnya
Oegroseno yang sebelumnya menjadi Ketua Umum PP PTMSI periode 2013-2018 menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pimpinan sidang.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pemilihan Ketua Komite Olimpiade Indonesia akan segera digelar.
Para calon pun ramai-ramai mendeklarasikan keinginannya menjadi ketua.
Salah satunya, Mantan Wakapolri Komjen Pol ( Purn) Oegroseno.
Ia menyatakan kesiapannya maju ke kontestasi perebutan kursi ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), pada Kongres 9 Oktober mendatang di Jakarta.
Dilansir dari TribunSport, Oegroseno siap menantang kandidat terkuat Raja Sapta Oktohari, yang bahkan sudah mengangongi dukungan dari Erick Thohir, yang memimpin KOI di periode 2014-2019.
"Berkas pendaftaran Pak Oegroseno segera kami sampaikan secepatnya ke tim penjaringan," ungkap Umbu S.Samapatty, juru bicara mantan Wakapolri itu, Jumat (4/10) malam.
Oegroseno, yang memimpin organisasi tenis meja nasional (PP PTMSI), merasa terpanggil untuk mengabdi di KOI.
"Kami yakin Pak Oegroeno akan menjadi calon kuat. Beliau memang dibutuhkan di saat yang tepat untuk mengatasi carut-marut olahraga Indonesia," ujar Umbu S.Samapaty.
Umbu, yang berprofesi pengacara, adalah mantan Ketua Bidang Hukum KONI Pusat dua periode. Ia sudah 30 tahun malang melintang di dunia olahraga Indonesia.
Bila Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, telah mendeklarasikan pencalonannya pada Selasa (24/9) lalu, Oegroseno baru akan mendeklarasikannya dalam satu dua hari ke depan ini.
Tetapi menurut Umbu, yang terpenting bukan deklarasinya. Itu hanya proses. Yang terpenting adalah pemahaman terhadap permasalahan pokok olahraga Indonesia dan tahu persis apa ‘kuncinya’ untuk penyelesaiannya.
Menurut Umbu, kasus korupsi di Kemenpora dan KONI Pusat dengan sejumlah tersangka ditangkap KPK termasuk dua Menteri Olahraganya, ditambah, dualisme cabor yang tak kunjung selesai dan sejumlah persoalan pengelolaan prestasi olahtahga harusnya kita melihat pada figur yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang tepat untuk mengurai masalah-masalah hukum seperti di atas.
Belum amandemen Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional yang sejumlah pasalnya masih tumpang tindi sebut Umbu. Maka untuk mengatasi permasalah tersebut menurut Umbu, figur Oegroseno adalah sangat tepat.
Deretan prestasi Oegroseno luar biasa baik di jajaran Polri, maupun di dunia olahraga Indonesia. Di dunia olahraga, Oegroseno saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia.
Selain itu menjabat sebagai Vice Presiden Tenis Meja Asia yang bila tidak ada aral melintang akan ditunjuk menjadi Presiden Tenis Meja Asia di masa tahun 2019 ini. Dia juga sukes mengatasi sepakbola sebagai Anggota Tim 9.
Sejumlah prestasi di kepolisian yang diperolehnya menurut Umbu, semua berangkat dari kecerdasan dan kejelihan Oegroseno menyimpulkan sebuah permasalahan krusial yang tengah dihadapi oleh negara.
Figur seperti inilah yang dibutuhkan dunia olahraga saat ini sebut Umbu yang adalah mantan kuasa hukum IOC yang menang gugat batalkan Ring Lima Logo KONI.
Profil Oegroseno
Dilansir dari wikipedia, Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Oegroseno, S.H. lahir 17 Februari 1956.
Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 2 Agustus 2013 hingga 4 Maret 2014 menjabat Wakapolri.
Oegro, begitu dia disapa, merupakan salah satu anggota Polri yang dikenal karena ketegasan, integritas, dan kesederhanannya.
Alumnus Akpol 1978 ini pernah mengenyam jabatan penting di tubuh Polri, diantaranya Kapolda Sulteng, Kadiv Propam Polri, dan terakhir Kapolda Sumut.
Oegroseno yang sebelumnya menjadi Ketua Umum PP PTMSI periode 2013-2018 menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pimpinan sidang.
Seluruh peserta Munas Mengapresiasi Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat PTMSI Masa Bakti 2013-2018 serta menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh anggota Pengurus Pusat PTMSI masa bakti 2013-2018 atas segala jasa dan darma baktinya.
Latar Belakang
Ia adalah putra Brigjen Pol (Purn.) Rustam Santiko (alm.), Bupati Pati era 70-an (1973-1978).
Saudara-saudara Oegro diantaranya adalah Brigjen TNI Adi Wijaya (Irben Itjenad), Baskoro (lurah di Blora), Indah Lestari (istri Kapolda Bali Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu), Diana Mayawati, Asta Sriehastoeti, Pertiwi Ubhayanti, dan Boogie Wibowo.
Ketegasan Oegro, diakui terinspirasi dari sang ayah, yang juga sempat menjadi wakil gubernur Akademi Kepolisian RI.
Divisi Propam Polri
Kemampuannya yang brilian lantas banyak pihak yang menilai kala Kapolri menunjuk Oegroseno sebagai Kepala Divisi Propam Mabes Polri sangatlah tepat.
Bahkan mantan Kepala Divisi Propam pertama yang juga mantan Kapolda Papua, Irjen Pol (Purn) Timbul Silaen menyebutkan, salah satu tugas yang diemban Divisi Propam Mabes Polri untuk mengawasi perilaku personil Polri dimungkinkan dapat di jalankan dengan baik oleh Oegroseno.
Secara pribadi Silaen kenal baik dengan Oegro yang dulunya merupakan bawahannya langsung.
" Dimungkinkan Divisi Propam Mabes Polri dalam menjalankan tugas dan perannya secara baik dibawah kepemimpinan Oegroseno", kata Timbul Silaen yang pensiun dari lingkup Polri sejak tahun 2005.
Polda Sumatra Utara
Kecemerlangan Oegro berlanjut saat ditugaskan di Kepolisian Daerah Sumatra Utara.
Ia tak segan ikut memburu pelaku-pelaku kejahatan yang seringkali membahayakan masyarakat Sumut.
Bahkan Oegro sempat berenang di sungai di Desa Dolok Sagala, Dolok Marsihul, Serdang Bedagai.
Dalam penangkapan tersebut, Oegro turun langsung ke lokasi penyergapan dan penyisiran.
Dikawal oleh tim khusus, ia menyebrangi sungai sambil berenang untuk mencari para pelaku teror lainnya.
" Ini situasi di Sumut tidak bisa dianggap main-main. Saya serius sekali menangani kasus-kasus ini. Maka saya harus langsung melihat kondisi di lapangan," ujar Oegro.
Lemdiklat Polri
Dinaikkan pangkatnya sebagai jenderal bintang tiga dan mendapat posisi Kalemdiklat Polri, Oegro tidak jumawa.
Ia tetap membawa kesederhanannya selama memimpin lembaga pendidikan polisi tersebut.
Ia tak canggung untuk naik sepeda angin (sepeda pancal;engkol) dari kediamannya ke kantor Lemdik di Ciputat.
Dia merupakan sosok pemimpin yang humanis.
Dengan jabatan sebagai Kepala Lembaga Pendidikan (Kalemdik) Polri sekarang ini, dia juga mempunyai banyak karya.
Dia mengusulkan kepada pimpinannya, peserta yang mengikuti jenjang pendidikan dan kepangkatan, mulai dari Setukpa, Sekolah Lanjut Perwira (Selapa), Sekolah Pimpinan (Sespim) Polri, sebaiknya dilaksanakan di setiap polda di Tanah Air.
Baharkam Polri
Sesuai dengan TR Kapolri per tanggal 18 Desember 2012, Oegro dimutasi sebagai Kabaharkam Polri menggantikan Imam Sudjarwo.
Jabatannya di Lemdikpol diserahkan pada mantan Kapolda Bali, Irjen Pol Budi Gunawan.
Menurut Kapolri, Baharkam sedang dihadapkan pada tantangan dan tugas yang cukup krusial.
Di samping pengamanan objek vital nasional bernilai strategis, juga objek-objek vital lainnya termasuk konflik horizontal dan konflik komunal.
Data Diri:
Nama lengkap: Komjen Pol (Purn) Drs. Oegroseno, S.H
Nama Lain: Oegroseno
Pasangan: Ny. Suharyatmi Ningsih
Alma mater: Akpol 1978
Lahir: Pati, Jawa Tengah, 17 Februari 1956
Pendidikan:
SMAN Pati (1974)
Akpol (1978)
Karier:
Ka Jaga Sat Sabhara Kodak VII Metro Jaya
Perwira Ren Sesdit Polda Metro Jaya
Perwira Serse Narkotik Ditserse Polda Metro Jaya
Kasat Serse Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (1996)
Kapolres Surabaya Timur (1996)
Paban Madya Ops Deops Polri (1998)
Kadit Sabhara Polda Sultra (2000)
Dir Samapta Polda Sultra
Dir Pamobsus Polda Metro Jaya
Karo Ops Polda Metro Jaya
Wakapolda Babel (2004)
Kapolda Sulteng (2005)
Kapus Infolahta Div Telematika Polri
Kadiv Propam Polri (2009-2010)
Kapolda Sumut (2010-2011)
Kalemdiklat Polri (2011-2012)
Kabaharkam Polri (2012-2013)
Wakapolri (2013-2014)
Tim Independen Bentukan Presiden Joko Widodo (2015)
Sumber berita: https://www.tribunnews.com/sport/2019/10/05/oegroseno-siap-deklarasikan-pencalonan-jadi-ketua-komite-olimpiade-indonesia-mendatang