Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Apa Itu Gas Air Mata? Ini Kandungan di Dalamnya, Bahaya, dan Sejarah

Bukan hanya para massa aksi yang terkena perihnya gas air mata melainkan warga sipil yang juga berada di area aksi tersebut.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
PINDAD.COM
Selongsong gas air mata MU53-AR A1 dan MU24-AR yang diproduksi PT Pindad (Persero). 

Granat berisi gas tersebut kemudian dikenal sebagai tear gas (gas air mata), atau lachrymator.

Situs Encyclopedia Britannica mengatakan bahan utama dalam gas air mata adalah halogen sintetis, cairan yang bisa ditembakkan lewat beberapa senjata seperti granat dan spray.

Semenjak ditemukan, keberadaan gas air mata menjadi “musuh” bagi para tentara.

Hampir bisa dipastikan para tentara akan meninggalkan pimpinan dan jenderalnya saat ditembakkan gas air mata.

Adalah Amos Fries, pemimpin dari Chemical Welfare Service US Army mengembangkan teknologi agar gas air mata bisa digunakan tak hanya di medan perang.

Dia pula yang membayar pengacara dan pebisnis untuk membuat pasar komersial gas air mata dan mempublikasikannya lewat media massa.

“Lebih mudah dihadapkan dengan peluru dibanding dengan gas yang tak kasat mata,” begitu katanya saat itu.

Kini, gas air mata hampir selalu digunakan oleh pihak berwenang untuk meredakan demonstrasi. Semua itu dimulai usai Perang Dunia I berakhir.

Salah satu produsen gas air mata terbesar dan tertua adalah Lake Erie Chemical Company, yang didirikan oleh veteran Perang Dunia I bernama Kolonel Byron “Biff” Goss.

Sejak pertama kali dibuka pada 1930-an, Lake Erie Chemical Company menjual gas air mata pada pada beberapa negara seperti Argentina, Bolivia, dan Kuba.

Pada Perang Dunia II, penggunaan gas air mata berlanjut. Gas tersebut digunakan oleh Italia saat melawan Ethiophia. Tentara Spanyol menggunakannya di Maroko, sementara Jepang menggunakan gas tersebut untuk melawan China.

Di Vietnam, tentara AS menembakkan gas air mata pada terowongan-terowongan Viet Cong.

Sebaliknya, di AS, para demonstran Vietnam juga menghadapi bertubi-tubi gas air mata.

Selama dua dekade belakangan, penjualan gas air mata bertambah pesat.

Gas ini digunakan dalam demonstrasi di banyak negara, termasuk Indonesia.

Selama lebih dari 100 tahun ditemukannya gas air mata, belum ada pengganti yang dinilai efektif untuk menghalau massa.

Padahal, Amnesty International memasukkan gas air mata sebagai bagian dari barang perdagangan internasional yang membahayakan.

Sumber berita: https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/25/112458165/mengenal-gas-air-mata-kandungan-hingga-tips-mengurangi-dampaknya?page=all
Foto: Kompas.com
Viral Foto Sosok Anak STM Memegang Bendera Merah Putih, Terkepung Asap dari Tembakan Gas Air Mata

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved