Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Batik Nasional, Jubir Wapres: JK Intruksikan Kenakan Batik Saat Pembukaan SMU Ke-74 PBB

diplomasi batik juga digunakan JK saat bertemu dengan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar TD dan Perdana Menteri Fiji

Editor: AS Kambie
Jery Wong/Setw2apres RI
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Koordinasi Bodang Pengembangan Sumber Daya Manusia Puan Maharani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memakai batik saat bilateral dengan United Nations Secretary General's Special Advocate/UNSGA untuk Inklusi Keuanganyang juga Ratu Belanda Maxima di Qatar Lounge Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/9/2019) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO, Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang membidangi Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.

UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia.

Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah, pegawai hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik.

Wapres Jusuf Kalla (JK) memakai batik bertemu kepala negara di sela Sidang Majelis Umum (SMU) Ke-74 PBB,  di  New York, Amerika Serikat, Selasa (24/9/2019).
Wapres Jusuf Kalla (JK) memakai batik bertemu kepala negara di sela Sidang Majelis Umum (SMU) Ke-74 PBB, di New York, Amerika Serikat, Selasa (24/9/2019). (Fotografer Wapres/Jery Wong)

Karena itulah Pal JK mengajak para delegasi Indonesia untuk memakai baju batik yang sekaligus memperkenalkan batik pada pembukaan Sidang Majelis Umum (SMU) Ke-74 PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa, 24 September 2019.

Baca: Wapres Jusuf Kalla Tampil Beda dengan Batik Merah di Sidang Umum PBB ke-74

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatikan Rudiantara dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan dan Dubes LBBP/Watap RI Dian Triansyah Djani semuanya menggunakan baju batik.

“Busana batik yang dikenakan Pak JK kemanapun mendapat perhatian para pemimpin dunia yang berpapasan dengannya,” jelas Juru Bicara (Jubir) Wapres, Husain Abdullah, di Hari Batik Nasional, Rabu (2/10/2019).

Pujian dan komentar datang dari berbagai pemimpin dunia yang berkumpul saat persiapan sesi foto Ketua Delegasi atau Pemimpin Negara Pathfinder SDG 10 &16 pada di Rose Garden SDG Acton Zone, Welcoming Reception yang digelar Sekretariat Jenderal PBB, hingga pembukaan sesi debat umum SMU Ke-74 PBB, serta bilateral dengan Utusan Khusus PBB (United Nations Secretary General's Special Advocate/ UNSGA) untuk Inklusi Keuangan Ratu Maxima dari Belanda di Qatar Lounge dan jamuan santap siang undangan Sekjen PBB di North Delegates Lounge, Conference Bulding lantai 2.

Wapres Jusuf Kalla didampingi Jubir Wapres Husain Abullah menuju ruang Pembukaan Sidang Majelis Umum (SMU) ke-74 PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/9/2019), dengan pakaian batik.
Wapres Jusuf Kalla didampingi Jubir Wapres Husain Abullah menuju ruang Pembukaan Sidang Majelis Umum (SMU) ke-74 PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/9/2019), dengan pakaian batik. (Fotografer Wapres/Jery Wong)

Tidak hanya itu, diplomasi batik juga digunakan JK saat bertemu dengan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar TD dan undangan Reception With Pasific Island Developing State, Perdana Menteri Fiji yang juga selaku Chair Pasific SIDS di Events Room, Ground Floor, UN Plaza pada malam harinya.

"Jadi satu hari itu Wapres JK Full gunakan Batik di fora internasional," ujar Uceng, sapaan Husain.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved