Joko Widodo-Maruf Amin Dilantik 20 Oktober 2019, Begini Gambaran Kabinet Kerja Jilid II
Presiden Joko Widodo-Maruf Amin Dilantik 20 Oktober 2019, Begini Gambaran Kabinet Kerja Periode 2019-2024
Presiden Joko Widodo-Maruf Amin Dilantik 20 Oktober 2019, Begini Gambaran Kabinet Kerja Periode 2019-2024
TRIBUN-TIMUR.COM-Dalam hitungan belasan hari, Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akan digelar pada 20 Oktober 2019.
Seiring pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, akan diikuti hadirnya kabinet baru dengan komposisi berbeda.
Sejumlah Wilayah di Indonesia Alami Hari Tanpa Bayangan, Termasuk di Sulsel, Catat Waktunya!
Ditemui usai menghadiri Puncak Perayaan Batik Nasional, Rabu (2/10/2019) di Pura Mangkunegara, Solo, Jawa Tengah, Jokowi masih enggan bicara soal susunan kabinet.
"Dilantik saja belum, nanti kalau sudah pelantikan, baru kita bicara soal kabinet," ujar Jokowi.

Namun demikian, beberapa waktu lalu, Jokowi sudah memberikan bocoran terkait gambaran kabinet baru.
Ada menteri berusia muda, ada kementerian baru, ada menteri yang dipertahankan, ada pula menteri yang keluar dari kabinet dan diberi posisi lain.
Terkini, sejumlah menteri kabinet saat ini mengundurkan diri karena memilih bertugas di DPR.
Berikut update prediksi menteri-menteri di Kabinet Jokowi-Maruf dirangkum Tribunnews.com, Kamis (3/10/2019):
1. Prediksi Menteri-menteri yang Tak Masuk di Kabinet Baru
Sejumlah menteri yang beberapa hari lalu mengundurkan diri dipastikan tak akan masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf.
Mereka antaralain mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Puan dipastikan tak lagi menjadi menteri setelah dia terpilih sebagai Ketua DPR.
Yasonna Laoly diperkirakan juga tak akan menjadi menteri karena memilih menjadi anggota DPR.
Sementara Imam Nahrawi dipastikan tak akan berada di kabinet baru karena menjadi tersangka di KPK.
