Kementan Dorong Strategi Jitu Percepatan Tanam Padi dengan Teknologi Semai Kering
Strategi ini penting sebagai solusi di musim kemarau seperti ini untuk menggerakkan sumber daya yang ada agar produksi padi tetap stabil.
"Dapat dilakukan di pekarangan, praktis dalam pencabutan bibit, bibit lebih terkontrol dari hama dan penyakit, pertumbuhan lebih cepat dan bibit tidak mudah stress, selain itu biaya kerja juga lebih murah," jelasnya.
"Teknologi semai kering sangat efektif karena dapat dilakukan bersamaan dengan saat olah tanah di tempat yang berbeda.” tambahnya," tambah Kiswanto.
Jumali, Ketua Gapoktan Sumber Makmur di Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah mengatakan semai seperti ini justru lebih murah biayanya dan bibit tidak mudah stress waktu dipindahkan.
Petani belum banyak yang menggunakan teknologi ini karena mereka menganggap sulit seperti tanah harus diayak, menyesuaikan ukuran semai sesuai space alat tanam.
"Padahal kalau sudah biasa ternyata gampang, bahkan kita sudah memulai sejak tahun 2017 dan sampai dengan saat ini tidak ada kesulitan," katanya.
Ditempat terpisah, Fuad anggota Kelompok Tani Jaya Makmur di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah mengaku teknologi ini sebagai prospek bisnis karena saat ini banyak petani yang tidak mau repot menyiapkan bibit.
Permintaan semai kering selalu meningkat setiap musimnya.

"Musim Tanam II kemarin kami mendapat order 15 hektar, musim ini jauh lebih banyak akan tetapi kami tolak karena waktunya bersamaan,”ungkap Fuad.
Disisi lain Istiqomah yang merupakan istrinya Fuad sangat bersyukur kegiatan ini bisa membuka lapangan kerja bagi tetangga sekitar. "Iya terutama ibu-ibu dengan membuat media semai," akuinya.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: