Andi Etti Kunjungi Korban Rusuh Wamena di Asrama Haji Sudiang Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (PPP DPRD Sulsel) Andi Nurhidayati Zainuddin, mengunjungi korban kerusuhan Wamena, Papua, di Asrama Haji Sudiang, Sabtu (5/10) malam.

Melalui jalur laut, sebanyak 153 pengungsi tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar pada pukul 15.00 wita.

Mereka berasal dari Tana Toraja, Toraja Utara, dan Bone.

FOTO: Customer Gathering Baruga Asrinusa Development

FOTO: Lomba Senam Kreasi Mahasiswi Perayaan Puncak Dies Natalis Unibos

FOTO: Upacara HUT ke 74 TNI di Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin

Wakil Ketua DPW PPP Sulsel ini tidak sendiri.

Ia didampingi Rismayanti yang juga anggota DPRD Sulsel.

“Peristiwa Wamena adalah tragedi kemanusiaan yang harus disikapi serius pemerintah,” kata Andi Etti sapaannya kepada Tribun, Sabtu (5/10/2019) malam.

Karena itu, aktor intelektual kerusuhan Wamena harus diadili.

Andi Etti berharap pemerintah bisa mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terjadi lagi.

“Semoga tidak ada kejadian serupa, baik di Wamena maupun di daerah lain,” tegas Andi Etti

12 Korban Rusuh Wamena Tiba di Bone, Ini Nama-namanya

Sebanyak 12 orang korban rusuh Wamena Papua tiba di kampung halaman di Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sabtu (5/10/2019).

Mereka langsung disambut Kepala Desa Uloe Abd Rahman, tokoh masyarakat H Rahmat bersama kerabatnya.

Sebelumnya para pengungsi dijemput oleh Kepala Dinas Sosial A Promal Pawi, bersama tim Tagana Bone di Bandara Sultan Hasanuddin.

Kabar Buruk untuk Prabowo Subianto, Ketua DPRD dari Partai Gerindra Tampar Pegawai, Kronologi

Ahmad Muzani Bongkar Megawati Bujuk Prabowo Pilih Bamsoet Jadi Ketua MPR RI, Ini Profilnya

3 LINK Live Streaming & Preview Liga Inggris Manchester City vs Wolves - Kejar Liverpool Live MolaTV

"Jumlah keseluruhan warga Bone dari Wamena tiba hari ini ada 14 orang, 2 dari Kajuara dan 12 asal Uloe ini," tambah A Promal.

Ia menyebut, pihaknya masih terus mendata warga Bone yang masih ada di Wamena.