Tak Ditemui Legislator Sulsel, Demonstran: DPRD Penipu!
Aliansi gabungan dari mahasiswa, masyarakat dan LSM/NGO masih bertahan menuntut perwakilan legislatif Sulsel menjemput aspirasi mereka.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Massa aksi dari Aliansi Masyarakat Sipil untuk Keadilan masih bertahan di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (30/9/2019) malam.
Aliansi gabungan dari mahasiswa, masyarakat dan LSM/NGO masih bertahan menuntut perwakilan legislatif Sulsel menjemput aspirasi mereka.
Namun aksi yang dilakukan sejak Siang hari ini tak satupun dari legislator Sulsel menampakan dirinya.
Para peserta aksi pun meminta untuk tetap bahkan menggelar aksi di halaman DPRD tetapi permintaannya tak dihiraukan oleh aparat Kepolisian yang berjaga.
Nurdin Abdullah Nitip Aspirasi Untuk Dewan Baru di DPR RI, Apa itu?
Daftar di Nasdem, Appi Ajak Cicu Maju Lagi di Pilwali Makassar
63 Tenaga Kerja Kontruksi di Tana Toraja Kini Kantongi Sertifikat
Mereka pun tetap bertahan dan menutup satu ruas badan jalan.
Kesal dikarenakan berjam-jam tak didatangi anggota legislatif mereka pun serentak mencaci.
"DPRD penipu, DPRD penipu," teriak peserta aksi.
Blokade Jalan
Meski sejumlah massa demonstran dari kelompok mahasiswa sudah membubarkan diri namun ratusan demonstran lainnya masih bertahan di depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan, Senin (30/9/2019) Malam.
Pantauan Tribun Timur para demonstran ini juga memblokade Flyover Jl Urip Sumoharjo.
Mereka bahkan membakar ban bekas dan sisa-sisa sampah yang membuat kepulan asap cukup tebal.
Sementara itu pihak Kepolisian juga masih berjaga di sekitar lokasi dengan perlengkapan kendaraan taktis.
Unhas Bubar
Massa pengunjuk rasa di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, membubarkan diri jelang salat Magrib, Senin (30/9/2019).
Nurdin Abdullah Nitip Aspirasi Untuk Dewan Baru di DPR RI, Apa itu?
Daftar di Nasdem, Appi Ajak Cicu Maju Lagi di Pilwali Makassar
63 Tenaga Kerja Kontruksi di Tana Toraja Kini Kantongi Sertifikat
Para demonstran dari kalangan mahasiswa ini memilih meninggalkan lokasi aksi secara berangsur-angsur.