Tiba di Lanud Hasanuddin, Anak-anak Korban Kerusuhan Wamena Diberi Boneka

TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, menyambut kedatangan 50 pengungsi korban rusuh Wamena, Papua, Jumat (4/9/2019) siang.

Pengungsi tersebut tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, menggunakan pesawat milik TNI-AU, jenis Hercules A-1314.

Sebanyak 39 pengungsi merupakan warga asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sementara 11 orang lainnya, asal pulau Jawa.

Baca: Lowongan Kerja PT Angkasa Pura Properti Cari Karyawan Lulusan SMA SMK Sederajat, Cek Info Lengkapnya

Dicky Sondani membagikan boneka dan aneka jenis mainan kepada anak-anak korban pengungsi yang baru saja tiba.

Selain itu, Dicky yang didampingi Kasat Lantas Polres Maros, AKP Amalia Normadiah dan sejumlah polwan, juga mengajak anak-anak tersebut bernyanyi bersama.

"Ini salah satu upaya untuk menghibur anak-anak kita, yang saat ini tengah mengungsi akibat rusuh di Wamena," kata Dicky Sondani, kepada tribun-maros.com.

Baca: Tarif Cuci dan Perawatan Mobil di Auto Clean Mulai Rp 30 Ribu

Selain itu, kata dia, dengan membagikan boneka, mainan, serta bernyanyi bersama, diharapkan bisa memulihkan trauma anak pengungsi Wamena.

Apalagi sejumlah anak-anak mengaku, mainannya di Wamena telah hangus dibakar perusuh, bersama rumah dan sekolahnya.

"Program ini diharapkan bisa memulihkan trauma anak-anak kita," ujarnya.

Salah seorang anak pengungsi, Tasya (5), mengaku sangat senang mendapat boneka dan bisa bernyanyi bersama polisi di tenda pengungsian.

Baca: Nelayan di Luwu Timur Dapat Suntikan Dana Rp 109,9 Juta

"Sangat senang, dapat boneka baru," katanya, saat menerima boneka dari Dicky Sondani.

Pantauan tribun-maros.com, di tenda pengungsian, para pengungsi juga mendapatkan makanan, yang dibagikan oleh sejumlah relawan dan unsur terkait lainnya.

Pengungsi yang sakit, mendapatkan perawatan medis, di posko kesehatan yang telah disiapkan.

Setelah beristirahat dan santap siang, pengungsi asal Sulsel dibawa menuju Asrama Haji di Sudiang Makassar.

Di tempat tersebut, pengungsi asal Sulsel ditampung sementara, sebelum pulang ke daerahnya masing-masing.

Sementara itu, pengungsi yang berasal dari luar Sulsel, diterbangkan kembali menuju daerah asalnya menggunakan Hercules.

11 pengungsi luar Sulsel tersebut, diterbangkan menuju Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta.

55 Pengungsi Wamena Tiba di Pelabuhan Makassar, Dijemput Pj Wali Kota Iqbal Suhaeb

55 Pengungsi Wamena Tiba di Pelabuhan Makassar, Dijemput Pj Wali Kota Iqbal Suhaeb

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menjemput 55 orang pengungsi Wamena asal Sulawesi Selatan di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jum'at (4/10/2019).

Iqbal Suhaeb menerima mereka bersama Kadis Kesehatan Naisyatun Azikin, dan Kadis Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir.

Iqbal Suhaeb pun langsung menyambangi mereka.

"Alhamdulillah saat ini sebanyak 55 orang asal Sulsel telah tiba di kota Makassar. Kita berharap agar seluruh pengungsi asal Sulsel dapat segera dievakuasi dan selanjutnya diberikan perhatian khusus agar kembali dapat melanjutkan kehidupan normal," kata Iqbal Suhaeb.

Sebanyak 55 orang pengungsi ini terdiri dari 34 orang laki-laki, 14 orang wanita, dan 7 orang anak-anak.

Adapun daerah asal para pengungsi yang tiba di pelabuhan ini yaitu Luwu Timur, Palopo, Jeneponto, Bantaeng dan Sinjai.

Sementara itu, Ebe, salah satu pengungsi asal Jeneponto, mengatakan perjuangannya bersama para pendatang lainnya saat insiden terjadi.

"Saya dari Jeneponto Pak, ke Wamena berjualan kopi. Waktu kejadian semua tidak tahu, akibatnya kami berhamburan mencari pertolongan. Yang tidak sempat melarikan diri itulah yang menjadi korban. Alhamdulillah saya bersama anak bisa lari dan sekarang sudah di Makassar," katanya.

Para pengungsi yang tiba di pelabuhan Makassar sudah disiapkan makanan dan asupan gizi lainnya.

Tim medis dan para relawan juga siap siaga.

Bus untuk membawa pengungsi ke daerah asalnya pun sudah disiapkan jadi bisa langsung berkumpul bersama keluarga. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

Baca: KABAR BURUK WhatsApp Bakal Cabut Layanan Aplikasi untuk HP Merek Ini, Apa Saja dan Mulai Kapan?

Baca: Wajah Menantu Perempuan Ini Jadi Sorotan Gara-gara Buang Muka & Kabur Saat Mertua Naik ke Pelaminan

Baca: Dahsyatnya Ketika Megawati Soekarnoputri & Prabowo Subianto Kompak, Hasilnya Bamsoet Ketua MPR RI

Baca: Kabar Buruk untuk Presiden Jokowi Jelang Dilantik, Ada Upaya Jatuhkan Pemerintahan, Ini Isu Dipakai

Baca: Belum Seminggu di DPR, Mulan Jameela Istri Ahmad Dhani Ditimpa Masalah, Dimintai Ganti Rugi Rp 10 M

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Baca: Mahasiswa PNUP PKL di Bandung, Ikatan Mahasiswa Pangkep Bandung Raya Gelar Silaturahmi

Baca: Balasan si Anak Ibunya Viral Dilarang Menantu ke Pernikahan, Alasan Tetap Nikah Meski Ditentang

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Persatuan Orangtua Siswa (POS) PG-TKIT Al-Fityan School (Afisgo) Gowa turut kontribusi terhadap korban konflik sosial Wamena Papua.

Hal itu diwujudkan dengan penyerahkan bantuan peduli berupa uang tunai senilai Rp 12 juta. Santunan ini merupakan donasi seluruh siswa tingkat PG dan TKIT Afisgo.

Profil Presenter Robby Purba, Punya Kriteria Tersendiri untuk Calon Istrinya

Kawal Transformasi Pertanian, Mentan Resmikan Politeknik Enjinering

DPO Pencurian Sepeda Motor di Bantaeng Ditangkap, Pelaku Sempat Kabur ke Kalimantan Sebelumnya

Tunangan dengan Lelaki dan Kini Miliki Anak, Siapa Mark Westlife?

Laga PSM vs Persipura Ditunda, Pemain PSM Makassar Dapat Libur Panjang

Penyerahan dilakukan oleh Ketua POS, Isnawati didampingi Wakil Kepala PG-TKIT Afisgo, Harwati kepada perwakilan Tim Relawan ACT Sulawesi Selatan, Catherine Imran dan Andi Selvi Arnis.

Penyerahan bantuan yang berlangsung di Kantor PG-TKIT Afisgo, Jum'at (4/10/2019) pagi tadi.

Turut disaksikan para pengurus POS yang juga merupakan perwakilan para orangtua siswa.

Ketua POS, Isnawati menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan merupakan sumbangan dari para siswa.

Pada siswa turut memiliki kepedulian kepada saudara-saudara yang menjadi korban konflik di Wamena, Papua.

"Donasi ini rencananya akan dialokasikan untuk membantu kepulangan warga Sulsel yang ada di sana (Wamena) untuk pembelian tiket pesawat," bebernya.

Ia berharap donasi ini bisa membantu untuk mencarter pesawat komersial pemulangan warga pendatang.

Para pengurus POS dan jajaran PG-TKIT Afisgo berharap dengan adanya bantuan ini setidaknya dapat membantu meringankan penderitaan saudara-saudara yang berada di Wamena.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: