Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mantan Gubernur Sulsel HZB Palaguna Wafat, Mawang: Tidak Ada Riwayat Penyakit, Tadi Batuk, Drop

Mantan Wakil Gubernur Sulsel dua periode Agus Arifin Nu'mang dan sejumlah pejabat pemprov dan Pemkot Makassar turut hadir

Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
abd azis/tribun-timur.com
Suasana rumah duka mantan Gubernur Sulsel Zainal Basri (HZB) Palaguna wafat, Rabu (2/10/2019) sore. 

BREAKING NEWS : Mantan Gubernur Sulsel Majyen TNI Purn Zainal Basri Palaguna Meninggal Dunia

SSCASN BKN-LINK Resmi Pendaftaran CPNS 2019 Mulai November 2019, Pelajari Mekanisme Daftar di Sini

Akar Masalah hingga Megawati Soekarnoputri Cueki Surya Paloh, Koalisi PDIP dan Partai Nasdem Retak?

Jadi Ketua DPD RI, Daftar Kekayaan La Nyalla, Pernah Divonis Bebas dari Kasus Korupsi Dana Hibah

Teteskan Air Mata untuk Jokowi

Gubernur Sulsel periode 1997-2002, Haji Zaenal Basri (HZB) Palaguna merayakan hari ulang tahunnya ke 78 di kediaman pribadinya, Jl Hertasning, Makassar, Sulsel, Kamis (9/2/2017).
Gubernur Sulsel periode 1997-2002, Haji Zaenal Basri (HZB) Palaguna merayakan hari ulang tahunnya ke 78 di kediaman pribadinya, Jl Hertasning, Makassar, Sulsel, Kamis (9/2/2017). (HANDOVER)

Saat menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sulawesi Selatan, Zainal Basri Palaguna pimpin kampanye dialogis pertama tingkat nasional yang digelar di Hotel Boulevard, Makassar.

Semangatnya sebagai orator tak menunjukkan mantan Gubernur Sulsel tersebut seperti layaknya pria yang berusia 75 tahun.

Teriakan "Merdeka" terus bergema di ruang pertemuan Hotel Boulevard yang menghadirkan Ketua Bidang Pendidikan dan Keagamaan DPP PDIP, Hamka Haq dan menatan Legislator senayan PDIP, Jacobus Camarlow Mayongpadang.

"Ibu Megawati dan Jokowi adalah aset partai yang paling berharga bagi partai. Maka tahun 2014 adalah tahun penentuan Indonesia Hebat bersama PDIP," kata Zainal Basri kepada ratusan pendukung caleg dan simpatisan PDIP sambil memegang mikrophone pengeras suara.

Terkadang berhenti untuk menahan dahaknya. Zainal Basri Palaguna bahkan beberapa kali membasuh matanya yang berkaca-kaca.

Bahkan saat menyinggung kondisi kesehatannya yang naik turun dua tahun terakhir, mata Palaguna bahkan berair, laiknya pria yang menangis haru. "Merdeka, kita bisa menang," pekik jenderal bintang dua ini.

Suasana jadi haru. Hening beberapa saat, hingga mantan Pangdam VII Wirabuana dan Gubernur Sulsel dua periode ini melanjutkan pekik menyemangati kader PDIP.

Palaguna seakan tidak peduli dengan penyakit yang telah dideritanya sejak 46 tahun silam, saat menjadi siswa di akademi militer.

Ia terus menggaungkan nama calon presiden usungan PDIP Joko Widodo.

Menurutnya, Joko Widodo merupakan harga mati bagi PDIP sehingga tidak mahkluk apapun di dunia yang bisa menghalang langkah PDIP untuk memenangkan usungannya kecuali Tuhan.

"Tidak ada pilihan lain selain Jokowi, Hanya tuhan yang melarang kita. Jangan kira Jokowi orang Jawa tidak ada temannya di sini. Semua kader PDIP adalah kawannya. Saya saudaranya di Sulsel," kata Zaenal Basri.

Sesekali Zaenal Basri meminta para peserta kampanye teriakkan kalimat merdeka dengan suara lantang.

Kalimat itu seakan mengiringi semangatnya bawakan orasi politik.

Purnawirawan berpangkat Mayor Jenderal tersebut tampak mengenang masa saat ia memimpin ribuan pasukan tentaranya.

SSCASN BKN-LINK Resmi Pendaftaran CPNS 2019 Mulai November 2019, Pelajari Mekanisme Daftar di Sini

Akar Masalah hingga Megawati Soekarnoputri Cueki Surya Paloh, Koalisi PDIP dan Partai Nasdem Retak?

Jadi Ketua DPD RI, Daftar Kekayaan La Nyalla, Pernah Divonis Bebas dari Kasus Korupsi Dana Hibah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved