Polemik Pasar Tempe Wajo, Legislator Klaim Masalah Sudah Beres
Polemik Pasar Tempe Wajo, Legislator Klaim Masalah Sudah Beres. Polemik pedagang di Pasar Tempe pascakebakaran masih berlanjut
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
Polemik Pasar Tempe Wajo, Legislator Klaim Masalah Sudah Beres
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Polemik pedagang di Pasar Tempe pascakebakaran masih berlanjut, Rabu (2/10/2019).
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Wajo, Junaidi Muhammad pun turun langsung ke lokasi pasar darurat sementara.
Pasalnya, sehari sebelumnya, SAPMA Pemuda Pancasila Cabang Kabupaten Wajo bersama pedagang korban kebakaran Pasar Tempe berunjuk rasa di Kantor DPRD Wajo, Selasa (1/10/2019) kemarin.

"Semua masalah yang muncul pada aspirasi kemarin sudah kita tindak lanjuti, hasilnya sudah kita carikan solusinya, "kata Ketua tim penerima aspirasi, Junaedi Muhammad.
Junaidi Muhammad menyebutkan, sejumlah kesepakatan pun telah diambil. Di antaranya yakni pedagang tidak diperbolehkan berjualan hingga malam di lapak sementara.
Pedagang pun diimbau untuk merapikan dagangannya pasca berdagang, agar kendaraan masyarakat sekitar bisa lewat dan aktivitas masyarakat sekitar berjalan sebagaimana mestinya.
Terkait pedagang yang belum mendapar tempat tapi punya Surat Izin Penggunaan Tempat (SIPT), Dinas Pasar siap mengakomodir.
"Intinya semua keluhan yang disampaikan pada aspirasi kemarin sudah didapat solusinya. Jadi saya berharap tidak ada lagi masalah di Pasar Tempe," katanya.
Sebelumnya, masyarakat sekitar serta mengeluhkan sejumlah permasalahan yang ada di Pasar Tempe.
"Pengalihfungsian jalan menjadi pasar darurat mengakibatkan akses kendaraan lumpuh dan mematikan usaha masyarakat sekitar pasar," kata salah satu masyarakat sekitar Pasar Tempe, Edil Adhar.
SAPMA PP Unjuk Rasa di Kantor DPRD Wajo
Bertepatan pada Hari Kesaktian Pancasila, Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Cabang Wajo berunjuk rasa di Kantor DPRD Wajo, Selasa (1/10/2019).
Mereka menyuarakan terkait adanya ketimpangan di Pasar Tempe, pasca-kebakaran pada Sabtu (24/8/2019) lalu.
Menurutnya, terdapat pedagang yang memiliki SK, tapi hingga pembagian lapak smeentara di pasar darurat usau dibagikan, tak kunjung mendapatkan tempat.
