Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Tradisi Pabbatte, Ritual 'Memanggil' Hujan di Kecamatan Bontoramba Jeneponto

VIDEO: Tradisi Pabbatte, Ritual 'Memanggil' Hujan di Kecamatan Bontoramba Jeneponto

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas

VIDEO: Tradisi Pabbatte, Ritual 'Memanggil' Hujan di Kecamatan Bontoramba Jeneponto

TRIBUNJENEPONTO.COM, BONTORAMBA - Kemarau panjang yang melanda Sulsel termasuk kabupaten Jeneponto membuat warga menggelar berbagai ritual agar turun hujan.

Seperti yang dilakukan Masyarakat Borong Keloro, Desa Batujala, Kecamatan Bintoramba, Jeneponto.

Mereka menggelar tradisi yang disebut 'Pabbatte'.

Pabbatte atau berkelahi menampilkan dua orang pemuda bahkan anak-anak saling tendang menggunakan kaki.

Baca: Kapolres Pangkep Cek TKP Laka Lantas Sanrangan, Ini Imbauannya untuk Pengendara

Baca: Hari Ini Pendaftaran Calon Kepala Daerah di PKS Majene Berakhir

Baca: Paket Umrah 11 Hari Siti Namirah Wisata, Mulai Rp 24 Jutaan, Intip Fasilitasnya

Aturannya cukup sederhana para peserta pabatte dilarang memukul menggunakan tangan.

Dengan dua orang wasit menjaga jalannya tradisi ini.

Peserta Pabatte akan dianggap kalah jika memukul lawan menggunakan tangan, terjatuh bahkan keluar arena yang telah ditentukan.

Tradisi Pabatte di Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto. Ritual memanggil hujan di Kecamatan Bontoramba, Jeneponto
Tradisi Pabatte di Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto. Ritual memanggil hujan di Kecamatan Bontoramba, Jeneponto (TRIBUN TIMUR/IKBAL NURKARIM)

Para peserta juga dilarang saling dendam karena usai bertarung wasit akan memanggil kedua petarung untuk saling jabat tangan.

Siapa saja boleh ikut bertarung dan memilih lawan sparing.

Sorak-sorak penonton menambah semamarak tradisi ini.

"Tradisi ini dilakukan katanya untuk memanggil turunnya hujan, karena di derah ini hampir 5 bulan tak turun hujan," kata seorang warga Junaedi, Sabtu (5/10/2019) siang.

Ia menambahkan tradisi ini juga menjadi hiburan tersendiri buat warga di Desa Batujala.

Kemarau, Debit Air di Bendungan Lekopancing Hanya 900 Liter Per Detik

Debit air bersih di Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), berkurang drastis selama kemarau.

Hal tersebut disampaikan Petugas Pengelola Bendungan Lekopancing, Muh Syamsir.

Menurut Syamsir, debit air di Bendungan Lekopancing saat ini berkurang hingga 2 meter di bawah mercu.

Baca: Air PDAM Tak Mengalir, Warga BTP Makassar Terpaksa Mandi Pakai Air Galon

Baca: Terakhir Penjaringan, 15 Balon Bupati Maros Bersaing Rebut Golkar, Siapa Dia?

Baca: Klaim Kantongi Restu Nurdin Abdullah, Prof Yusran Jusuf Mantap Bertarung di Pilkada Maros

"Debit air saat ini hanya sekitar 900 liter per detik. Padahal, normalnya sekitar 5 ribu sampai 7 ribu liter per detik," kata Syamsir, saat ditemui tribun-maros.com, di Bendungan Lekopancing.

Berkurangnya debit air di bendungan tersebut, kata dia, karena kemarau yang terjadi sejak Juli lalu.

Belum lagi, adanya sejumlah kebocoran dari bendungan menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA).

Syamsir menambahkan, berkurangnya debit air di Bendungan Lekopancing, menyebabkan suplai air bersih ke IPA Pattontongan dan Panaikang terganggu.

IPA Pattontongan selama ini menyediakan kebutuhan air bersih, bagi warga Maros.

Kondisi terkini Bendungan Lekopancing di Kabupaten Maros, Sabtu (28/9/2019)
Kondisi terkini Bendungan Lekopancing di Kabupaten Maros, Sabtu (28/9/2019) (TRIBUN TIMUR/AMIRUDDIN)

IPA tersebut milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Maros.

Sedangkan IPA Panaikang, menyuplai air bersih buat kebutuhan warga Makassar, utamanya di timur dan utara ibu kota Provinsi Sulsel itu.

"Bendungan ini memang untuk menyuplai air bersih pada kedua IPA tersebut. Termasuk mengairi sekitar 3.626 hektare lahan pertanian warga," tuturnya.

Sekadar diketahui, Bendungan Lekopancing dibangun sekira tahun 1973, dan diresmikan pada 1975.

Bendungan tersebut letaknya sekitar 21 km dari pusat kota Maros di Turikale.

Atau tepatnya di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

(TribunJeneponto.com)

Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim

Baca: Daftar 4 BUMN Masih Buka Lowongan Kerja, dari PT Pegadaian hingga Telkomsel, Buruan Daftar Online!

Baca: Veronica Koman yang Diburu Polisi/DPO Baru Saja Muncul di 2 TV, Keberadaanya Pun Makin Jelas

Baca: Jadwal Liga Spanyol - Madrid Hadapi Ancaman Tim Kejutan, Messi Cs Waspadai Sevilla

Baca: Aries dan Cancer? Ini Ramalan Zodiak Cinta Anda Sabtu 5 Oktober 2019

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

A

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved