Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sungguh Tega, Seorang Ibu Paksa Anak Ngamen Buat Judi & Sabu, Begini Kisah dan Penjelasan Orangtua?

viral hari ini tentang kisah orang tua yang memaksa sang anak ngamen dan hasilnya untuk beli sabu dan main judi.

Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ilustrasi - Seorang bocah menggendong anak kecil mengemis di lampu merah Jl Adhyaksa dan Jl Daeng Sirua, Makassar, Senin (20/1/2014). 

Sungguh Tega, Seorang Ibu Paksa Anak Ngamen Buat Judi & Sabu, Begini Kisah dan Penjelasan Orangtua?

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah kisah viral hari ini tentang kisah orang tua yang memaksa sang anak ngamen dan hasilnya untuk beli sabu dan main judi.

Tidak sampai disitu kabarnya anak tersebut juga kerap dipukul dan diikat di jendela apabila tidak mendapatkan penghasilan dari ngamen di atas Rp 200 ribu.

Sang ibu, UG membantah memaksa anaknya berinisial MS (9) untuk ngamen.

Baca: VIDEO Preview & 4 Link Live Streaming Liga Inggris Everton vs Manchester City - Live MolaTV & TVRI

Baca: Ini Kata ZODIAK CINTA Minggu 29 September 2019, Jomblo Aquarius Akan Jatuh Cinta, Scorpio Minta Maaf

UG mengatakan saat dirinya berstatus janda memang mengizinkan MS mengamen namun setelah kembali menikah MS sudah dilarang untuk mengamen kembali.

Hal tersebut disampaikan oleh pengacara MI dan UG, Herlina.

"Ibu UG ini dulunya kan janda. Saat itu, anaknya memang diizinkan mengemis. Namun, setelah menikah dengan MI, anaknya sudah dilarang mengemis.

Itu pengakuan keduanya kepada saya," kata Herlina pada hari Sabtu (28/9/2019) seperti yang TribunStyle dari kutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, UG juga membantah suka memukul dan mengikat MS karena tidak membawa cukup uang saat pulang ngamen.

UG mengatakan dirinya mengikat MS karena sang anak agar sang anak mau mengaji dan tidak hanya bermain-main.

Baca: Randi Tewas Tertembak Peluru Tajam, Mahasiswa Unismuh Nyalakan 1000 Lilin dan Gelar Salat Gaib

Baca: SKOR 0-0 BERLANGSUNG 4 LINK Live Streaming Getafe vs Barcelona - Nonton Gratis di Sini di TV Online

"Keduanya mengaku tidak menyiksa. Itu dilakukan agar anak itu mau mengaji, jangan main-main saja," kata Herlina.

Kisah viral di Aceh ini sempat membuat heboh warganet.

Dikabarkan hasil uang mengemis MS digunakan untuk MI dan UG membeli sabu dan bermain judi.

Polisi membawa tersangka UG, ibu yang menyuruh anaknya mengemis di Mapolres Lhokseumawe, Aceh, Jumat (20/9/2019)
Polisi membawa tersangka UG, ibu yang menyuruh anaknya mengemis di Mapolres Lhokseumawe, Aceh, Jumat (20/9/2019) (kompas.com)

Informasi tersebut diungkapkan oleh seorang bintara pembina desa (Babinsa) Serda Maulana pada Jumat (20/9/2019) silam.

“Korban MS, dipaksa mengemis, dan uangnya dipakai kedua orang tuanya untuk mengisap sabu-sabu. Cerita ini diakui oleh, MI dan UG,” kata Serda Maulana dilansir TribunStyle dari Kompas.com.

Berdasarkan hasil penyelidikan dari Kasat Reskrim Polre Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang, kejadian yang termasuk dalam eksploitasi anak tersebut sudah terjadi selama 2 tahun.

Awalnya MS tidak mau mengikuti perintah orangtuanya, namun MI dan UG lantas memukuli sang anak tiri hingga mau mengemis.

MS mengemis di sejumlah kafe dan toko di Kota Lhokseumawe.

MS diharuskan membawa uang hasil mengemis minimal Rp 100 ribu.

Apabila tidak sesampainya di rumah MS akan dipukuli orangtuanya.

“Kalau tak bawa uang Rp 100.000, langsung anak itu dipukul,” kata AKP Indra.

Tak hanya itu, orangtua MS dengan tega menyiksa MS dengan mengikat anaknya di rantai besi dan di kayu jendela.

Kasus ini terungkap dari cerita teman-teman MS.

MS bercerita apabila dirinya tidak membawa uang hasil mengemis maka akan disiksa oleh ibu dan ayah tirinya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun V Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Yusuf Minggu (22/9/2019) dilansir TribunStyle dari Kompas.com.

“MI dan UG itu baru setahun menetap di desa kami. Sebelumnya di menetap di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Menurut warga, cerita awalnya disuruh mengemis itu diketahui dari teman korban,” kata Yusuf.

Beberapa kali Yusuf juga melihat MS tidur di emperan toko Kota Lhokseumawe.

Yusuf mengatakan MI dan UG pindah ke desanya dan menyewa sebuah rumah di desa tersebut.

“Dia menyewa rumah di desa kami. Ini kasus pertama ada orangtua yang menyiksa anaknya, apalagi menyuruhnya mengemis di desa kami,” ujar Yusuf.

Yusuf lantas menyampaikan kisah tersebut kepada Babinsa yang kemudian mendatangi rumah MI dan UG.

Menyedihkannya saat itu, mereka melihat MS sedang diikat dengan rantai besi.

Saat ini orangtua MS ditahan di Mapolres Lhokseumawe untuk penyidikan. (*)

(Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul "Kisah Orangtua Paksa Anak Ngamen Buat Nyabu & Main Judi, Sebut Ikat Sang Anak Sebab Tak Mau Ngaji"

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved