Pascabentuk Fraksi, Legislator Sulbar Langsung Persiapkan Studi Banding
Dalam rapat perdana yang digelar di ruangan rapat pimpinan, Senin (30/9/2019) pagi tadi, diputuskan delapan ketua fraksi.
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Dewan Perwakilan Rayat Daerah (DPRD) Sulbar Periode 2019-2024 mulai menyusun Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Senin (30/9/2019).
Dalam rapat perdana yang digelar di ruangan rapat pimpinan, Senin (30/9/2019) pagi tadi, diputuskan delapan ketua fraksi.
35 Anggota DPRD Sidrap Dilantik, Ini Nama-namanya
Magrib, Aksi Demonstrasi Mahasiswa di DPRD Sulsel Bubar
KRONOLOGI & Detik-detik G 30 S PKI hingga 7 Jenderal Dibunuh Lalu Mayatnya Dibuang ke Lubang Buaya
Penjualan 9 Bulanan SJAM, Sentuh 101.933 Unit di Sulselbar
VIDEO: PMII Cabang Wajo Pertanyakan Sikap DPRD Wajo Dukung Penolakan Revisi UU KPK
Selain itu, juga dibentuk dua tim kerja yang bakal menyusun tata tertib (Tatib) dan Kode Etik DPRD Sulbar.
Wakil Ketua Sementara DPRD Sulbar Marigun Rasyid menuturkan, untuk tim kerja yang telah dibentuk bakal membahas tetib dan kode etik selama dua hari (Senin-Selasa).
" Kita mengagendakan studi banding hari Rabu. Untuk Tim Kerja Tatib, diketuai oleh Pak Syahril Hamdani, sementara Tim Kerja Etik diketua Pak Samsul Samad,"ujar Marigun Rasyid.
Dikatakan, tim kerja tatib akan berangkat lebih awal, menyusul tim kerja etik sebab DPRD tidak boleh kosong.
Marigun menambahkan, sebagaimana usulan yang diterimanya, rencananya untuk Studi Banding memilih ke DKI Jakarta dan Surabaya.
"Namun finalnya bergantung hasil koordinasi, Sekretaris DRPD Sulbar yang akan mengomunikasikan ke daerah tujuan,"tuturnya.

Ada delapan fraksi yang telah disepakati dan rencananya nama-nama yang telah dipilih untuk setiap fraksi akan diumumkan lewat Paripurna, 1 Oktober mendatang.
"Besok kita umumkan ketua-ketua fraksinya,"tutur politisi Golkar itu.
Adapun fraksi-fraksi yang dibentuk, yakni Fraksi Demokrat, Fraksi Golongan Karya, Fraksi Nasdem, Fraksi PDIP, Fraksi Gerindra, Fraksi Persatuan Indonesia Membangun ( Perindo dan PPP), Fraksi Kebangkitan Nasional ( PAN dan PKB) dan Fraksi Hanura. (tribun-timur.com)
Kapolda Sulbar Datangi Lokasi Pasar Tasiu Mamuju Usai Terbakar dan Beri Semangat Pedagang
Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar mendatangi Pasar Tasiu, Kecamatan Kalukku, Mamuju, usai dilanda kebakaran, Senin (30/9/2019) dini hari.
Kapolda Sulbar didampingi Karo Ops Polda Kombes Pol Moh Subchan dan sejumlah PJU Polda Sulbar.
LOWONGAN KERJA Lulusan D3-PT Petrokimia Gresik Cari Karyawan Baru dari 16 Program Studi, Cek Syarat!
VIDEO: Detik-detik Kebakaran Pasar Tasiu Mamuju Sulbar
Pengusaha Kreatif Ngopi Gratis di Kompleks Perkantoran Pemkab Luwu
Ini Kalimat Terakhir Diucapkan Ade Irma Suryani Sebelum Terbunuh pada Peristiwa G30S/PKI
Puskesmas Maros Baru Family Gathering di Anging Mammiri, Berhadiah Menarik
Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Mashura mengatakan, hal itu dilakukan Kapolda setelah mendapat informasi dari anggotanya.
" Ini bentuk kepedulian pak Kapolda sebagai penanggungjawab keamanan di wilayah hukum Polda Sulbar,"ujarnya.
Kapolda Sulbar mendatangi sejumlah korban kebakaran dan memberikan semangat agar sebar menghadapi ujian.
"Kapolda memberikan bantuan kepada sejumlah korban, untuk meringankan sedikit beban meraka,"ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Syamsuriansyah mengatakan, sebanya 31 lods atau 102 kios pasar hangus terbakar dalam peristiwa itu.
"Api baru bisa dipadamkan sekitar Pukul 02.30 Wita setelah dua unit mobil Damkar dikerahkan ke lokasi dari Kota Mamuju,"ujar AKP Syamsuriansyah ditemui di ruangan kerjanya.
Anca sapaan Kasat Reskrim Polres Mamuju mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP namun belum dapat memastikan pemicu terjadinya kebakaran.
"Sementara dalam proses penyelidikan. Belum dapat dipastikan apakah konsleting atau karena pembakaran karena harus melalui proses laboratorium forensik (Labfor),"ucapnya.

Tak ada korban jiwa dalam kejadiaj tersebut, namun kata AKP Syamsuriansyah kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
"Karena selain bangunan pasar, banyak baramg dagangan yang terbakar seperti pakaian, barang pecah belah, sembako dan dll,"katanya.
"Kita sudah buatkan police line. Keterangan yang didapatkan dari warga, sumber api itu berawal dari tengah pasar tapi tidak ada yang bisa memastikan penyebab kebakaran karena lokasinya itu tidak ada orang tinggal karena tengah pasar makanya 31 lods itu semua terbakar,"ujarnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)
35 Anggota DPRD Sidrap Dilantik, Ini Nama-namanya
Magrib, Aksi Demonstrasi Mahasiswa di DPRD Sulsel Bubar
KRONOLOGI & Detik-detik G 30 S PKI hingga 7 Jenderal Dibunuh Lalu Mayatnya Dibuang ke Lubang Buaya
Penjualan 9 Bulanan SJAM, Sentuh 101.933 Unit di Sulselbar
VIDEO: PMII Cabang Wajo Pertanyakan Sikap DPRD Wajo Dukung Penolakan Revisi UU KPK