Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO : Patarai Amir Dilantik Jadi Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam dan Fatmawati sebagai Wakil Ketua

Patarai Amir merupakan politisi Partai Golkar, yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Maros 3 pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Penulis: Amiruddin | Editor: Syamsul Bahri

TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maros Periode 2019-2024 resmi dilantik, Kamis (3/10/2019).

Pelantikan dipusatkan di Gedung DPRD Maros, Jl Lanto Dg Passewang, Kecamatan Turikale, Maros.

Wali Kota Makassar Resmi Buka Phinisi Hospitality Fair 2019

VIDEO; Kisah Pilu Pengungsi Wamena Asal Takalar, Selamat Setelah 6 Jam Sembunyi di Kandang Babi

Nurdin Abdullah dan SYL Pamer Kemesraan di Kediaman Almarhum HZB Palaguna

Maba Kalla Business School Dipersiapkan Hadapi Era Revolusi Industri 4.0

Persijo Diterlantarkan di Pinrang, Begini Reaksi Legislator Gerindra Jeneponto

Pimpinan DPRD Maros yang dilantik, yakni Patarai Amir, sebagai Ketua DPRD Maros.

Sedangkan Chaidir Syam dan Fatmawati sebagai Wakil Ketua DPRD Maros.

Pelantikan tersebut dipandu Ketua Pengadilan Negeri Maros, Ibrahim Palino.

Patarai Amir merupakan politisi Partai Golkar, yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Maros 3 pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Dapil Maros 3 meliputi Kecamatan Bantimurung, Simbang, Camba, Cenrana dan Mallawa.

Patarai melenggang ke DPRD Maros, usai meraih 2.635 suara.

Sementara itu, politisi PAN, Chaidir Syam terpilih lagi di DPRD Maros, usai meraih 6.322 suara.

Chaidir Syam bertarung di Dapil Maros 5, yang meliputi Kecamatan Mandai dan Marusu.

Perolehan suara Chaidir tersebut, menobatkannya sebagai peraih suara terbanyak dua periode berturut-turut di DPRD Maros.

Sedangkan politisi Partai NasDem, Fatmawati terpilih di DPRD Maros, usai mengoleksi 1.961 suara.

Fatmawati terpilih di DPRD Maros, usai bertarung di Dapil Maros 3.

Pantauan tribun-maros.com, pelantikan pimpinan DPRD Maros dihadiri Bupati dan Wabup Maros, Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang, Kapolres Maros AKBP Yohanes Richard Andrians, dan unsur Forkopimda lainnya.

Pelantikan pimpinan DPRD Maros, Kamis (3/10/2019).
Pelantikan pimpinan DPRD Maros, Kamis (3/10/2019). (amiruddin/tribun-maros.com)

Sekadar diketahui, Partai Golkar berhak atas kursi Ketua DPRD Maros, usai mengoleksi 7 kursi dalam Pileg 2019.

Partai Amanat Nasional (PAN) berhak atas kursi Wakil Ketua 1 DPRD Maros, usai meraih 6 kursi.

Sementara NasDem berhak atas kursi Wakil Ketua 2 DPRD Maros, usai meraih 5 kursi.

Simak videonya.(*)

Rumah Dongeng Hadir di Maros, Ini Pengurusnya

- Pengurus Rumah Dongeng Chapter Maros (RDCM) dikukuhkan Bupati Maros yang diwakili Asisten III Pemerintah Kabupaten Maros, Sulaeman Samad, di Baruga A Kantor Bupati Maros, Rabu (2/10/2019). 

Lory Hendradjaya dikukuhkan sebagai Ketua Rumah Dongeng chapter Maros didampingi Ima Fatimah sebagai Sekretaris dan Nurbaya Idrus sebagai Bendahara. Pengukuhan dilaksanakan di acara pembukaan Workshop Dongeng Maros 2019 yang digelar RDCM. 

Workshop diikuti guru TK, KB, SD, dan SMP, selama sehari penuh. Terlihat guru sangat antusias mengikuti Workshop Dongeng ini terbukti, dari target peserta 100 orang, ternyata yang hadir 215 peserta. 

Dalam sambutannya Asisten 3 berharap, kehadiran Rumah Dongeng  chapter Maros ini akan berdampak baik bagi pengembangan pendidikan karakter bagi siswa dan anak anak Maros

“Semoga karakter Indonesia akan menjadi ciri khas pemuda pemudi Indonesia di kemudian hari, ini juga adalah refleksi Hari Batik Nasional,” katanya dalam rilis RDCM, Kamis (3/10/2019). 

Sementara Lory Hendrajaya mengatakan kehadiran Rumah Dongeng ini akan konsentrasi menggali nilai nilai karakter daerah Maros melalui budaya lisan atau budaya tutur dalam bentuk dongeng, mitos, legenda, hikayat, atau jenis lainnya yang masih banyak berkembang di masyarakat. 

Lory menargetkan cerita cerita rakyat ini dapt didokumentasikan dalam bentuk buku cerita yang akan dijadikan media pembelajaran di sekolah. 

Cerita rakyat seperti Toakala ri Abbo, Bissu Daeng ri PAttiro tak kalah seru dibanding cerita Jawa atau India, Angge Sayu si Manusia kuat asal Maros, atau kisah karamnya Biseang Labboro. 

“Kisah ini menyimpan banyak nilai dan makna makna pendidikan di dalamnya. Ini tantangan katanya, tapi inilah usaha,” tuturnya. 

Worshop Dongeng berlangsung seru sampai sore dan dipandu pendiri Rumah Dongeng Indonesia, Puguh Herumawan. 

Materi atraktif dibawakan bersama tim Dongeng Makassar. Materi yang diberikan dalam workshop bagaimana memilih tema dongeng, membaca dongeng dengan suara keras, meniru suara hewan, olah vokal , dan mengenal penokohan dalam dongeng. 

Sekretaris RDCM, Ima Fatimah , berharap workshop ini menjadi kegiatan berkelanjutan melihat antusias guru begitu besar dan masih banyak guru yang meminta untuk direschedule workshop ini. 

Ima juga menyampaikan rencana Rumah Dongeng membuka kelas dongeng yang akan berlangsung selama delapan kali pertemuan untuk menciptakan pendongeng-pendongeng hebat dari kursus dongeng tersebut. 

“Rencananya, dari muara seluruh program tersebut akan digelar kompetisi bercerita atau berdongeng yang menyiapkan hadiah besar,” terangnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved