VIDEO: Suasana Dialog Publik Sejarah Pelabuhan Parepare
Kegiatan ini berlangsung di Aula Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar).
Penulis: Darullah | Editor: Ansar
TRIBUN-PAREPARE.COM, PAREPARE - Makassar Biennale Parepare, gelar diskusi publik menyelisik sejarah pelabuhan Parepare dari masa ke masa, Kamis (3/10/2019) siang.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar).
Pada kegiatan ini, dihadiri empat pembicara ahli sejarah yaitu dr Abdul Rahman, dr Ir Muhammad Natsir, Mohammad Muttaqin Azikin, dan Andi Sudirman Parenrengi.
VIDEO: Perahu KMN Zam Zam Terbalik di Teluk Bone, 1 Penumpang Tewas
Aksa Mahmud Makan Siang Bareng Eks PM Malaysia Najib, Saudagar Bugis Bicara Bisnis hingga Pernikahan
Sopir ini Berani Tiduri Istri Tuannya, Ternyata ini Alasan Sang Istri Bos Ajak Selingkuh
Ketua panitia Makassar Biennale Parepare, Alfian Damiro mengatakan tujuan dialog publik ini untuk mengulas sejarah pelabuhan Parepare dari masa ke masa.
"Para generasi muda Parepare mesti kembali dipahamkan dengan sejarah pelabuhan ini," ujar Alfian.
Salah satu pembicara, Abdul Rahman yang merupakan lulusan doktoral sejarah universitas Hasanuddin (Unhas) mengungkapkan pusat pertumbuhan ekonomi pada zaman kolonial Belanda di selat Makassar itu yaitu di pelabuhan Parepare.
"Pelabuhan Parepare menjadi kawasan rebutan pada masa kolonial Belanda, karena merupakan satu-satunya pelabuhan paling aman sepanjang musim," ungkapnya.
Tak hanya itu, Abdul Rahman juga mengatakan Parepare lahir itu dengan adanya gagasan dari kerajaan Gowa bajiki nipare (bagus jika dibuat pelabuhan).
VIDEO: Perahu KMN Zam Zam Terbalik di Teluk Bone, 1 Penumpang Tewas
Aksa Mahmud Makan Siang Bareng Eks PM Malaysia Najib, Saudagar Bugis Bicara Bisnis hingga Pernikahan
Sopir ini Berani Tiduri Istri Tuannya, Ternyata ini Alasan Sang Istri Bos Ajak Selingkuh
"Hidup mati Kota Parepare itu ditentukan dari tingkat aktivitas pelabuhan," ungkapnya.
"Bahkan dulu pelabuhan Parepare adalah pintu keluar beras di Ajatappareng dibawah kekuasaan kerajaan Suppa," bebernya.
Sekadar diketahui, pelabuhan pertama di Parepare yaitu pelabuhan Baramming yang berada di Bacukiki.
Adapun jalur nasional pelabuhan Parepare yaitu Pantoloan, Balikpapan, Samarinda, Tarakan, dan Nunukan.
Saat ini, pelabuhan di Parepare itu ada empat diantaranya, Nusantara, Cempae, Lontangnge, dan Cappa Ujung.
Laporan wartawan TribunParepare.com, Darullah, @uull_darullah.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: