BI Fasilitas Dosen Ekonomi Belajar Menulis Opini di Media

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Puluhan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FIB) dilatih dalam penulisan opini di kolom media.

Kegiatan bertajuk Forum penulisan populer akademisi ini diselenggarakan Bank Indonesia (BI) menggandeng Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Berlangsung di ruang GDLN Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Kampus Unhas Tamalanrea, Kamis (3/10/2019).

Ketahuan Penyebab Pepsi Pamit/Hengkang dari Indonesia Bukan Karena Bangkrut, Solusi Pizza Hut - KFC?

BIN: Masih Ada Aksi Massa Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf, Tujuannya Jatuhkan Pemerintahan Sah

Maju di Pilwali Makassar, Dokter Onasis Temui Tokoh Masyarakat Enrekang

Kota Makassar menjadi kota kelima penyelenggaraan kegiatan ini.

Sebelumnya telah berlangsung di beberapa kota.

Diantaranya Banjarmasin dan Surabaya.

Direktur Departemen Komunikasi BI, Muhammad Nur, menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka mendukung efektivitas komunikasi kebijakan Bank Indonesia.

Mengenai perkembangan ekonomi terkini Indonesia dan dalam rangka diseminasi Hasil RDG bulan September 2019.

"Serta untuk memperkuat jejaring dengan stakeholders akademisi," katanya.

Ketahuan Penyebab Pepsi Pamit/Hengkang dari Indonesia Bukan Karena Bangkrut, Solusi Pizza Hut - KFC?

BIN: Masih Ada Aksi Massa Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf, Tujuannya Jatuhkan Pemerintahan Sah

Maju di Pilwali Makassar, Dokter Onasis Temui Tokoh Masyarakat Enrekang

Sehingga peserta yang dihadirkan yakni Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) PTN/PTS dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Tujuan utamanya tentu kedepan para akademisi didorong mampu menulis di media massa baik lokal maupun nasional," tutupnya.

Forum penulisan kali ini dibagi dalam tiga sesi.

Sesi pertama yakni pemaparan praktisi kepenulisan populer menghadirkan Guru Besa Universitas Gadja Mada (UGM), Prof Mudrajat Kuncoro, sebagai narasumber.

Kemudian sesi kedua pemaparan narasumber dari pekerja media cetak/online.

Sesi terakhir yakni review tulisan para peserta.

Sesi ini para peserta menyetorkan tulisan opininya mengenai perekonomian Indonesia. Pada kesempatan yang sama langsung direview oleh narasumber yang dihadirkan.

Salah satu narasumber yang mereview tulisan peserta yakni Pemimpin Redaksi Harian Banjarmasin Post (Kompas Group), Musyafi.

Ia lebih banyak menyumbang sarang mengenai teknis kepenulisan media yang dianggapnya jauh berbeda dari penulisan akademis.

"Naskah akademik itu berbeda dengan penulisan di media, mulai dari judul perlu yang menarik atau kalau bisa yang bombastis," katanya.

"Kemudian yang terpenting yakni penulisan di media diutamakan mikro bahasa sederhananya, lebih enak yang sempit dan dalam ketimbang lebar kemana-mana," terangnya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: